Hallo kalian semua apa kabar? Semoga baik-baik saja ya!
Ada yang kangen cerita ini gak?
Maaf banget ya up nya lama karena lagi sibuk juga di real life.
Oh ya buat yang masih baca cerita ini makasih banyak ya! Semoga tidak bosan dan kalau bisa kawal sampe end ya hihi.
HAPPY READING!💗💗
________________________
Kania memegangi bibirnya yang sempat di kecup oleh Vano. Arghh benar-benar cowok sialan, suka sekali mencari kesempatan dalam kesempitan.
"Gue harus lebih ekstra hati-hati sama cowok mesum itu" gerutu Kania menghempaskan ransel kecilnya keatas meja belajar lalu dirinya lompat keatas kasur kesayangannya itu.
"ADEK ABANG YANG PALING CANTIK!!!"
Suara itu, suara milik Devan. Pasti ada maunya nih orang.
"Apa sih bang?" Melirik kearah pintu yang barusan dibuka Devan, Kakaknya.
"Lo udah makan belom?"
"Belom sih. Ehh tapi lo abis dari mana?" Kepo Kania yang melihat Devan berpakaian rapi.
Devan melihat penampilannya, lalu tersenyum kearah adik kesayangannya "Abis ngapel dong sama ayang."
Kania yang mendengar penuturan Devan mendadak mual "Jijik gue dengernya."
"Gue lebih jijik liat kamar lo yang ngepink pake bingit, bikin gue sakit mata."
Kania menggeram "Wahh lo udah menghina istana gue ini!"
"Istana apaan begini" memperhatikan setiap sudut kamar adiknya itu.
"Daripada lo kamar kayak pantat panci, item semua." Kania tidak habis pikir dengan Kakaknya yang mengecat semua kamarnya dengan warna hitam, apa gak gelap tuh siang malem?
"Bodo amat ya. Mending sekarang lo turun makan, sebelum makan lo masak dulu sekalian buat gue oke!! Gue tunggu di bawah, sakit mata gue lama-lama disini." Ucap Devan yang langsung ngacir kebawah.
Abang sialan! Katanya abis ngapel tapi nyuruh dirinya untuk masak, dan apa katanya tadi? Sakit mata liat kamar gue? Dihh gini estetikanya kamar gue dibilang bikin sakit mata kamar dia kali tuh yang bikin sakit mata, gelap tak berwarna.
Dengan mulut tak berhenti mendumel Kania melangkahkan kakinya menuju dapur untuk memasakkan Kakaknya. Kania berharap Mama nya cepet pulang, Kania tidak sanggup lagi.
*****
Sekolah saat ini sedang ramai dengan perbincangan adanya murid baru, yang katanya laki-laki.
"Eh kata si Rere, murid barunya ganteng banget anjir." Ucap Amel yang datang dari toilet.
"Serius lo?" Tanya Yona semangat.
"Serius, parahnya lagi dia sekelas sama Kak Vano." Mendengar nama Vano, Kania menaruh ponselnya.
"Baru denger nama Vano, langsung berhenti main hp ya bu" sindir Yona.
"Apaan si lo, orang tadi gue bales chat Mama."
"Yon jangan-jangan udah tumbuh benih cintahhhhh" godanya dengan mengedipkan mata genitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl is Mine (HIATUS)
Teen Fiction"Lo brengsek!" ~Kania Safira "Iya gue emang brengsek, brengsek karena lo!" ~Kevano Gilbran ~My girl is mine~ #01 in Over #01 in mybadboy #01 in posesif