[FOLLOW SEBELUM BACA]🥰😘
DON'T COPY MY STORY🥺
"𝙼𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚜𝚞𝚔𝚊𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒"-𝚡𝚊𝚟𝚒𝚘𝚛.
DIO BRAKA BRAMASTA,si cowo kejam dan arogan dia ketua dari geng yang bernama XAVIO...
Ku dengannya kau dengan dia-AFGAN Waktu yang salah-FIERSA BESARI FT TANTRI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading 🧡
෴෴෴
"Zihan."panggil Daffa setelah sampai di rumah Zihan.
Sudah tiga hari setelah Zihan mengetahui berita Dio,Zihan lebih banyak diam dari bisanya yang ceria dan tidak perna bisa diam.
"Kak Daffa ngapain ke rumah aku?"tanya Zihan setelah melihat daffa yang ada di ruang tamu.
"Kamu gak baca WhatsApp dari aku?"Daffa tadi sudah mengirim pesan sama Zihan kalo Daffa bakal ke rumahnya untuk mengajak pergi.
"Be-belum, handphonenya aku matiin soalnya."ujar Zihan sambil duduk di sebelah Daffa.
"Ohh,aku mau ngajak kamu pergi,mau?"
"Kak Daffa mau ajak aku ke mana?"Zihan mengambil makanan yang ada di meja ruang tamu untuk Zihan cemilin.
"Main ke mana aja,biar kamu gak terlalu mikirin Dio."
"Yaudah aku ganti baju dulu deh."Zihan bangun dari duduknya dan berjalan untuk ke kamarnya yang ada di lantai dua.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Zihan turun dengan baju yang lebih rapi tidak seperti tadi yang pakai baju tidur,karna Daffa datang sudah jam tujuh malam.
"Udah?"tanya Daffa saat Zihan sudah di depannya.
"Udah,kak Daffa udah minta izin sama mama?"
"Udah,tadi lewat telfon, Nyokap kamu lagi di luar kan?"
"Iya,ayok kak."Zihan dan Daffa berjalan beriringan untuk keluar dari rumah Zihan menuju motor Daffa yang ada di halaman rumah Zihan.
"Zihan."panggil Daffa sedikit teriak karna suara kendaraan motor dan mobil.
"Kenapa kak?"jawab Zihan yang juga sedikit teriak.
"Pegangannya jangan di pundak."ujar Daffa sambil mengambil tangan Zihan untuk berpegangan sama pinggangnya.
"A-aku kira apa."Zihan gugup karna Daffa berperilaku tidak seperti biasanya,yang biasanya ngomong lu'gue sekarag aku'kamu dan juga biasanya Daffa berlaga seperti teman sekarag berlaga seperti pacar,dan itu membuat Zihan bingung.
"Dio kasih kabar ke kamu?"tanya Daffa tiba tiba yang masih bisa di dengar sama zihan.
"Kasih cuman belum aku buka WhatsApp nya."
Daffa menarik tangan Zihan saat lampu merah,yang tadi hanya berpegang sama jaketnya jadi benar benar memeluk Daffa seperti orang pacaran kalo lagi naik motor.
"Kak Daffa."ujar Zihan karna tidak terbiasa sama sikap Daffa yang ngga biasanya.
