PART 38 🌞🌻

3.4K 343 44
                                    

Pesawat pribadi milik Mew mendarat dengan sempurna di lapangan besar yang sudah dia siap kan dekat mansion.

Sambil menggendong istri nya ala bridal style yang masih tidak sadar kan diri, Mew turun dengan gaya angkuh dan kaca mata hitam bertengger di wajah nya menambahkan kesan tampan untuk nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sambil menggendong istri nya ala bridal style yang masih tidak sadar kan diri, Mew turun dengan gaya angkuh dan kaca mata hitam bertengger di wajah nya menambahkan kesan tampan untuk nya.

Puluhan bodyguard berdiri di dekat pesawat sambil membungkukkan badan nya saat dia melewati mereka.

Mansion besar dan megah yang dia bangun di tengah hutan dan di kelilingi oleh laut yang indah yang sudah di persiapkan dari lama untuk mengurung istrinya.

Mew memasuki mansion itu dengan raut datar dan angkuh, melangkah ke lift untuk menuju kamar utama nya bersama prianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mew memasuki mansion itu dengan raut datar dan angkuh, melangkah ke lift untuk menuju kamar utama nya bersama prianya. Kamar yang hanya bisa di buka oleh sidik jari milik nya dan Gulf.

Ting.

Pintu lift terbuka dan di lantai ini hanya terisi kamar milik nya dan Gulf, dia memasukan sidik jari nya dan pintu besar itu terbuka menampilkan kamar bernuansa hitam yang sangat besar.

Dia menidurkan istrinya di ranjang yang sangat besar itu dengan pelan dan lembut, setelah nya mengusap kepala dan mencium bibir istrinya lembut.

Mew mengambil rantai yang terdapat borgol yang sudah di sambung kan dengan tiang di sisi ranjang, mengikat tangan sebelah kiri istrinya.

"Kau yang membuat ku harus melakukan ini honey, seandainya kau tidak berbicara untuk meninggalkan ku" Ujar lembut sambil tersenyum manis namun berubah menjadi sebuah seringaian.

"Gulf-ku, milikku, priaku, dan itu mutlak" Ucap nya datar, wajah nya datar namun mata nya memancarkan obsesi yang sangat besar.

Dia lalu beralih ke perut rata milik istrinya, mencium perut itu sayang. "Maaf baby, daddy harus melakukan ini untuk mempertahankan mommy, karna daddy tidak bisa untuk berpisah dari mommy kalian" Dia mengecup lembut.

Mew keluar dari kamar dan menuju ruang kerja nya, dia duduk angkuh di hadapan seorang pria yang telah babak belur meringkuk di atas lantai. Mew menghidup kan cerutu nya dan meminum alkohol, dengan gaya tampan dan angkuh dia meminum nya.

"Kau tau apa kesalahan mu?" Tanya nya dengan dingin.

Pria itu atau sering akrab di panggil Lee itu mendongak menatap Mew, "Aku tidak tahu" Ucapan tajam yang tidak ada rasa takut dari Lee membuat Mew semakin tertarik dengan permainan ini.

Mew melihat ke arah pria tampan yang berdiri di samping Lee dengan senyum miring nya, "Santa jelas kan pada nya"

Santa memandang Mew sebal dia berdecak pelan namun tetap melakukan perintah dari Mew, "Lee Thanat. Kau berusaha mencelakai kedua anak Mew, dan membebas kan Namtan lalu mengirim Baifren untuk merusak rumah tangga mereka, apa sampai sini kau paham?" Santa berucap seperti seorang guru yang menjelaskan kepada murid nya.

Mew membuang cerutu nya, "Kau mengusik hidup ku, menyentuh miliku! Dan semua harus mendapatkan bayaran nya, Santa bawa dia ke bawah ikat dia.. Aku harus menemui istri ku" Mew keluar dari ruang kerjanya menuju kamar nya.

Gulf mengedarkan pandangan nya melihat ruangan yang terasa asing bagi nya, saat akan beranjak dia merasakan tahanan yang kuat pada tangan nya.

"MEW SIALAN!!" Teriak Gulf bersamaan dengan pintu kamar yang terbuka.

Mew tersenyum miring mendekat ke arah Gulf yang memandang nya tajam, "Honey jangan mengumpat" Dia duduk di samping Gulf sambil memasang wajah licik nya.

"Lepaskan brengsek!!" Desis Gulf tajam.

Mew melihat ke arah Gulf tajam, dia mencengkram rahang istrinya dengan kencang membuat Gulf meringis, "Aku tidak suka melihat mulut mu mengumpat, apa perlu aku sumpal mulut mu dengan penis ku?" Tanya nya datar.

Gulf berdecih dia langsung mengalihkan tatapan nya ke arah lain dengan mata yang berkaca-kaca.

"Lepaskan aku phi, kita harus berpisah aku--"

"Lebih baik aku kehilangan mu dengan kau mati di tangan ku, dari pada melihat mu lepas dari pelukan ku" Geram Mew.

Gulf langsung memandang suami nya, "Kau ingin membunuhku? Jika begitu lakukan!! Aku lebih baik mati dari pada hidup dengan pria yang selalu memasukkan orang lain dalam rumah tangga nya!!" Pekik Gulf.

Pandangan nya menajam tidak pernah ada di pikiran Mew untuk menduakan atau memasukkan orang ketiga dalam hubungan dirinya dan Gulf.

"Tidak akan pernah ada orang ketiga, dalam kisah hidup ku, hanya kau yang menjadi peran utama nya, begitu pun sebaliknya" Dingin Mew.

"Egois" Gulf meneteskan air mata nya mencebik kan bibir nya sambil memandang Mew tajam, entah mengapa perasaan nya sekarang menjadi sangat sensitif.

Mew mengabaikan itu dan berbaring di samping istrinya sambil memeluk Gulf menenggelamkan kepala nya pada ceruk leher pria itu.

Gulf tetap menangis namun dia juga membalas pelukan dari Mew, "Kau mencintai ku bukan?" Tanya Gulf.

"Pertanyaan bodoh macam apa itu? Jelas aku sangat mencintaimu" Jawab Mew suara nya terendam karna dia tetap berada di bagian favorit nya yaitu ceruk leher Gulf.

"Aku menginginkan sesuatu.. " Cicit Gulf pelan.

Mew langsung mengangkat wajah nya memandang istri nya dengan binar bahagia, akhirnya dia merasa kan bagaiamana masa ngidam sang istri.

"Baby menginginkan apa hmm?" Usapan lembut dan tutur kata dari Mew membuat Gulf memejam kan mata nya.

"Aku ingin kau membunuh Art, bunuh pria itu di hadapan ku dan congkel kedua mata nya lalu jadikan mata nya sebagai hiasan"

single mother (END) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang