5. Trauma

2.7K 543 29
                                    

Pagi itu di hari Minggu, seseorang datang ke rumah Lisa dan mengetuk pintu di sana.

"Assalamu'alaikum...."

"Iyaa, wa'alaikumussalam."

Mama nya Annelisa pun lekas membuka pintu utama dan menemukan keberadaan Anantio di sana sembari membawa dua kresek besar di tangannya.

"Tante, Tio bawain sarapan. Tante belum masak kan?"

"Astaga nak... Kenapa repot repot begini? Ayo ayo masuk dulu."

"Iyaa Tante."

Kini Anantio masuk ke dalam rumah dan duduk di meja makan.

"Maaf ya Tante, bawa nya ga banyak."

"Gapapa sayang... Ngapain juga bawa banyak banyak? Kan di sini cuma berdua sama Lisa." Mama nya Annelisa tersenyum lembut sembari mengambil piring di dapur.

"Oh ya Annelisa nya belum bangun, tadi malem begadang ngerjain tugas dia," ujar si Mama sembari meletakkan piring di atas meja makan. "Sebentar yaa, Tante panggilin dulu."

"Ohh iya, Tante."

Setelah pergi dari hadapan Tio, lelaki itu melihat sekitarnya... Ada foto Annelisa saat masih kecil di sana, ada rak sepatu yang di dominasi warna putih, pink, dan mocca, sepertinya Lisa suka perpaduan warna itu. Rumah ini sederhana dan minimalis, nampak sangat nyaman untuk ditempati dua orang.

Setelah melihat-lihat sekitar, Annelisa kini keluar dari kamar nya sembari mengikat tinggi rambutnya, ia mengacuhkan keberadaan Tio yang kini menatap nya di sana... Gadis itu hanya berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajah, dan Anantio tersenyum tipis sekali... Wajah bantal Annelisa manis juga -batin Tio.

Setelah selesai mencuci muka, kini Annelisa turut bergabung di meja makan dan sarapan bareng di sana.

"Kok repot-repot ke sini sih?" tanya Lisa akhirnya ke Tio.

"Gabut di rumah gada temen makan, makanya aku bawain makanan ke sini," jawab lelaki itu.

"Ngerepotin tau."

"Ngga kok."

"Tapi makasih."

"Iyaaa."

Si Mama diem diem merhatiin gerak gerik dua anak muda di samping nya itu, si Mama pun gabisa nahan pertanyaan di benak nya, alhasil ia pun bersuara...

"Mama tau dari Jisoo, katanya kalian pacaran. Bener?"

"Uhuk!"

Lisa dengan cepat meminum air putih di samping nya, cukup terkejut atas pertanyaan singkat itu.

"Maa, kalo nanya tuh liat situasi dong Maa," protes Lisa di sana.

"Kalo kaget berarti bener," jawab si Mama dengan senyum cerah nya.

"Sejak kapan dek?" tanya si Mama Annelisa.

Gadis itu pun menatap Anantio di sampingnya, meminta pertolongan untuk menjawab si Mama.

"Belum lama, Tante." Anantio menjawab itu dan berharap bahwa Mama nya Lisa ga akan curiga.

"Kok tapi baru main ke sini? Kenapa ga dari lama?"

"Iya, Tante... Soalnya Lisa nya mau hubungannya di rahasia in. Makanya gada yang tau."

"Ohh gitu...." Si Mama kini menatap anak tunggal nya itu sambil mengangguk paham.

"Lisa ini anaknya tertutup banget, Nak. Gapernah mau cerita tentang cowo ke Mama. Syukurlah dia punya pacar. Soalnya Mama takut dia trauma, karena Ayahnya dulu."

Fake Relationship ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang