Pagi ini cerah. Tapi tak secerah hati Hyunjin.
Dia jadi teringat Jeonghan dan ia ingin membalas kelakuan kurang ajar seniornya itu secepat mungkin. Apa dia gantung saja si Vernon yang kabar kabarnya di sukai oleh Jeonghan di depan pintu kelas Jeonghan agar mental penjahat Jeonghan langsung jatuh. Tapi itu terlalu merepotkan. Siapa juga yang mau memanjat dan menggantungkan tubuh Vernon yang terlihat berat itu?
Moonbin dan Jhonny itu tinggi tapi tubuh mereka kurus. Miya itu berisi sedikit tapi dia pendek—kalau Ren, Hyunjin ragu sepertinya dia lebih proporsional di banding lelaki cantik itu. Hyunjin memajukan mulutnya—dia semakin mirip bebek kalau berpikir.
"Ada apa denganmu?" Tanya Chan yang sedang menyetir. "Dari semalam wajahmu terlihat aneh." Hyunjin senang karena Chan memperhatikannya. Hanya saja kata tampan lebih tepat untuk menggambarkan wajahnya, jadi Hyunjin tak jadi senyum.
"Ngomong ngomong kenapa kau mengantarkan Danny dahulu?"
"Aku akan singgah ke sekolahmu, tadi kepala sekolahmu menelponku. Kau membuat masalah lagi katanya"
"Si tua itu selalu berlebihan" ujar Hyunjin menyampaikan argumennya tentang sang kepala sekolah. Chan hanya meliriknya, Hyunjin menghela nafas. Dia tahu Chan bertanya tentang masalah apa yang dibuatnya kali ini. Chan itu langganan kantor kepala sekolah, dia hanya perlu tahu masalahnya saja. "Aku mengubah suara bel pulang sekolah menjadi lagu Stray Kids."
Chan terkekeh.
Hyunjin memang ajaib. "Untung saja aku tidak mengubah suaranya menjadi opening lagu One punch man!" dan itu lebih membuat Chan tak bisa tak tersenyum. "Aku jadi teringat Jhonny, dia jadi mirip Saitama sekarang"
"Benarkah?"
Hyunjin mengangguk yakin. "Kau akan tertawa melihatnya! Tapi dia masih saja tampan. Ah, aku heran dari mana dia mendapatkan wajah seperti itu"
Chan tak tersenyum kali ini. Ekspresinya terlihat lempeng. Hyunjin kembali menatap jalanan, sepertinya Chan tak ingin mendengarkan celotehannya. "Aku sedikit tidak suka jika kau mengatakan orang lain tampan" Hyunjin menatap Chan tak percaya. "Bukankah banyak wanita cantik di luar sana"
Hyunjin kembali menunduk. Benar juga, Chan itu orang straight. Memberi tahu Chan kalau dia belok dari jalurnya akan membuat Chan memandangnya jijik. "Akan kucoba. Aku akan mencari seseorang seperti Angelina Jolie untuk di kencani" ada nada kecewa di sana.
Ika. Zordick
"Hamil?" Hyunjin menganga tak percaya dengan penuturan yang dia dengar. Dia menatap tak percaya wanita bule yang berada di hadapannya. Wanita itu menaikkan kakinya di atas meja kepala sekolah—heels yang digunakannya terlihat, membuatnya semakin seperti bukan wanita baik baik. "Yang benar saja" Hyunjin terengah.
Chan menatap Hyunjin. Matanya menajam. "Aku tidak melakukannya!" teriak Hyunjin. Bagaimana mungkin bisa dia menghamili wanita di hadapannya itu. Melihat wanita saja dia tidak selera. "Aku bahkan tidak mengenalnya."
"Keluarlah dulu, Hyunjin. Biar aku yang berbicara dengan wanita dan kepala sekolahmu!" Chan berkata dingin. Dia tak menyangka masalah yang ditimbulkan Hyunjin lebih parah dari yang dia duga. Dia memijit pelipisnya, Hyunjin bisa melihat Chan yang sudah stress.
Bagaimana jika Chan mengembalikannya ke Korea?
Dia tak rela. Dia kan masih ingin bersama Chan.
Hyunjin menyerah, dia keluar dari ruangan itu. Dia langsung menemukan para bawahannya yang ajaib yang tengah menguping ruang kepala sekolah itu. "Bagaimana boss?" Ren bertanya khawatir.
"Adakah seseorang di sini siapa wanita gila itu?"
Jhonny menunduk dalam. "Maafkan aku, dia pacarku," ucap Jhonny yang nyaris membuat Hyunjin ingin menggeplak kepala Jhonny. Tapi dia urungkan. Dia menatap Jhonny menyelidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER (ChanJin) [End]
Fiksi PenggemarChan itu normal, punya istri cantik dan anak lucu. Namun, semua berubah sejak Hwang Hyunjin--si pembuat onar--mengobrak-abrik hatinya. [Cerita ini merupakan Remake dari judul serupa dengan tokoh berbeda.]
![TROUBLEMAKER (ChanJin) [End]](https://img.wattpad.com/cover/308831379-64-k874134.jpg)