Suara riuh terdengar, Hyunjin menghela nafasnya dan dia mengutuk siapapun manusia manusia berisik di depan rumahnya. Mereka seperti anjing menggongong yang tidak jelas. Hyunjin bahkan tidak bisa menangkap kata kata yang orang orang berandalan itu ucapkan. Ya mereka menggunakan bahasa Inggris dan Hyunjin tidak mahir berbahasa Inggris.
Hyunjin bersumpah akan mendeplak kepala mereka satu per satu nanti atau dia siram saja dengan air bekas sikat giginya—itu ide brilian. Siapa gerangan orang yang mengganggu yang mulia Hwang Hyunjin yang agung sedang sikat gigi pasti harus mendapatkan hukuman. Hyunjin baru selesai menyikat giginya ketika suara nyaring Yeji memanggilnya.
"Hyunjin!! Teman temanmu datang!" ah—Hyunjin baru saja mendengar hari Minggunya yang hilang. Hari Minggu berduaannya dengan Chan—kakak ipar yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Tapi tunggu dulu—
Hyunjin langsung keluar dari kamar mandi, dengan piyama bergambar bebeknya. Dia menatap datar ke depan pintu dan dua manusia tinggi serta manusia krsis gender terlihat di sana. Jadi mereka manusia manusia brengsek itu. "Apa mereka benar temanmu?" Tanya Yeji dan Hyunjin hanya berdecih mengiyakan.
Dia segera berjalan menuju pintu.
PLAAK—
Satu pukulan mulus mendarat di kepala Miya. Membuat si manusia krisis gender itu memekik, Hyunjin itu kurus, tetapi hukumannya selalu tepat sasaran, terasa sakit. Hyunjin hendak memukul kepala Moonbin dan Jhonny juga tapi kedua teman berkebangsaan Amerikanya itu mengalahkan tinggi ring basket. Hyunjin harus memanjat sesuatu agar dia bisa menggapai kepala mereka.
Hyunjin berjalan ke sofa ruang tamu rumahnya. Memanjatnya dan berteriak. "KEMARI KALIAN BERDUA, TIANG LISTRIK!!" teriak Hyunjin menggelegar. Ke dua bawahannya itu menurut.
PLAAAKK—
PLAAAKK—
Dan dua pukulan telah dilayangkan Hyunjin. Dia menghela napas, merasa puas ketika ketiga bawahannya itu meringis sakit. Dia kemudian mengangguk angguk seperti orang tua yang habis menghukum ketiga anaknya.
"Hei, Boss! Siapa gadis cantik itu?"
Gadis?
Hyunjin berusaha mengingat ingat siapa gerangan gadis yang dikenalnya yang butuh di kenalkan dengan tiga orang idiot di depannya ini. "Yang mana?" tanya Hyunjin mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Dia jadi merinding sendiri. Apa jangan jangan ada gadis yang mengikutinya dan dia tidak dapat melihatnya. Dia adalah sosok bukan manusia dan kemudian kemudian kemudian—
Hyunjin sudah gila.
Dia benci hantu. Dia tak mempercayai mereka dan percayalah, para hantu bahkan tak ingin membuat masalah dengan Hwang Hyunjin.
"Itu gadis yang sedang berciuman dengan kekasihmu yang kami maksudkan," ujar Moonbin. Tapi dia kemudian terdiam. Dia melotot melihat adegan panas kekasih Hyunjin dengan gadis cantik yang mereka pertanyakan identitasnya. Mulut ketiganya menganga dan semuanya langsung mengalihkan pandangan mereka pada Hyunjin.
"Jangan berbicara apapun!" itu perintah mutlak Hyunjin. Ketiganya langsung menutup mulut mereka. Takut dengan wajah mengerikan iblis berkedok amat cantik di depan mereka.
"Hyunjin, kami pergi. Aku janji tidak akan lama" Chan memasang jaketnya. "Ku titip Danny, ada banyak makanan di dapur. Kau mau titip sesuatu? Aku akan membelikannya."
"Ya ya ya" Hyunjin memutar bola matanya. Dan sejak kapan juga bocah lima tahun itu sudah mengekorinya sambil memegangi ujung bajunya. Menyebalkan sekali. "Pergilah pergilah!" pekik Hyunjin kemudian memilih mendudukkan dirinya di ruang TV. Hingga suara mobil terdengar menjauh.
![](https://img.wattpad.com/cover/308831379-288-k874134.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER (ChanJin) [End]
FanfictionChan itu normal, punya istri cantik dan anak lucu. Namun, semua berubah sejak Hwang Hyunjin--si pembuat onar--mengobrak-abrik hatinya. [Cerita ini merupakan Remake dari judul serupa dengan tokoh berbeda.]