PART 16 🌻🌻

5K 396 34
                                    

Gulf hanya diam menunggu makanan yang di pesan datang dia memikirkan Mew.

Bahkan Gulf mengabaikan Lee yang sedang berbicara, dia menarik nafas nya dan menghembuskan nya dengan pelan.

"Gulf kau tidak ingin menceraikan Mew? Dia sudah mengkhianati mu, dan kau masih menerima nya?"

Gulf memandang Lee dan dia menarik bibirnya agar tersenyum, "Aku tidak akan melepaskan nya, dia suami ku dan milikku. Siapa pun yang menjadi penghalang untuk kami, akan ku bunuh" Ucapan dingin Gulf membuat Lee mengepal kan tangan nya.

"Kau tidak bisa melihat ku sedikit pun Gulf? Aku mencintaimu dan aku tidak mungkin menyakiti mu Gulf" Lee memegang tangan Gulf dengan erat.

"Lepas kan tangan mu atau aku akan buat kau kehilangan tangan yang selalu kau banggakan di ruang operasi" Gulf menarik tangan nya dan mengelap nya dengan tisu basah.

"Kau yang mengatakan pada ku untuk membuat Mew cemburu, tapi kau di sentuh oleh orang lain selain marah? Apakah kau sanggup memberi kan Mew penyesalan?"

Gulf menyenderkan badan nya dia memejamkan mata mendengar ucapan Lee. Benar dirinya tidak sanggup melukai Mew dengan berpura-pura selingkuh, tapi dia sanggup melukai Mew dengan alat kesayangannya.

"Aku bisa menyiksa nya dan membunuh nya agar tidak bisa menjadi milik siapa pun, tapi kurasa itu tidak cukup. Bagaiamana jika kita melakukan sex dan kau undang Mew kemari saat kita melakukan sex" Gulf lalu menarik Lee dan membawanya ke hotel dekat restoran.

🔞🔞🔞

Gulf mendorong tubuh Lee ke kasur lalu dia merangkak ke atas Lee, dan mencium bibir Lee dengan kasar.

Lee dengan cepat mengambil ponsel nya dan mengirim gambar mereka yang sedang berciuman, lalu dia menciun balik Gulf dengan kasar.

Selanjutnya Gulf menanggal kan pakaian mereka berdua dan dengan cepat dia memasukkan penis Lee ke dalam mulut nya.

Dia mengulum penis itu dengan pelan menjilati lubang kencing dan memainkan bola twins milik Lee.

Gulf tersedak saat Lee menjambak rambut nya dan menghentakkan penis nya dengan kasar.

"Aghhh Gulf, nghhh" Desah Lee saat akan mendekati pelepasan nya.

Lee memuntahkan semua cairan nya di mulut Gulf dia langsung menyambar mulut hangat itu dan ikur merasakan cairan nya.

Saat Lee akan membalik kan Gulf agar berada di bawah nya Gulf mendorong nya dengan keras.

"Cukup kau jangan memasuki, aku hanya perlu tanda dari mu dan bau dari tubuh mu" Gulf memakai kembali pakaian nya dia saat akan keluar di tahan oleh Lee.

"Tapi aku belum memberi mu tanda Gulf" Lee langsung memeluk pinggang ramping milik Gulf dan mencium leher Gulf meninggalkan bekas ruam keuangan di leher jenjang itu.

Gulf menggigit bibir nya guna menahan desahannya yang akan keluar, dia langsung menyingkirkan Lee saat tangan itu merambat meremas pantat nya.

"Phi cukup! Aku harus segera pulang, kau sudah memotret nya dan itu cukup untuk membuat Mew merasa cemburu" Gulf merapikan jas nya dia mengambil tas nya yang terlempar.

"Kenapa kau tidak ingin aku masuki? Mew juga melakukan itu bersama Art, tapi kenapa kau tidak ingin melakukan nya juga?" Tanya Lee dengan memunguti pakaian nya.

"Karna tubuh ku hanya untuk Mew, mungkin memang dia melakukan sex tapi aku tidak akan melakukan itu. Karna janji pernikahan kita dan sumpah yang aku ucap kan kepada tuhan, aku tidak ingin menodai nya phi" Gulf langsung pergi, dan dia mematung saat membuka pintu terlihat Mew yang memandang nya dengan tajam.

Gulf melewati Mew begitu saja bahkan dia mengabaikan tatapan tajam dari suami nya.

Mew menggeram marah dia masuk ke dalam kamar dan memandang Lee dengan tajam, "Kau menyentuh nya sampai mana?" Tanya Mew dingin.

Lee meneguk ludah nya melihat aura Mew yang terasa mencekam, "Kenapa kau cemburu? Wajar aku melakukan sex dengan Gulf karna dia sudah resmi menjadi kekasih ku, bukan kah kau dan Art pun begitu?" Remeh Lee.

"Aku dan Art sudah menikah, tapi semenjak bersama dengan Gulf aku tidak menyentuh Art sama sekali. Aku mencinta-.. "

"Jika kau mencintai Gulf kau tidak akan kembali bersama dengan Art, jangan munafik Mew" Lee langsung pergi menabrak bahu Mew.

Mew menjambak rambut nya dengan frustasi dia mengumpat dan melihat ke sekeliling, kamar ini begitu berantakan bahkan tubuh Mew menjadi kaku saat melihat cairan putih kental yang tertinggal di sprai.

"Aku hanya ingin melindungi istri dan anak ku, kenapa menjadi rumit seperti ini tuhan?" Mew terduduk dengan lemas mengepal kan tangan nya.

Menikmati setiap detik yang terasa begitu menyakitkan hati nya, dia merasa marah karna istrinya disentuh oleh orang lain selain dia.

Diruangan sunyi dengan keadaan berantakan terdapat seorang pria yang menangis karna membuat kesalahan yang fatal. Mew Suppasit pria arogan itu meratapi semua kesalahannya, dia bahkan memaki dirinya karna membuat kesalahan yang telah membuat terasa sakit.

Bahkan Mond mematung di depan pintu melihat Mew menangis dengan frustasi, dia mengikuti Mew saat mendapatkan pesan.

Seseorang pria yang mempunyai sejuta rahasia beberapa tahun lalu sedang menangis dengan sesenggukan, dan Mond menjadi saksi bagaimana penyesalan mulai menghampiri Mew.

Gulf memasuki kamar utama nya dan merebah kan diri di atas king size dia memandang langit kamar dengan perasaan campur aduk.

Dia masih mengingat dengan jelas bagaimana pandangan tajam Mew yang tersirat rasa sakit.

Memikirkan itu membuat kepala nya terasa pusing Gulf pun memutuskan untuk pergi membasuh dirinya.

Saat sudah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dirinya tersentak karna Mew sudah duduk sambil memandang nya.

"Kenapa kau melakukan itu? Kau masih sah menjadi istri ku Gulf!! Kau masih mempunyai suami!" Bentak Mew.

"Kau juga melakukan hubungan badan bersama Art, apakah aku tidak boleh jika melakukan hubungan sex bersama kekasih ku juga?" Ucapan Gulf penuh dengan rasa kesal.

"Aku tidak melakukan hubungan sex bersama dengan Art, aku hanya menemani nya Gulf! Aku memikirkan mu jika akan menyentuh Art, tubuh dan hati ku menolak akan kehadiran Art, tapi otak ku selalu menekan jika aku harus bersama Art dan meninggalkan mu. Tapi aku masih mengikuti hati ku, aku mencintaimu dengan sungguh, aku menyesal Gulf melakukan itu, aku merasa tercekik setiap mengingat semua nya, aku sungguh menyesal... " Lirih Mew di akhir kalimat nya.

"Tapi penyesalan ku tidak akan mengembalikan keadaan bukan? Kau sudah terlanjur sakit karna perbuatan ku, dan aku ingin menebus semua rasa sakit itu. Aku merasa sesak saat kau mencium Luke, aku merasakan separuh hidup ku telah hilang saat kau tidur bersama Lee. Dada ku sakit setiap mengingat itu, bahkan aku merasakan hidup ku telah hilang melihat bagaimana seseorang yang menjadi dunia ku di sentuh oleh orang lain. Aku cemburu Gulf! Aku tidak menyukai nya... "Mew terjatuh dan menumpu badan nya dengan lutut, dia berlutut di hadapan Gulf dengan tangisan.

"Aku cemburu sayang, aku tidak menyukai miliku di sentuh, aku membenci itu. Tapi apa yang bisa ku lakukan? Kau bahkan tidak memberi ku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, bahkan kau mengabaikan keberadaan ku" Mew mendongak dan melihat wajah manis itu memandang nya dengan remeh.

"Sudah berbicara nya? Apa dengan drama mu ini aku bisa memberi mu kesempatan kedua? Jika kau hanya menyakiti ku aku tidak masalah Mew, tapi kau hampir membunuh anak ku" Sentak Gulf dia lalu memasang wajah datar nya.

"Aku tidak bisa menerima mu saat ini, aku sudah mempunyai kekasih jika kau bisa membuat diriku berpaling dari P'LEE aku akan mencintai mu bahkan menerima mu dengan baik" Setelah itu Gulf pergi dengan angkuh dari hadapan Mew memasuki walk in closet.

Lagi dan lagi dua manusia yang masih saling mencintai itu mempunyai pendiriannya masing-masing.

Mew dengan rahasia nya yang tidak ingin di ketahui oleh siapapun kecuali Mond.

Dan Gulf dengan sakit hati nya yang masih kental berada di hati nya.



















single mother (END) S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang