27

1.8K 136 3
                                    


HAII BESTIH JANGAN LUPA BINTANGNYA OKEYY!

******

Suara deru ombak mampu membuat siapa saja yang melihatnya sangat tenang, ombak itu menyapu bibir-bibir pantai dan di padukan dengan sunset yang menemani sore hari ini.

Bumi dan Kaissa yang melihat nya sangat senang, kedua pasangan suami istri itu saling berpelukan seperti di film film film romantis. Bumi cowok itu memeluk Kaissa dari belakang sedangkan wanita itu merentangkan kedua tangannya seolah olah mereka adalah dua pasangan suami istri yang bahagia di dunia.

Sedangkan yang lain teman temannya Bumi seperti, Adit, Vino, Erik dan evan tentunya bersama Mama dan Azka.

Mereka tengah berlari lari di pinggir pantai saling mengejar satu sama lain.

"Woy! Anjing baju gue basah!" teriak Adit ke arah Vino yang sengaja membasuhi dengan Air laut.

Sedangkan Evan bersama Azka tengah memainkan pasir.

Erick cowok itu hanya terduduk di meja yang tersedia di sana, ia fokus terhadap laptopnya. Ia masih mencari tentang siapa yang sudah mencelaki papa nya Bumi. Dahinya mengernyit, terlebih dahulu ia menyipit kan matanya untu melihat hasil yang selama ini ia lacak.

"Rik, lagi ngapain?" tanya Mama Syafira, wanita paruh baya itu langsung terduduk di sebelah Erick.

Agak sedikit kaget, Erick cowok itu tersenyum ke arah Syafira.

"T-tante,"

Syafira yang melihat wajah Erick seperti itu menyerngit. "Kenapa?" Syafira menolehkan pandangannya ke arah laptop milik Erick, cowok itu buru-buru menutup laptopnya, dan membuat mana semakin curiga.

"Enggak apa-apa ko Tante," jawab Erick dengan muka yang setenang mungkin.


Syafira pun hanya bisa menghela nafas." Nih Tante bawain minuman buat kamu,"

Ya, memang Syafira tadi membawa dua gelas jus jeruk untuk dirinya dan Erick.

"Makasih Tan," ucap Erick menerima minuman itu.

Syafira hanya mengangguk dua kali.

Setelah itu hanya terjadi keheningan yang mereka alami, sekitar 10 menit tidak ada suara Syafira menatap Erick. Erick yang tahu hal itu berucap." Kenapa?"

Terlebih dahulu Syafira menarik kursi supaya dekat dengan Erick. "Tante mau nanya boleh? Tapi, kamu harus jawab jujur,"

Perasaan Erick jadi tidak tenang kala Syafira berucap seperti itu. Mau tidak mau Erick mengangguk kecil.

Syafira tersenyum melihat nya sebelum ia berucap terlebih dahulu ia menarik nafas dan membuangnya dengan sangat pelan.

Sedangkan Erick ia masih menanti apa yang bakalan Tante Syafira tanyakan padanya.

"Apa kalian masih mencari tentang siapa yang sudah menabrak papa Bumi?" ujar Syafira dengan satu tarikan.

Erick yang mendengar nya hanya bisa diam, apa ia harus bicara jujur saja ke wanita paruh baya tersebut. Tapi, Bumi telah berpesan kepada untuk merahasiakan ini dari Syafira-- Mama Bumi.

Merasa yang di tanya hanya diam Syafira yakin pasti Bumi dan teman temannya lainnya masih mencari siapa orang itu.

"Erick, jawab pertanyaan Tante,"

I LOVE BU DOSEN[END] REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang