Master (Wonwoo Seventeen)

5.4K 92 9
                                    

"waktu kematian pukul dua belas lebih empat puluh delapan menit. tanggal lima januari dua ribu dua puluh satu"

Kamu mencatat tanggal kematian tersebut dan menatap pria dengan baju sterilnya yang kini tengah meregangkan tubuh.

"sial, cepat sekali dia mati"

Pria dengan kacamata itu menatap seorang pria yang kini sudah tidak bernyawa menggelantung dengan kaki yang terikat di atas. Darah segar mengalir dari perutnya yang tersayat hingga menetes melalui rambutnya yang basah darah.

"master, kau sangat hebat!"

Kamu berteriak girang melihat wonwoo yang tengah membersihkan diri.

"kau ini berisik sekali"

Wonwoo melepas sarung tanganya dan membuangnya.

"panggil anak anak, kemas tubuh pria ini dan kirim ke atasanya"

"heum! Baik boss!"

☘️🍃☘️

Kamu telah mengemas tubuh pria itu dengan rapih, membawa potongan tubuh itu kedalam mobil dan segera berangkat menuju alamat yang wonwoo berikan.

Mungkin akan ada yang bertanya mengapa bisa kau berakhir menjadi asisten wonwoo?

Jawabnya adalah karena kau terpikat.

Begitu terpikat dengan wonwoo.

Cara dia berjalan, bercakap, tatapanya, cara dia mengeksekusi korbanya, sungguh hal hal itu membuatmu begitu tergila gila dengan wonwoo.

"shit...master..."

Kamu gelisah, membayangkan wonwoon bercinta denganmu membuatmu kini merasa basah.

Ingin segera pulang setelah mengirim paket istimewa yang sudah wonwoon perintahkan untukmu.

☘️🍃☘️

"ah...ah...faster...ah master..."

"fuck! You're so tight y/n...eeumh..."

"yash...yash....ah...master...master...a....aahn...."

Tubuhmu bergetar hebat seiring dengan pelepasanmu.

Deru nafas memenuhi kamarmu.

"ah...master..."

Kamu menatap beberapa foto wonwoo yang tertempel pada dinding kamarmu. Membayangakan wonwoo menyetubuhimu adalah kegiatan rutin yang hampir setiap malam kamu lakukan. Wonwoo adalah candumu, rasanya kau tak bisa hidup tanpa wonwoo.

Wonwoo adalah segalanya untukmu.

Kamu menatap jari mu yang basah, menjilatnya sendiri dengan penuh penghayatan.

"ah...master..."

Dering ponsel mengganggu imajimu, segera kamu mengangkat telpom itu.

"halo master?"

"strip club, sekarang"

"huh? Kenapa kau mengajakku ketempat seperti itu master?"

Tanyamu dengan nada yang menggoda.

"15 menit belum datang, kau akan kubunuh"

"aww...kill me..."

"fuck! cepat, sebelum target kita pergi!"

Wonwoo mematikan panggilan telponya sepihak.

"strip club? Pake baju apa ya?"

Kamu memperhatikan lemari pakaianmu, mencari pakaian yang cocok untukmu.

DreamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang