CHAPTER 4

14 3 3
                                    

11:16

     "Apakah aku akan bahagia setelah ini"
       _Naura_

Aku dan vano sampai di depan apartemen,aku tdk tahu apa rencana laki laki itu sekarang,kenapa dia mala membawahku kesini.

  "Van,ko Lo bawah gw kesini si"tanyaku

  Vano hanya menatapku dan tdk menjawab apa-apa, apakah dia tuli atau bagaimana bisa bisanya dia mengabaikan aku tanpa menjawab sekatapun.

"Vano... Lo tu kenapa si tuli atau gimana"tanyaku sekali lgi.

  Dan dia hanya berdehem tanpa menatap ku sama sekali hanya sibuk dengan benda pipinya.

"Hmm"

   Arggh sedikit frustasi dengan kelakuan lelaki yg ada didepan ku sekarang,Rasanya aku ingin menjitak kepalanya,tpi mana mungkin.

"Lo itu kenapa sebenarnya,apa tujuan Lo bawah gw kesini,jawab yg jelas jangan buat gw bingun"

"Lo ngg usah banyak nanya,ikutin aja apa kata gw dan Lo harus nurut sma gw" ucapnya Singkat.

  Tpi aku masih belum paham dengan laki laki ini,apa alasannya membawaku  kemari,aku hanya menuruti perkataan laki laki itu.Dan tdk berani membantah.

"Terus gw harus apa sekarang?tanyaku singkat.

Dengan senyum aneh yg terukir di sudut bibirnya,dengan menatapku,hingga aku terkunci dengan tatapan itu.

"Lo harus jadi babu gw,selama sebulan ini dan Lo harus nurut apa kata gw,klu ngg Lo akan menyesal telah ngebantah
Perkataan gw"tuturnya penuh paksaan.

"Apa gw ngg salah dengar,gw jadi babu Lo,ngga gw ngg mau ya"jawabku menolak.

Mana mungkin aku akan menjadi babu nya ngg ada untungnya jga,lebih baik aku dikasari dari pada aku harus jadi babu laki laki yg ada di depanku ini.

   "Apa Lo bilang? Lo ngg mau,ya udah ngg papa kalau Lo ngg mau Lo akan tetap gw paksa sampai Lo mau,PAHAM"
  " Sekarang lo ikut gw masuk ke apertemen karena ada tugas yg harus Lo kerjain,ngg ada penolakan,klu Lo ngebantah lagi gw ngg akan segan segan berbuat sesuatu ke Lo"ucapnya Dengan senyum jahatnya.

Aku hanya pasrah dan menurut saja, pasalnya aku juga malas harus  berlama lama bersama dengan lelaki ini.

Setelah berdebat cukup lama diluar apertemen akupun ikut masuk ke apertemen Vano dan mengekor di belakangnya.

Tak lama kemudian dia langsung menghentikan langkahnya dan menatap ku datar.
"Lo harus bersihin kamar gw dan semua apertemen ini,gw ngg mau ada sedikit sampah dan debu"pintahnya

"What,Lo jadiin gw sebagai pembantu gitu,ngg bisa Van Lo itu udh keterlaluan"

"Emang gw peduli gitu sma Lo,yg jelas Lo harus patuh sama gw dan jadi babu gw selama sebulan, dan tenang aja gw ngg berhenti sampai disitu ko gw bakalan lanjut misi dan rencana gw setelah ini.

Astaga misi dan rencana, apa lagi itu,apa lagi yg akan dia lakukan kepadaku apakah akan lebih dari ini,batinku.
 
"Tpi Van gw ngg mungkin ngerjain ini semua sendiri,apalagi apertemen Lo kan luas dan ngg kotor kotor amat masa mau dibersihin semua"

"Siapa bilang ngg kotor,Lo lihat itu meja dan kursi udh pada berdebu,karena apertemen ini udah lama ngg gw tinggalin semenjak gw ke Bandung jdi Lo harus bersihin semua,oke SEMUANYA"Tuturnya.

Tdk ada yg bisa kulakukan sekarang selain dengan pasrah dan menurut,walupun aku melawan pun aku tdk akan bisa menang.

........

LUKA( On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang