Epilog
.
.
.
Hm? Apa ini? Bukannya aku ingin bolos...? Kenapa aku bisa berada di depan gerbang sekolah? Bahkan dengan seragam dan tas, sejak kapan aku berada disini?Sebenarnya sayang kalo aku pulang jika sudah disini, menguras tenaga juga... tapi... .... aku pulang saja... deh
Saat aku berbalik, seseorang sedang berlari sambil melambaikan tangannya padaku. Siapa-?
"OII!! Ku pikir kau tidak masuk hari ini! Tapi tidak apa! Lain kali kalo mau bolos, bareng aku aja!"
Dia menarik tanganku, ah iya... Indonesia, rasanya sudah lama tidak bertemu dengannya, padahal baru kemarin.
"Ada apa? Kau kelihatan bingung" tanya-nya.
"Ya sedikit, aku bingung kenapa aku bisa berada disini, padahal aku ingin dirumah"
Indonesia tersenyum tipis sambil menarik ku masuk ke dalam sekolah. "Tentu saja, karena itu adalah keinginanmu, kan?"
Aku masuk ke kelas yang ramai ini bersama Indonesia. Aku seperti merindukan kelas ini dalam sehari, padahal aku tidak terlalu menyukainya.
Duduk di meja sebelah Indonesia, aku hanya bisa menunggu. Menunggu guru masuk kedalam kelas. Karena... aku tidak memiliki teman dekat selain Indonesia. Indonesia asik sekali mengobrol dengan teman atau saudaranya, aku tidak ingin menganggunya.
Pikiranku terasa kacau balau seperti ada ingatan lain yang masuk dikepalaku. Daripada pusing, aku memilih umtuk tidur. Lagi pula tidak ada yang peduli.
Hei?
Heiii??? Kau bisa dengar aku?
Syukurlah, waktuku tidak banyak, lagi pula kau tak akan mengingatku.
Aku hanya ingin bilang jika kau kembali ke 7 tahun lalu, hari dimana seharusnya kau tidak masuk sekolah lagi untuk waktu yang lama.
Kau menyesal kan? Menyesal tidak menikmati waktu sekolahmu, tenang saja, ini kesempatan kedua untukmu
Jadi nikmati lah dengan sebaik mungkin, nikmati waktumu selama kau bisa
Waktu tidak bisa terulang lagi, kesempatan tidak akan datang lagi
Ku mohon jangan pernah menyia-nyiakannya lagi
Oh, aku ragu kau ingat atau tidak, tapi akan kuberitahu
Jika namamu adalah...
.
.
"Hei, banguuunnn. Guru sudah datang, kau mau tidur sampai kapan?" Seseorang menepuk-nepuk pipiku. Aku membuka mata lalu merentangkan badan."Baguslah kau sudah bangun"
Indonesia membangunkan ku, ah... aku masih mengantuk...
Omong-omong, mimpi apa itu tadi? Aku tak mengenal suaranya atau mukanya. Tadi dia ngomong apa ya?
Nama? Dia bilang aku melupakan namaku? Tidak mungkin, walau namaku sedikit aneh, aku tidak mungkin melupakannya.
Kemarin, malam serasa bertahun-tahun. Seperti banyak sekali yang sudah kulewati dalam semalam. Yang lebih aneh, aku senang saat melihat Indonesia tertawa bebas.
Ah, mungkin aku hanya bermimpi tentang banyak hal.
Tidak mungkin aku mengalami itu semua.
Aku mengambil buku dan alat tulis bersiap untuk menulis apa yang disuruh oleh guru.
Masuk sekolah rasanya... tidak buruk juga.
-end
![](https://img.wattpad.com/cover/301574410-288-k659208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Who? [CountryHumans?] [End]
FantasiKejadian yang menimpa temanku malah membuatku terlibat. Aku di datangi oleh dua orang asing, memintaku untuk menyelidiki kasus teman ku. Hidupku yang hampa selama bertahun-tahun akhirnya mulai terisi dengan beragam hal random. Namun, apa memang haru...