NARESH (Hidden Black Soul)

Part 6 : Him

Vote dulu sebelum baca, kalo gak siap-siap aku labrak bareng Mas Sagara! 😤🫣

———

"Suamiku, Sagara Naresh."

Persona. Sagara merapatkan segala rahasia dalam diri, melapisinya dengan segenap kepalsuan terkendali. Tak ada satu pun mengetahui isi pikirannya, ia cenderung dapat mengelabui dengan kesempurnaan yang halus.

Perumpamaan lihai telah ia lakukan, nyaris goyah ketika bertemu seorang wanita yang sama dari masa kabut, seluruh dunianya bagai tidak normal mendatangi wanita yang ia benci kembali, terlebih di kediamannya. Seutas tali hitam yang ia ikat nyatanya tak akan pernah putus sampai kapan pun, kebencian tak akan ada akhir bagi dirinya kepada Lylian Mahisa.

Ketika matanya menyaksikan wanita itu, satu-satunya cara adalah cepat pergi, ia lebih dulu meninggalkan tempat beralih memasuki mobil yang terparkir di depan. Menduduki diri di kursi belakang, bersama supirnya, Prapto, di tempat kemudi.

Sagara mengetatkan rahang, melampiaskan seluruh kebuncahan pada kepalan tangannya. Keberadaan Lylian memutar balikan keadaan yang semula tentram, seolah wanita itu datang tanpa rasa dosa. Dan kedudukannya ... apa patut ia pertanyakan?

Sang Istri tidak pernah menyebutkan apa pun sebab Sagara tak ingin campur tangan atas keinginannya. Kendati demikian, hendaklah Audy menyisipkan nama Lylian agar piawai menolak. Namun, sudah kandas, ia enggan membahas masa lalu di hadapan istri, hal memalukan sebaiknya tetap disembunyikan. Lylian adalah aib.

Pintu sebelah yang terbelangah memecahkan lamunan, Sagara membenahi letak arloji serta-merta melirik Audy masuk ke mobil lalu menutup pintu. Gaun putihnya telah tertutup sekain Blazer hitam, wanita itu memerintahkan Prapto menyalakan mesin untuk berangkat.

"Dia Lylian Mahisa, Mas. Dipanggilnya Lian." Audy bersuara, Sagara mengabaikan seolah tiada peduli. "Dia tinggal di rumah mulai hari ini, aku lupa bilang kalo dia datang."

Walaupun tidak ada sahutan Audy sudah terbiasa akan itu, ia tahu bahwa Sagara lelah sepulang kerja dan harus langsung pergi menuju rumah orang tuanya di kota seberang untuk acara makan malam. Suaminya juga bukan lelaki yang pernah menanyakan persoalan rumah, kecuali gudang anggurnya.

•———•

Terhitung sudah setengah jam berselang selepas Sagara dan Audy sampai di rumah kepemilikan Daniandra yang tak kalah megah, kini mereka tengah bersemayam di meja makan besar bersama kedua orang tuanya. Seiring waktu menikmati santapan berkelas sembari bertukar kabar cerita.

Keluarga kecil Daniandra memang sangatlah damai, tetapi sayangnya malam ini seseorang tak ikut hadir lantaran tampil di sebuah festival musik.

Audya Daniandra, itulah nama yang ia gunakan sejak lima tahun terakhir. Nama belakang yang semula Wilson telah musnah tertelan bumi, tergantikan oleh seorang pengusaha besar yakni Defan Daniandra, Ayah tirinya.

Memakan waktu yang lama menceritakan latar belakang, lamun yang Audy ingat Ibunya, Auna Adams—telah menikahi lelaki bejat yang tak bertanggung jawab. Sejak berumur empat belas tahun, Audy menjalankan hidup tanpa peran seorang Ayah, tiga tahun setelah itu Defan datang meminang Auna untuk menikah. Saat itulah Audy mengganti marga dan bertemu seorang adik laki-laki berjarak satu tahun di bawahnya. Diaz Daniandra. Lelaki yang tumbuh dengan sisi gelapnya tersendiri. Penuh dengan kebebasan.

Defan memberikan apa pun yang Audy inginkan, termasuk mewujudkan cita-cita menjadi seorang model sejak usia 17 tahun, di Dunia Hiburan ia terkenal dengan nama panggung Audy Danian. Tak akan terhitung seberapa cintanya ia pada keluarga Daniandra.