Bab 1

1.5K 115 8
                                    

"Kim Wonhee!!!"

Perempuan itu menghela nafas sambil menoleh ke arah Yunji yang sudah mabuk di sebelahnya, temannya yang satu ini tidak kuat minum, tapi malah di paksa minum, dan beginilah akhirnya. Yunji adalah anak taekwondo, dan Wonhee menjadi benda Yunji yang bisa di pukul, di tampar, di teriaki, dan lainnya. 

"Sebaiknya suruh seseorang buat antar dia pulang," kata Heeseung sambil meneguk kembali alkoholnya.

"Biar aku telfon kakaknya saja," Jake mengeluarkan ponselnya dan segera menelfon.

Sedangkan Wonhee sedang mencoba keras untuk menahan tangan Yunji yang akan segera kembali membuatnya babak belur.

Sunghoon yang duduk di satu meja dengan mereka itu hanya diam saja, tidak mempedulikan situasi dan tetap meminum minumannya. Setelah Jake menelfon, Yunji di antarkan ke parkiran.

Lalu Jake, Heeseung, Sunghoon dan Wonhee pergi ke bar di tengah acara perayaan yang masih berlanjut hingga subuh nanti. Mereka menggunakan mobil Jake, dan yang menyetir adalah Heeseung.

Jake duduk di kursi depan, sedangkan Wonhee dan Sunghoon di kursi tengah. Memang sengaja mereka di letakkan disana berdua, Jake yang memaksa dan Heeseung hanya tertawa melihatnya.

"Kayaknya, sikap 'dingin' itu emang cara kalian berkenalan, ya," celetuk Jake.

Wonhee menatap temannya itu, "Tidak juga, memang tuan yang satu ini saja yang dingin," sindirnya pada Sunghoon. 

Sungoon menoleh sedikit, tanpa berbicara, hanya melirik Wonhee yang juga sedang meliriknya. Setelahnya dia kembali melihat gedung-gedung yang mereka lewati.

"Cih, tuan es," panggil Wonhee, seketika dia mempunyai ide. Ini akan menyenangkan untuknya, dan sebuah kesempatan besar.


Stak!


"Hei Wonhee ngapain?!" teriak Jake di kursi depan karena Wonhee menutup pembatas antara kursi tengah dan kursi depan itu.


Stab!


Sunghoon tersentak, dia kaget karena Wonhee tiba-tiba meletakkan tangannya di jendela dan tubuh nya sengaja di dempetkan padanya.

Laki-laki itu berhasil berkontak mata dengan Wonhee, tapi kali ini dengan jarak dekat, "Apa mau mu sih?"

Wonhee tertawa, "Akhirnya kamu bicara, ya. Apa iya aku harus begini dulu supaya kita bisa dekat?"

Sunghoon mendengus lucu, "Minggir, kamu beruntung pintunya di kunci," ucapnya sambil mendorong jidat Wonhee dengan jarinya.

"Oh, jadi kamu perhatian padaku, ya."

Laki-laki itu kembali menoleh, "Tidak, jika pintunya nggak di kunci pun aku akan membiarkanmu jatuh keluar," ucapnya.

Wonhee menatap laki-laki di hadapannya sambil memberikan senyuman seakan-akan menertawakan tingkah Sunghoon. 

"Apa lagi?" tanya Sunghoon. Dia jadi kurang nyaman karena Wonhee terus menatapnya, rasanya agak mengerikan.

Wonhee bersandar lalu berbicara, "Aku ingin lihat seberapa kuat kamu minum nanti."


---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
addicted & obsessed [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang