CHAPTER 3

17 3 5
                                    

Beberapa jam yg lalu seorang gadis dengan luka parah di bagian tubuhnya itu sedang berada di dalam ruangan yang bernuansa putih itu,dimana dia dirawat oleh dokter dengan infus yg terpasang ditangan nya krna keadaan nya yg bgtu lemah.

Beberapa jam yg lalu seorang gadis dengan luka parah di bagian tubuhnya itu sedang berada di dalam ruangan yang bernuansa putih itu,dimana dia dirawat oleh dokter dengan infus yg terpasang ditangan nya krna keadaan nya yg bgtu lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Lukanya cukup parah mungkin jika tadi dia terlambat di tangani,mungkin lukanya akan infeksi.
Kemudian ada seorang perempuan yg
umurnya sekitar empat puluhan yg sedang menatap gadis itu dengan penuh prihatin.
 
  "  Non Naura...
Bangun... Yaaa..
Biar bisa skolh lagi... dan semogah Non kuat atas apa yg terjadi,bibi' yakin kamu itu gadis yg kuat,baik, pasti Tuhan akan memberi kamu jalan"ucapnya sambil mengelus tangan yg berlilit selang infus.
Dia pembantu Naura,bi Surti,mereka memang sangat akrab bagaikan ibu dan anak karena sejak kecil dia di asuh oleh BI surti,dia adalah pembantu ARINI ATALIA MUTIA, bunda Naura. semasa Bundanya  masih hidup,ARINI yg terkenal dengan kebaikan dan tutur kata lembutnya membuat Bu Surti nyaman berada dirmh itu dan sampai sekarang masih setia menemani Naura walupun bunda Arini sdh tiada.

  Beberapa menit kemudian Naura sadarkan diri,aroma obat obatan yg tercium Sangat jelas.
  "Gw dimana ya?tanya nya pada diri sendiri.
Lalu kembali memperhatikan ruangan itu.
"Lah ini kan rumah sakit,siapa yg bawah gw kesini ya?Naura bingun sambil bertanya-tanya kepada dirinya ini, karena  pada saat dia terbangun tdk ada satupun orng yg ada diruangan ini selain dirinya.

Tak lama kemudian seseorang membuka pintu dengan membawah kresek plstik seperti nya itu makanan.

Cekleek...

Aku sontak kaget siapa itu jangan-jangan orng jahat lagi.pikirannya mulai kemana mana.dasar anak in selalu aja overthingkin.

"Non Naura...

Naura langsung Menatap orng yg memanggil namanya itu betapa senangnya dia bisa di jenguk Sam orng yg sayang sama dia selain dari bundanya.
    "bi Surti yg bawah Naura kesini?tanya nya.

"Iya...bibi takut kamu kenapa Napa kan kamu jga sdh sya anggap sebagai anak sendiri"

   Aku terharu dengan perkataan bi surti,hampir saja cairan bening itu lolos di pelupuk matanya.
"Bi makasih karena udh sayang sma Naura"lalu memeluk bibi nya.

...........

Sepulang dari rumah sakit 7 hari yg lalu, Aku tdk pernah menghubungi kedua sahabatku itu, bahkan guru guru Skli pun entah lah apa yg akan dikatakan oleh guru guru nanti nya,karena takut akan merepotkan dan jga mungkin dia jga akan khawatir klu mereka melihat kondisi ku sebelum nya yah bisa diblng parah.

   05:52

Akupun terbangun dari tidur ku. huaamm... rasanya aku tdk ingin bangun dari tempat tidurku ini,Sangat males untuk berangkat ke skolh apa lagi rasa sakit kemaring belum sepenuhnya sembuh total,tapi mau gimana lagi Aku harus tetap kesekolah,karena beberapa hari ini aku tdk pernah masuk skolh,entah apa yg akan ibu ERLINAWATI katakan apakah dia akan menghukum ku ya tentu saja.entah itu hukaman dari wali kelas ku atau guru BK.
  Aku segerah bergegas menujuh kamar mandi dan bersiap untuk berangkat ke skolh.

LUKA( On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang