Kamu membuka jaketmu dan menggantungkanya pada sebuah gantungan kayu yang berada di dekat pintu. Sembari membawa sebotol arak dan tas kamu berjalan agak sempoyongan dengan tetap mendengarkan arahan dari heeseung si pemilik rumah.
"so...you live here?"
"yup"
"alone?"
"like i said before"
Kamu berjalan dan kini berhasil menemukan kamar pria itu. Kembali meneguk minuman itu, kamu masih pada tahap sadar tujuh puluh persen. Kini kamu melepas sepatumu dan duduk di atas ranjang pria itu dengan menaruh botol arak itu di samping nakas.
heeseung menyusulmu. Dia berdiri di hadapanmu dan menatap wajah mabukmu dengan tatapan damba. Dia meraba bahumu, mengambil tasmu dan menaruhnya di samping nakas. Jahyun meraba pahamu dan mulai mendorong tubuhmu agar kamu berbaring.
Kalian kini saling cumbu dengan begitu intim. Memejamkan mata, heeseung meraih kedua pipimu kasar sembari menatap wajahmu begitu dekat. Hanya deru napas yang saling menyahut. Matamu tak lepas dari bibirnya yang basah. Kembali heeseung mengurung dirimu diantara lenganya, namun kamu mendorong tubuh heeseung hingga kini kalian saling berhadapan. heeseung dengan terburu buru melepas kemeja hitamnya, kemudian melepas blus tipis yang kamu kenakan.
"bite me"
Pinta heeseung dengan suara kecil.
Kamu kemudian mendorong pria itu hingga kini dia berada di bawahmu. Kembali bercumbu dengan heeseung yang cepat melepas bramu. heeseung meremas kasar payudaramu dengan juga melumat nafsu payudaramu. Tanganya kini meraih punggungmu, menuntunmu dengan cepat untuk berbaring di bawahnya.
Terburu buru pria itu melepas celananya, menarik turun rokmu dan berusaha untuk menarik celana dalammu juga.
"ah...stop..."
heeseung tidak mendengarkan perkataanmu dan tetap meneruskan kegiatannya itu.
"heeseung...stop...argh..."
Kamu berusaha mendorong heeseung yang tengah bersiap memasuki lubangmu.
"i said stop!"
heeseung terlihat bingung begitu melihat perlakuanmu itu.
"what? what's wrong?"
Tanya heeseung tidak terima, sedangkan kamu kini kembali memakai celana dalammu.
"there's no sex"
Kamu meraih bramu dan memakainya.
"then why are you naked on my bed?
heeseung menatapmu marah.
"aku cuma mau nginep disini...like i said before"
Katamu sembari menatap heeseung.
"get out, I don't want to share a bed with someone who doesn't love me"
"love? Are you serious? You're joking right?"
Katamu dengan tawa sarkasme.
"then what do you think? Wanita mabuk? Malam seperti ini ke rumah pria?"
heeseung yang kesal kini ikut memakai celananya kembali.
"isn't it a bare minimum? Its too dangerous for me to go home with my condition right now!"
Kamu beranjak dari ranjang dan menatap heeseung kesal.
"i am woman"
"i am drunk"
"welcome to real life then y/n...welcome..."
heeseung duduk membelakangimu.
"kau harusnya malu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamer
Fiksi PenggemarA story for people who need to sleep and get beautiful (wet)dream.