PART 27 🌞🌻

3.9K 356 21
                                    

Earth dengan bahagia memilih tuxedo untuk dia gunakan di acara pernikahan nya dengan Luke, akhir yang sangat dia impikan dan akhir ini begitu bahagia.

Dia berada di butik hanya bersama Mild sementara Luke dia tidak jadi datang karna kata nya ada urusan penting.

"Earth aku saran kan kau memilih baju dengan warna hitam atau marron, jangan merah muda aku yakin Luke tidak akan memakai nya" Ujar Mild menyerahkan tuxedo yang dia pegang.

"Tapi aku ingin mengenakan ini Mild!! Ini terlihat cocok untuk kulit ku"

"Ini bukan hanya pernikahan mu saja tapi ini juga pernikahan Luke ikuti saran kekasih ku" Mond tiba-tiba datang dan langsung memeluk pinggang kekasihnya erat.

"Lebih baik aku mengajak Gulf kesini dia lebih tau tentang fashion dari pada kalian"

"Dan aku yakin Gulf akan tertawa melihat mu memakai tuxedo itu" Mild langsung menyeret Mond keluar.

Earth mendengus dan mengambil tuxedo yang di bawa oleh Mild, dia akan membeli tiga tuxedo ini untuk di coba bersama Luke.



"Daddy jangan culang dong!!" Teriak Awin sambil memukul bahu daddy nya.

Mereka berada di belakang rumah dengan pakaian santai, Awin dan Mew sedang berlomba dengan hewan kesayangan mereka.

Awin memegang kelinci dan Mew yang memegang kura-kura, saat kelinci Awin akan mencapai garis finish Mew malah menggendong kelinci Awin untuk mundur.

Awin mengambil kura-kura milik daddy nya dan melemparkan kura-kura itu dengan sekuat tenaga.

"Awinn ya ampun itu kura-kura daddy!! Aduh duit daddy kesakitan" Mew berlari mengambil kura-kura nya yang terbalik.

"Maka nya daddy jangan culang!! Pokok na halus Awin yanh menang, di mana-mana ayah itu halus ngalah sama anak nya" Awin langsung menggendong kelinci nya dan meletakkan nya di garing finish.

"Yeyyyy Awin menang" Teriak nya dengan girang.

Mew mendengus kasar melihat anak nya,

"Daddy kalah, wleee" Awin berlari menuju ke kakak nya yang sedang bermain di kolam renang khusus anak kecil bersama dengan Nanon dan Bright.

Awin membulat kan mata nya melihat Kakak dan teman nya Nanon sedang berpelukan.

"Non aku boleh cium kamu disini?" Tanya Pawat dengan lirih.

"Tapi kata mami gak boleh ciuman sembalangan sama olang yang gak punya hubungan sama kita" Jawab Nanon dengan muka polos nya.

"Kalo gitu kita jadi suami-istri aja gimana? Kata daddy orang yang udah jadi suami-istri boleh ciuman"

"Suami istli itu kaya mami sama papi ya?"

"Iyaa nanti kita bisa ciuman terus setiap hari nya"

"Kalo gitu kakak boleh deh cium aku" Nanon mengerucut kan bibir nya dan Pawat langsung mencium bibir kecil itu hanya mencium.

Nanon yang mendapat kan ciuman itu langsung memerah dia memeluk tubuh kecil Pawat.

"Jangan kasih tau mommy sama mami ya, nanti aku kena marah"

Nanon hanya menganggukkan kepala nya.

"MOMMY KAKAK MAKAN BIBIL NANON" Awin langsung berlari masuk ke dalam rumah dengan cepat, mata nya memerah melihat bibir sahabatnya di makan oleh kakak nya.

"Awin jangan lari sayang nanti kamu jatuh" Ujar oma nya mama dari Mew.

"Oma hiks liat bibil Nanon tadi di makan sama kakak hiks"

"Bunda ada apa?" Tanya Gulf dan Gun secara bersamaan menghampiri mama mertua mereka yang memeluk cucu nya sedang menangis.

"Bunda juga gak tau Awin tiba-tiba meluk bunda sambil nangis"

Gulf mengambil alih anak nya, "Anak mommy kenapa hmm? Kenapa nangis sayang?" Tanya Gulf dengan panik.

"Hikss mommy kakak hiks"

"Kenapa sama kakak? Kalian berantem lagi?" Tanya Gulf.

Krist datang dan menghampiri Gulf sambil menggendong anak, Fiat.

"Gulf kenapa sama Awin?" Tanya Krist.

Semua orang yang berada di ruang tamu itu panik karna Awin anak bungsu dari Gulf tidak behenti menagis, Mew langsung mengambil anak nya.

"Bilang sama daddy kakak apain kamu? Biar daddy hukum kakak, bilang sayang jangan takut hmmm"

"Hiks daddy hiks kakak tadi makan bibil na Nanon hiks, kasian Nanon daddy" Ucapan Awin membuat semuanya mengernyit dengan bingung, memakan bibir? Mereka masih tidak paham.

"Makan bibir Nanon?" Tanya Mew heran.

"Hiks iyaa yang kaya hiks di lakuin mommy sama daddy hiks setiap mau tidur"

Gulf mendengar itu langsung menuju kolam renang dan dia melihat anak nya dan Nanon anak Gun sedang berpelukan sambil tertawa.

"Ohm naik ke atas dan ikut mommy ke kamar"

"Nanon sama mami yaa, ganti baju terus makan, udah di siapin tadi sama mami makanan kesukaan Nanon" Ucap Gulf lembut dan menggendong Nanon untuk di bawa masuk.

Pawat mengikuti mommynya dengan takut dia tau mommy nya akan marah karna aduan adik nya, saat sang mommy memanggilnya dengan Ohm itu artinya mommy nya sangat marah.

Mew menyerah kan Awin kepada bunda nya dan mengikuti langkah istri dan anak nya ke kamar atas.

Saat sampai disana dia melihat istri nya memandikan anak nya dan menggantikan baju.

"Kamu dapet ide kaya gitu dari mana? Masih kecil udah bisa cium anak orang"

"Mommy Nanon itu pacar Pawat, dia udah jadi istri Pawat!"

"Ohm!!! Mommy gak suka kamu punya sifat kaya gini, kalau masih di ulangi lagi mommy kirim kamu ke Amerika"

"Mommy jahat"

"Honey jangan terlalu keras terhadap Pawat, dia masih terlalu kecil" Mew mengelus punggung istri nya agar tenang.

"Phi tapi Pawat mencium Nanon! Mereka masih sangat kecil untuk mengerti hal ini"

"Tapi Pawat suka sama Nanon Mommy" Teriak Pawat dengan kesal.

"Pawat beneran suka sama Nanon?" Tanya Mew dengan nada lembut.

"Iyaa Pawat beneran suka sama Nanon, Pawat mau Nanon jadi istri Pawat"

Gulf memegang kepala nya dengan frustasi kenapa anak nya yang masih akan berjalan lima tahun sudah memikirkan pernikahan!!!

"Kamu dapet pemikiran seperti itu dari mana?" Tanya Gulf penuh tekanan.

"Dari daddy.. " Pawat menunjuk ke arah Mew yang menelan saliva nya mendapatkan tatapan tajam dari istri nya.

"Honey dengan bukan ini bukan ide ku" Ujar Mew cepat.

"Pawat mau nikah sama Nanon!! Kata daddy Pawat udah gak boleh cium mommy lagi karna mommy istri daddy dan cuma milik daddy, dan daddy bilang kalau mau di cium harus punya istri sendiri, jadi Pawat mau Nanon jadi istri Pawat" Pekik Pawat kesal.

Mew memasang raut pias saat mendengar perkataan anak nya, karna perkataan anak nya ini Mew yakin tidak akan mendapatkan jatah selama satu minggu.

"Pawat jangan dengerin kata daddy kamu, Pawat masih bisa cium mommy sepuasnya" Ucap Gulf lembut.

"Dan P'mew mulai sekarang sampai satu minggu kedepan anak-anak bakal tidur sama aku, kamu tidur di mana aja terserah"

Mew menampilkan raut sedih dan melengkungkan bibir nya kebawah mendengar ujaran dari istrinya.

"Honey~~~" Rengek Mew.

single mother (END) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang