PART 12 🌞🌞

5.2K 486 33
                                    

Mew saat ini sedang berada di apartemen kedua sahabat Gulf, Mew diam sambil meminum coklat panas nya.

Saat berada di jalan Mew di hadang oleh beberapa orang dan Mew yakin itu adalah suruh istri keduanya, bahkan Mew di buat babak belur untung saja Mond dan Earth menolongnya dan membawanya ke Apartemen mereka.

Earth lalu duduk di hadapan Mew sambil memandang pria itu sinis, Earth melempar kan beberapa lembar kertas, dan Mond hanya diam sambil menarik nafas dan memandang Mew dengan pandangan sungkan.

Mew mengambil lembaran itu lalu mematung, dirinya tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun karna lidah nya terasa kelu, hati nya bahkan seperti di hantam oleh ribuan jarum.

"Istri yang sangat kau cintai berselingkuh di belakang mu selama beberapa tahun ini, aku baru menemui pria bodoh seperti dirimu... " Earth berkata dengan sinis.

"Sahabat ku memberi mu anak-anak yang pintar dan menggemaskan, memberi mu pernikahan yang bahagia, dia menuruti perkataan mu untuk tidak mengambil alih perusahaan keluarga nya dan Gulf menuruti nya. Dia berusaha menjadi istri yang baik bahkan aku baru melihat sisi Gulf yang rela di kurung bahkan di jadikan pembantu oleh suami nya sendiri" Ucap Earth kesal, sahabat nya selalu menjadi ratu dirumah nya tapi di rumah suaminya Gulf di perlakukan tidak baik bahkan di duakan.

Mond hanya diam dengan mengepal kan tangan nya, menekan amarah nya. Dia tidak boleh emosi karna Mild memberitahu nya untuk tidak lepas kendali, Gulf sangat mencintai Mew bagaimana pun Mew menyakiti nya Gulf tetap mencintai suami nya dengan tulus. Dan Gulf tidak akan suka jika Mew terluka akhirnya Mond menyerah kan semuanya kepada Earth.

Mew meneteskan air mata nya dan memandang foto itu, di dalam foto itu terlihat Art sangat bahagia.

"Gulf rela melayani mu Mew, dia bahkan rela menginjakkan kaki nya ke dapur untuk memasak. Sahabat ku berusaha dengan baik menjadi ibu dan seorang istri, dia berusaha berubah menjadi manusia baik dan meninggalkan kebiasaan nya yang jahat. Tapi kau melakukan sesuatu yang fatal, Gulf mencintai mu dengan sangat mungkin cara nya mendapatkan mu salah tapi hanya itu cara nya agar kau bisa menjadi milik nya... "Bentak Earth dia menangis membayangkan wajah Gulf yang terlihat lelah dan tidak terawat selama menikah, Gulf hanya fokus untuk menjadi ibu dan istri yang baik sampai tidak memperdulikan diri nya sendiri.

Mew yang akan pergi keluar di tahan oleh Earth dan di dorong sampai terjatuh ke lantai.

" Earth biar kan aku pergi dan menemui Gulf, aku harus meminta maaf kepada nya karna membuat Gulf sakit. Aku bahkan hampir membunuh anak ku sendiri, aku mengingkari janji ku terhadap tuhan yang akan selalu setia dan mencintai Gulf. Aku mengkhianati nya, aku berjanji kepada papa menjaga Gulf dengan baik ta-tapi aku hiks aku menyakiti nya... "Mew memohon kepada Earth agar membiarkan dirinya menemui Gulf dan meminta maaf.

Earth menyeringai dia memandang Mew dengan tajam, Mew harus menerima hukuman agar dia jera. Pria seperti Mew pasti akan selalu mengulangi kesalahannya jika di maaf kan dengan mudah, seharusnya pria seperti Mew di beri hukuman atau penyesalan yang berat agar tidak mengulangi kesalahan nya.

"Beri Gulf waktu untuk sendiri dan kau juga di beri waktu oleh Gulf selama satu minggu untuk merenungi kesalahan mu Mew. Bahkan aku sangat ingin membunuh sekarang karna membuat keponakan ku hampir mati, aku baru mengetahui ada seseorang seperti mu sudah gagal menjadi suami dan kau juga gagal menjadi seorang ayah apakah kau tidak mempunyai hati ataupun rasa malu Mew? Gulf yang sangat jahat saja masih mempunyai hati... "Earth lalu melangkah pergi meninggalkan Mew dan Mond di ruang tamu.

Mond membantu Mew berdiri lalu dia mengucapkan kata maaf atas kelakuan sahabatnya yang kurang ajar, " Maaf Mew, Earth memang seperti itu jika menyangkut tentang Gulf ataupun twins, dia sangat posesif terhadap sahabat nya"Mond mengobati luka Mew dengan pelan.

Mew hanya diam memandang kosong ke arah depan, dirinya menyesal atas semua perbuatan nya, jika Earth tidak ada mungkin pernikahannya dan Gulf akan hancur lalu dia akan kehilangan kedua anak nya.

"Kau harus tau Mew, Art tidak sebaik itu. Gulf dan Art itu sama hanya yang berbeda Gulf masih menggunakan akal sehatnya, jika Art selalu bertindak gegabah. Art itu licik tapi Gulf lebih licik, kau akan tau seiring berjalan nya waktu sikap dan sifat Gulf jika kau memperhatikan nya dengan baik"Mond lalu mengambil kertas coklat dan memberikan nya kepada Mew.

"Bacalah, mungkin dengan ini kau akan mengatahui harus mempertahankan rumah tangga mu bersama Gulf atau bersama Art. Baca dengan teliti lalu renungi semua kesalahan mu seperti ucapan Earth tadi beri Gulf waktu, dan jika Gulf bisa memaafkan mu aku mohon jaga dia dan cintai dia dengan baik. Jangan sampai Gulf di ambil oleh P'lee, jika di banding kan P'lee kau akan kalah tanpa bersaing karna P'lee sudah mengantongi restu orang tua Gulf dan mempunyai kedekatan dengan kedua anak Gulf "Mond menepuk pundak Mew lalu beranjak pergi meninggalkan Mew yang merasakan remasan di dada nya.

Setelah Mond pergi Mew membaca nya dengan teliti dia membaca satu persatu huruf dengan perasaan tidak karuan. Di surat itu terdapat keterangan tentang Art yang tidak mempunyai penyakit mematikan, bahkan di surat selanjutnya tertulis Art melakukan operasi pengangkatan rahim dan melakukan aborsi satu tahun sebelum mereka bertemu. Mew mengepal kan tangan nya nafas nya memburu, Mew marah karna dengan mudah nya di bohongi.

Mew menentang kedua orang tuanya agar bisa bersama dengan Art, dia melakukan segala cara sampai menyakiti hati bunda nya karna sang bunda telah menghina Art.

Mew melupakan penantian dua tahun nya untuk bisa bersama Gulf dan kedua anak nya, dia berjanji akan selalu bersama Gulf dan mencintai nya tapi malah sebaliknya Mew membagi rasa cinta nya dia mengingkari janji nya dan melupakan penantian nya.

Mew mengkhianati Gulf, Mew mengabaikan keselamatan anak nya dan menyepelekan nyawa sang anak. Dia terbuai dengan air mata dari istri dan cinta pertama nya, dirinya mengabaikan kedua anak nya agar bisa bersama dengan Art. Dirinya menerima kembali bersama Art alih-alih untuk menebus semua kesalahannya yang telah melukai Art, tapi dirinya malah merasakan jatuh cinta kembali kepada Art.

Mew menangis dengan isakan pilu merutuki semua kesalahannya, hati nya sakit saat semua bayangan tentang pertengkaran nya dan Gulf berputar. Dirinya memaki bahkan membentak istrinya, mengeluarkan perkataan yang membuat istrinya sakit hati.









Pagi hari Gulf terbangun dengan mata yang sembab dia memegang kepala nya yang terasa sakit karna menagis semalaman. Gulf turun dari tempat tidurnya dan melihat putra bungsu nya sedang tertidur pulas, sedangkan putra pertama nya sudah terbangun.

"Good morning baby Paw, anak kesayangan mommy sudah bangun dari tadi? Paw haus ingin meminum susu?" Gulf menggendong anak nya membawanya ke balkon dan menelpon pada maid untuk membuat kan susu.

Diri nya membawa Pawat berjemur sambil memangku nya, saat mendengar suara tangisan putra bungsu nya Gulf meletakkan Pawat pada tempat tidur khusus untuk berjemur. Dan memberikan mainan agar anak nya tenang.

Gulf meraih Awin mencium seluruh mukanya, "Good morning baby bunny, ayo temani kakak berjamur lalu meminum susu dan mandi" Gulf meletakkan Awin dekat Pawat lalu dia duduk sambil membaca majalah dan sesekali mengobrol.

"Twins bagaimana jika hari ini belanja? Menghabiskan uang daddy mu, dan bagaimana jika kita blokir kartu yang di bawa daddy?" Ucapan Gulf di tanggapi dengan tepuk tangan dari kedua anak nya.

Beberapa menit akhirnya Mild masuk membawa susu yang telah di siapkan oleh maid. "Hallo ponakan paman yang tampan, mari minum susu agar cepat tumbuh"

Setelah balkon itu di isi dengan tawa bahagia dan terlihat sangat menyenangkan. Bahkan tanpa kehadiran sosok ayah di samping mereka berdua, seolah sudah terbiasa dan tau jika daddy mereka selalu sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk bermain bersama, dan mereka sudah terbiasa hidup tanpa seorang daddy.

single mother (END) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang