Fake Relationship ✔

17. Siapa dia?

Annelisa lagi main handphone sambil nyandarin punggung nya di sofa, ada Tio di sebelahnya. Mereka sedang menghabiskan weekend di rumah Lisa sambil menonton drakor di TV.

Tio memainkan handphone nya, membuka instagram, dan membuat instastory. Tio memperlihatkan drakor yang sedang mereka tonton, kemudian menggunakan kamera depan menyorot wajahnya sendiri. Setelah itu ia mengarahkan kamera handphone nya ke wajah Lisa. Gadis itu gasadar lagi di story in, namun sedetik selanjutnya Lisa menoleh ke arah Tio dan menoleh ke arah kamera. Lisa tersenyum malu.

Anantio menyenderkan kepala nya di bahu Lisa, dan tatapan mata kedua nya bertemu, setelah itu mereka tersenyum malu untuk sama lain. Dan video berdurasi lima belas detik itu di upload di instastory akun Tio, dengan caption, "Private but no secret".

Ga lupa juga Tio nge mention username Lisa di video tersebut... Dan menit berikutnya, yang ngepoin akun Lisa hampir nyentuh angka sepuluh ribu, luarbiasa. Karena Tio dan Annelisa juga sudah banyak jadi bahan gibahan anak anak kampus biru, followers keduanya di instagram pun naik drastis. Itu menguntungkan untuk Tio, namun membuat Lisa jadi sedikit risih karena dijadikan bahan obrolan di tiap tiap fakultas, mengingat kalo Anantio itu seleb, jadi ya begitulah resiko nya.

Setelah kejadian Lisa di datangi oleh Ayah nya, Tio semakin dekat dengan Lisa. Lisa selalu bepergian bersama Tio, bahkan Tio selalu menjemputnya meskipun Lisa tak meminta. Bahkan Tio ga perlu nanya Lisa lagi dimana, karena aplikasi Z tersebut sudah cukup akurat untuk memberikan Tio informasi atas keberadaan Lisa.

Dan Lisa tak bisa menepis, bahwa perasaan sayang nya terhadap lelaki itu, semakin mekar seiring berjalannya waktu. Hingga ia lupa... Bahwa hubungan palsu ini masih berlanjut sampai sekarang. Ia terlalu terlena atas perlakuan Tio padanya, dan menikmati kebersamaan berdua tanpa pernah membahas tentang hubungan palsu ini.
Mereka tak sadar, hubungan palsu yang mereka bangun berdua itu, sudah hampir berjalan tiga bulan. Tio bahkan Lisa sendiri terlihat tak ingin mengakhiri nya, entah apa yang mereka pikirkan.

Dan di sore itu, Annelisa memposting foto nya dengan Tio untuk yang pertama kali nya. Lisa tak tau apa tujuannya melakukan itu... Ia hanya ingin saja.

Dan detik saat foto itu di posting, ribuan notifikasi masuk di akun instagram Lisa.

Annelisa memilih mematikan komentar, dan tak membuat caption apapun pada foto itu. Namun notifikasi pesan di direct message yang masuk, sangat banyak. Annelisa tak ambil pusing, ia kini memilih melepas handphone nya dan menonton drakor bersama Tio di samping nya. Lelaki itu menggengam jemari Lisa dengan hangat, dan beberapa menit setelahnya Lisa tak sadar telah tertidur sambil bersandar di bahu Anantio. Tio pun demikian, ia kini turut tertidur di samping Lisa.

Mereka ini lucu, bukan?

Satu bulan setelahnya... Seperti biasa, Tio dan Lisa sedang menghabiskan waktu berdua. Tapi kali ini Lisa tengah menemani Tio ngerjain skripsi di ruang belajar lelaki itu. Sambil nungguin Tio ngetik di laptop, Lisa pun memainkan handphone Tio.

Tio tak pernah melarang Lisa memegang handphone nya. Lisa pun demikian, ia tak pernah melarang Tio membuka handphone nya. Keduanya terbuka untuk urusan handphone, seolah tak ada yang di sembunyikan.

Namun hari itu, entah kenapa Lisa iseng aja ngebuka aplikasi Telegram di handphone Tio. Pengen aja gitu ngeliat profil Tio di aplikasi itu. Tapi sebuah pesan manis masuk di aplikasi itu setelah tak pernah di buka oleh Tio.
Awalnya Lisa mengabaikan nya, namun saat nomor asing tersebut melakukan spam di sana, Lisa alhasil membuka isi dari obrolan itu.

Dan menit setelahnya... Lisa menyesal telah membuka obrolan Tio dengan nomor tersebut. Sungguh menyesal... Karena sekarang mood nya berubah drastis menjadi sangat buruk. Lisa pun melepas handphone Tio dan meletakkan nya di atas meja cukup keras.

Hal itu membuat Tio menoleh dan menghentikan kegiatan nya. Ia pun bertanya pada Lisa.

"Kamu kenapa?"

"Gapapa."

Tio pun mendekatkan kursi nya dengan kursi Lisa, bertanya sekali lagi.

"Yakin? Gamau cerita?"

"Gada cerita."

Melihat gelagat Lisa yang terlihat badmood itu, Tio pun yakin... Ada hal yang Lisa lihat di handphone nya.

Jemari Tio pun terangkat mengelus kepala Lisa dengan sayang. "Hey, kamu kenapa? Liat apa?"

Lisa yang sudah kepalang kesal kini menepis jemari Tio di kepala nya. Lisa pun berdiri dari duduknya.

"Aku mau pulang." Lisa pun berjalan menuju pintu dan hendak membukanya, namun jemari Tio segera menahan lengannya.

"Loh loh kamu kenapa si? Cerita, Sa. Kenapa?" Tio pun mensejajarkan tinggi keduanya, bertanya dengan lembut. "Ayo bilang ke aku... Kamu kenapa? Kita selesein bareng bareng."

Lisa pun menatap Tio dengan tajam, wajah kesalnya mendominasi di sana. Dan ketika satu pertanyaan Lisa terlontar, Anantio dibuat terdiam, tak bisa berkata apa-apa.

"Cecilia itu siapa?"

Nah kan, Tio... Hmmm~

—ayuri.