[9] UN

343 61 18
                                        

Chapter 9 [United Nations]

Hari-hari pun berlalu, setelah hari dimana Azha membuat France tertidur. Mereka sudah bersantai beberapa hari dan kini waktunya untuk kembali menyediliki.

Kali ini mereka akan menyelidiki UN, orang yang mengawali semuanya.

Sekarang mereka sudah berada di depan gedung dimana UN berada. Mc berjalan kearah pintu namun tidak dengan Azha yang tetap berada di tempatnya. Mc menoleh kearahnya bertanya-tanya ada apa dengan Azha.

"Tidak apa, aku hanya terpikirkan sesuatu. Oh benar juga, kau... ingin masuk sendiri atau mau ku temani?"

Pertanyaan apa itu, setelah apa yang telah terjadi, masa Mc tidak pergi bersama temannya selama ini. Lagi pula, ia terlalu ceroboh untuk melakukan semuanya sendiri.

"Tentu saja kau ikut bersama ku, kau sudah berjanji akan terus bersamaku, bukan?" Mc tersenyum sambil mengulurkan tangannya.

Azha melihat uluran tangan itu, entah apa yang baru saja terpikirkan olehnya hingga membuatnya melontarkan pertanyaan itu. Sungguh bodoh.

Bersama hingga pertanyaannya di jawab? Butuh waktu berapa lama coba. Tapi yasudah. Azha hanya tersenyum lalu berjalan masuk sambil menarik tangan Mc.

"Jangan diem terus, ayo masuk"

Setidaknya terimalah uluran tangan Mc yang tulus itu.

^
Di sisi yang lain, seseorang menatap mereka berdua dari jendela lantai atas. "Kedua orang itu... apa yang mereka lakukan disini?"  Sambil kebingungan, ia terus berpikir. Saat menemukan jawabannya, dia tersenyum lalu menjauh dari jendela.
^

Kondisi di dalam kantor itu masih belum berubah sejak pertama kali Mc datang. Azha sudah beberapa kali kesini, tapi ingatannya payah.

"Aku hanya tau ruangan atasan France ada di lantai atas. Tapi entah siapa atasannya"

"Coba aja cari di lantai itu, siapa tau langsung ketemu orangnya"

Mc setuju dengan saran itu, mereka menaiki lift dan sampai lah mereka di lantai itu. Mereka berdua keluar dari lift, tepat di sebelah mereka, disana ada ruangan milik France.

Mata Mc mengarah kedalam ruangan itu, sepi. Padahal baru beberapa hari, tapi rasanya seperti sudah begitu lama tidak bertemu dengan France.

Mereka pun mengitari lantai itu sambil melihat-lihat ruangan. Ada yang kosong, ada yang tertutup dari dalam. Kalo yang tertutup biasanya ada orangnya.

"Eh itu-" dua orang sedang mengobrol di ujung koridor. Yang satu mirip dengan orang yang dilihat oleh Mc dari sela-sela pintu lift saat itu, yang satu lagi entah siapa.

Kalau dilihat-lihat dari pakaian dan fisiknya, ia terlihat seperti UN, tapi mana mungkin UN pake rok, kan? Jadi dia siapa?

Bintang di atas kepala orang yang dilihatnya waktu itu, terlihat lebih cerah. Apakah dia memolesnya?

"Kau mengenalnya?" Tanya Azha. Mc menggeleng, liat sekilas doang, kenal kaga.

Saat mereka ingin kembali berjalan, seseorang keluar dari ruangan di depan mereka. Itu adalah UN, lengkap dengan dokumen-dokumen di tangannya.

Mereka bertiga berakhir bertatap-tatapan dengan canggung.

Merasa kenal, UN membuka mulut, "Kau orang yang bersama France waktu itu kan? France menceritakannya kepadaku!" Dari suaranya terdengar ramah, kenapa waktu itu France bilang UN itu menyeramkan.

Mc mengangguk, kira-kira France cerita apa aja?

"Tak kusangka kita bisa bertemu secepat ini. Omong-omong, kau sedang apa disini?" Tanya UN.

Who? [CountryHumans?] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang