Sore itu, urusan Anantio di kampus telah selesai. Setelah mendapatkan acc untuk ujian skripsi, kini satu beban di pundak Tio setidaknya telah terangkat. Tinggal satu langkah lagi untuk mendapatkan gelar sarjana di belakang nama nya.
Ia senang, namun ada rasa hampa karena tak ada Lisa di sisi nya kala momen bahagia seperti ini tiba.Tio pun kini menuruni tangga hendak ke parkiran dengan kawan kawan nya, namun saat melewati kerumunan mahasiswa lain, satu dua dari mereka menatap Tio dengan penasaran, bahkan ada yang melayangkan tatapan iba. Dan sayup sayup bisikan dari arah kiri nya pun membuat Tio mengernyit heran.
"Kasian banget Tio di selingkuhin ama Lisa. Gw kemaren liat Lisa jalan ama cowo lain, ganteng sih... Tapi Tio juga ga kalah ganteng anjir, bisa bisa nya di selingkuhin."
Tio menaikkan sebelah alisnya mendengar itu, apa ia tak salah dengar? Lisa selingkuh?
Semakin ia turun ke arah parkiran, semakin banyak gibahan yang sangat jelas masuk langsung ke dalam telinga nya dengan lantang. Bahkan kini para mahasiswi di sana menatap Tio dengan geleng-geleng kepala, entah apa pemikiran mereka atas Tio. Hingga satu kalimat dari seorang mahasiswi, membuat Tio menghentikan langkahnya.
"Lisa emang gatau di untung, dah dapet cowo baik, ganteng, loyal, pengertian... Malah di tinggal ama cowo lain. Tolol emang. Baguslah dia putus ama Tio, dari awal emang gw udh ga setuju. Pansos doang dia tuh ama Tio."
Tio muak mendengar ocehan itu. Ia pun menoleh dan ternyata kalimat itu berasal dari mulut Marta —entah apa yang dilakukan gadis itu di kampus biru. Hingga Tio pun dengan rahang yang mengeras, kini berjalan menuju mantannya tersebut. Dan jelas saja Marta menoleh kaget saat mendapati ekspresi Tio yang terlihat sangat marah padanya.
"K-kenapa Tio?" tanya gadis itu takut takut.
"Jangan jelek jelekin nama Lisa pake mulut lo yang ga ke filter itu... Lo gatau apa apa tentang dia."
Mendengar itu, Marta cuma bisa diem sambil mengepalkan tangan.
Tio mendengus, "lo tau ga kenapa gw suka sama Lisa?" Lelaki tampan itu mensejajarkan tubuhnya dengan gadis tersebut sambil berkata, "karena Lisa gasuka ngejelekin orang kek lo."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Tio pergi melengos, dan Marta sukses mengumpat dalam hati, menyumpahi Lisa dan Tio.
Doyoung yang melihat itu semua, lantas menepuk bahu Tio sambil bertanya. "Lo putus beneran ama Lisa?"
Tio enggan menjawab pertanyaan itu, namun kalimat berikutnya dari Doyoung membuat Tio menoleh pada nya.
"Tadi gw ngeliat Lisa dijemput Sehun depen fakultas ekonomi. Kalo lo udah putus, ada baiknya gausah di ganggu. Kalo lo masih pacaran, susul aja sih kata gw."
Dan selanjutnya langkah kaki Tio dengan segera menuju parkiran, mengambil kendaraan nya dan langsung tancap gas. Dengan itu Doyoung pun menyimpulkan, bahwa Tio sudah menentukan pilihan hati nya.
Saat memasuki mobilnya, Tio membuka aplikasi Z nya dan hendak menemukan keberadaan Lisa. Dan syukurnya Annelisa belum menghapus aplikasi tersebut dari handphone nya, jadi keberadaan nya masih bisa di lacak.
Sepuluh meter di depan sana, Tio langsung dapat menemukan keberadaan Lisa bersama lelaki yang Tio kenal sebagai Sehun. Lelaki itu sudah sering nongol di kampus biru buat jemput Lisa, itu membuat Tio panas hati mendengar dan melihat nya.
Diem diem Tio ngikutin mereka dan ngeliat dari kejauhan, apa aja yang keduanya lakuin. Sampai ketika Sehun mulai meninggikan suaranya di depan Lisa, membuat Tio meremas botol minuman yang sedang ia pegang. Lima menit ia mencoba menahan emosi nya, namun ketika bentakan keluar dari mulut Sehun, detik itu Tio langsung maju untuk menarik Lisa untuk berdiri di balik punggung Tio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Relationship ✔
RomanceSemua ini berawal dari Lisa yang ngaku ngaku punya pacar, padahal jomblo. Di ketik : 21 April 2022 Di publish : 1 Juni 2022 Finish : 20 Juni 2022 ________ pict by pinterest cover by ayuuohh