Bab 19

544 59 11
                                    

"Aku mencintaimu, sangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mencintaimu, sangat."



-oOo-


Dum!


"Apa kamu mau pergi mandi dulu? aku akan mengisi bak mandi nya," kata Heeseung setelah menutup pintu, dia baru memindahkan koper miliknya dan Yunji yang dibawakan oleh pegawai hotel.

"Aku sudah bilang aku bisa berdiri walaupun saat jalan harus pincang, aku masih bisa menggunakan shower," ujar Yunji yang di sofa ruang tengah. Heeseung sangat khawatir sampai dia menyuruh Yunji untuk berendam dan bersantai sejenak.

Kamar hotelnya sangat luas. Ada dua ruangan di satu kamar, satu ruang tengah yang tersambung dengan dapur kecil, ruangan satunya lagi adalah kamar tidur dan kamar mandi. Dari kamar tidur juga ada balkon.

"Kamu yakin?" tanya Heeseung.

Yunji mengangguk lalu berdiri, "Aku masih punya kaki kiri ku untuk jadi tumpuan, aku akan jalan pelan-pelan," katanya dan segera pergi ke kamar mandi.

Walaupun begitu, Heeseung tetap jalan di belakang Yunji sambil merentangkan tangannya berjaga-jaga jika perempuan itu jatuh. 

"Hati-hati saat berjalan di kamar mandi," ujar Heeseung.

Yunji mengangguk lalu menutup pintunya saat sudah masuk. Heeseung segera kembali ke pintu depan untuk membawa koper mereka ke kamar tidur.

Namun saat dia akan segera mengambil kopernya, bel pintu kamar berbunyi. Heeseung melihat siapa yang bertamu dari layar kunci, dan rupanya orang itu adalah adiknya sendiri.

Heeseung membukakan pintunya, "Ada apa?"

Ni-ki mengulurkan sebuah kunci kamar, "Ini kunci cadangan kalau satu dari kalian keluar sendiri, manajer memberikannya."

"Baiklah, terima kasih," Heeseung segera menutup pintunya, tapi Ni-ki menahannya, "Ada apa lagi?" 

Ni-ki melihat kanan dan kiri, lalu dia mendekatkan wajahnya, "Apa kakak dan kak Jake lagi bertengkar?"

Heeseung mengerutkan keningnya, "Tidak, kenapa kamu bertanya begitu?"

"Begini, waktu aku dan kak Jake ke kamar, dia kelihatan sedikit lesu setelah melihat kakak menggendong kak Yunji ke kamar. Dia juga tidak mau di ajak mengobrol, aku sempat mengajaknya bermain nitendo bersama tetapi sikapnya cuek sekali," jelas Ni-ki.


---


"Kak," panggil Jungwon sambil duduk di kursi meja bar.

addicted & obsessed [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang