Bab 8

925 90 1
                                    

Tuk!


"Satu kopi pesananmu."

Jay menatap Jake aneh, "Ada apa denganmu hari ini?"

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin traktir kamu minum saja. Belakangan ini kita sama-sama sibuk dengan perkuliahan dan turnamen. You did a great job," kata sang ketua sambil duduk di mejanya. Dia juga memberikan Heeseung minuman.

Mereka ada di ruang WOLFUS, seperti biasa. Tapi kali ini, bukan di meja game, melainkan di meja untuk belajar. Setelah turnamen kemarin, mereka punya tugas yang lumayan banyak. Hari ini, ketiga laki-laki itu berjanji bersama untuk mengerjakannya karena kebetulan mereka masuk di satu jurusan yang sama. Hanya Sunghoon yang berbeda jurusan.

Ruangan WOLFUS itu lumayan luas, terdapat 3 ruangan berbeda. Ruangan utama yaitu ruangan game mereka, dimana meja dan PC mereka terletak disana, dan tempat biasa mereka berkumpul. Lalu ruangan kedua adalah ruangan belajar ini, bukan hanya di pakai belajar, tetapi juga di pakai untuk tidur karena terdapat sofa yang sangat nyaman. Lalu yang ketiga adalah mini kitchen bersamaan dengan toilet.

Mereka sudah di ruangan belajar itu hampir 30 menit dan masih bekerja dengan tugas masing-masing. Sedangkan di ruang sebelah, ruang game hanya ada Sunghoon. Wonhee dan Yunji tidak mampir karena mereka sedang sibuk juga. Lalu di sela-sela belajar itu, Heeseung membuka topik pembicaraan.

"Aku baru tau ternyata Wonhee punya adik," kata Heeseung tiba-tiba.

"Iya, aku juga. Adiknya mirip sekali dengannya," Jake menyambung, "Aku dengar dia penggemar lama Sunghoon."

Heeseung menatap temannya itu, "Penggemar lama?"

Jake mengangguk, "Katanya 3 tahun lalu Sunghoon punya channel youtube dengan video saat dia bermain battle ground. Jungwon adalah penggemarnya pada saat itu."

"Tidak heran Sunghoon jago bermain game."

Heeseung dan Jake kagum sendiri karena kehadiran Sunghoon. Laki-laki itu mantan gamer, sangat disayangkan dia meninggalkan channel youtube nya.

"Laki-laki yang kemarin itu siapa, ya?" Heeseung kembali berbicara.

Jake pun ikut berpikir, "Sepertinya aku pernah liat dia sebelumnya, tapi aku lupa dimana."

Jay yang sedari tadi diam itu bukan hanya mengerjakan tugas saja, dia juga menguping, mengumpulkan semua informasi yang di obrolkan Heeseung dan Jake. Jay mengenal laki-laki yang kemarin, Yeonjun. Waktu dia dan Wonhee berpacaran, Jay sempat datang ke perusahaan tuan Kim, dan mereka bertemu Yeonjun.

Awalnya yang di ketahui Jay adalah, Wonhee dan Yeonjun hanya berteman. Namun setelah Wonhee bercerita kalau dia di tunangkan, Jay menebak-nebak sendiri kalau Yeonjun-lah yang menjadi tunangan Wonhee.

Memang saat kemarin mereka bertemu laki-laki itu, Sunghoon kelihatan berbisik pada Yeonjun. Entah apa yang dibisikkannya, Jay jadi curiga mereka bersekongkol. 

"Jay, kamu tau laki-laki yang kemarin itu?" tanya Heeseung.

Jay menatapnya, "Tidak."

Jake segera meneguk es kopi nya, "Jay pun nggak kenal, padahal dia mantannya Wonhee."

"Tidak semua tentang Wonhee aku tau. Bisa jadi saja mereka berteman baru-baru ini," lanjut Jay.

Jake mengangguk-angguk, "Ada benarnya, sudahlah, tidak penting juga."


---


"Aku bilang aku tidak mau, yah!!" bentak Wonhee karena emosi yang sudah tertahan beberapa kali. Jungwon sampai harus menenangkan kakaknya itu.

addicted & obsessed [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang