PART 42 🌞🌻

3.6K 317 12
                                    

"Gulf bisakah aku berbicara dengan nya?" Tanya Earth hati-hati.

"Untuk apa?!!" Nada penuh amarah itu bukan berasal dari Gulf tapi dari Santa.

Earth memegang lengan kekar kekasihnya dan mengelus nya.

"Phi aku hanya perlu berbicara sesuatu kau bisa disini mendengar semua nya" Ucap Earth lembut.

Santa melihat ke arah wajah cantik kekasihnya mengusap pipi lembut Earth. "Tapi aku cemburu jika kau berbicara dengan nya"

"Hanya berbicara phi dan tidak lebih" Earth melihat wajah tidak bersahabat dari Santa langsung mencium rahang nya.

"Boleh ya? Hanya sebentar daddy" Rengek Earth dengan manja.

Santa hanya mengangguk tapi tidak melepaskan pelukan nya dari pinggang Earth.

Mild menyerah kan piring pada Gulf dan kembali berdiri di samping Mond.

Gulf tidak menghiraukan percakapan antara Earth dan Santa, dia malah lebih fokus pada organ tubuh dari bodyguard Luke.

Memindahkan semua organ itu ke dalam piring dan menyusun nya dengan rapih, tangan mungil dengan jari lentik itu terselimuti dengan cairan kental berwarna merah.

Dari otak yang masih segar dan hati serta jantung dan ginjal dia susun dengan rapih di atas piring berwarna putih, membuat nya senyum nya mengembang saat susunan itu terlihat rapih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari otak yang masih segar dan hati serta jantung dan ginjal dia susun dengan rapih di atas piring berwarna putih, membuat nya senyum nya mengembang saat susunan itu terlihat rapih.

Mew mengumpat berkali-kali melihat pesan yang dikirim oleh Santa, dengan gila dia mencari istrinya di kamar utama mereka.

"Shit! Benar-benar kucing liar" Umpat Mew marah karna tidak mendapatkan Gulf di kamar mereka.

Dia langsung menuju bagasi mobil nya dan mengeluarkan mobil berwarna hitam kesukaan nya.

Dengan di kawal sepuluh mobil menuju mansion kedua, Mew mengendarai mobil nya cepat.

"Sama sekali tidak memikirkan kehamilannya! Apa aku harus menghukum nya?" Seringaian Mew muncul di wajah tampan nya yang terpapar sinar rembulan, sangat tampan.

Sampai di hadapan mansion dia keluar dengan di kawal lima bodyguard menuju ke dalam, Mew dengan santai menghidupkan nikotin nya.

Luke tersadar dan menggeleng beberapa kali karna merasa kan pusing yang luar biasa.

"Sudah sadar?" Suara dingin yang tidak asing menyapa telinganya.

"E-Earth?" Lirih Luke melihat ke arah Earth yang berada dalam pelukan adik tirinya.

"Hai phi lama tidak berjumpa" Sapa Santa dengan datar.

Earth melepaskan pegangan tangan Santa dari pinggang nya dan maju satu langkah sampai dekat dengan Luke. Melihat ke arah wajah tampan yang masih dia kagumi walaupun terdapat luka kecil.

"Apa ini sangat menyakitkan?" Tanya Earth membelai wajah Luke.

"Tapi tidak sesakit melihat mu lebih memilih Art, dari sekian banyak nya cara untuk melihat Santa menderita kenapa memilih cara ini? Apa sangat menyenangkan mempermainkan hati ku, phi?" Tatapan nya menyendu, perasaan nya sekarang mengambang.

single mother (END) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang