My girl is mine 01

15.3K 501 6
                                    

Pagi-pagi sekali kania sudah siap dengan seragam sekolah lamanya. Berjalan menuruni anak tangga dengan langkah tergesa-gesa menuju pintu utama. Kania tidak ingin telat pergi ke sekolah barunya,

Seperti sekarang ini kania sudah berada di depan gedung bertuliskan SMA Nusa Satu. Jam baru menunjukan pukul 06.50 namun sekolah sudah terlihat sangat ramai.

Kania berjalan menyusuri lorong demi lorong untuk menuju ruang kepala sekolah. Banyak pasang mata menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Kania tau kenapa mereka menatap dirinya seperti itu, mungkin karena seragam yang ia kenakan terlihat berbeda terlebih lagi dengan rok yang hanya sebatas paha dan baju yang terlihat sedikit kekecilan.
Kania tidak ingin ambil pusing dengan semua itu toh ia kesini untuk belajar bukan menjadi seorang penggoda. Di sekolahnya dulu ia sudah terbiasa dengan pakaian seperti ini malah sekolahnya sendiri yang menyediakan.

Kania melanjutkan langkahnya saat mendengar suara bel yang terdengar begitu nyaring di kedua telinganya, mengabaikan setiap orang yang berusaha menggoda dirinya.

"Dasar mata keranjang, gue sumpahin mata lo bintitan!" Umpat kania menghentak-hentakan kakinya kesal.

Tok tok tok

Kania mengetuk pintu sebelum ia memasuki ruangan yang bertuliskan ruang kepsek yang ia yakinin adalah ruang kepala sekolah.

"Pagi pak" sapa kania saat sudah berada di dalam ruangan yang dipenuhi dengan berbagai penghargaan.

"Pagi, kamu adiknya devan?" Tanya seorang pria paruh baya saat melihat seragam sekolah kania yang berbeda.

"Iya pak" sahut kania tersenyum ramah.

"Silahkan duduk. Kemarin kakak kamu devan sudah memberitahu bapak tentang perpindahan kamu ke sekolah ini. Jadi bapak sudah memutuskan kamu masuk kelas XI IPS 2, kamu akan diantar oleh bu monik."

"Ayo kania ibu antar" ucap bu monik dari arah belakang, refleks kania menolehkan kepalanya dan tersenyum ramah.

"Saya permisi pak" pamit kania dengan sopan dan langsung meninggalkan ruangan tersebut.

"Kamu dulunya sekolah dimana kania?" Tanya bu monik di tengah-tengah perjalanan.

Kania yang merasa ditanya menolehkan kepalanya "di Amerika bu" jawab kania.

"Apa alasan kamu pindah ke sekolah ini?" Tanya bu monik lagi.

"Saya cuma ingin menghabiskan masa SMA saya di Indonesia saja bu."

Bu monik yang mendengar jawaban kania mengangguk-anggukan kepalanya paham. Tidak membutuhkan waktu lama kania sudah sampai di depan kelasnya.

"Ini kelas kamu, tunggu sebentar" suruh bu monik. Kania hanya menganggukan kepalanya saja. Sambil menunggu bu monik kania melihat-lihat mading yang kebetulan berada di samping kelasnya.

"Kania ayo masuk" ucap bu monik dari arah pintu. Kania yang dipanggil dengan segera melangkahkan kakinya memasuki ruangan yang akan menjadi kelasnya.

Sekarang ini kania sedang berdiri di depan teman-teman barunya yang sedang menatap dirinya dengan tatapan yang berbeda-beda.

"Ayo perkenalkan diri kamu" suruh wanita paruh baya yang mungkin seumuran dengan bu monik. Jika kalian bertanya bu monik dimana? Ia sudah pergi sedari tadi.

"Perkenalkan nama saya kania safira, kalian bisa panggil saya kania. Saya pindahan dari Amerika" ucap kania memperkenalkan dirinya.

Omegat Amerika.

Lebay lo kaya kagak pernah ke sono aja.

Wihh cakep nih.

Apaan biasa aja cakepan gue.

Pacar gue tuh.

Kania sama abang joni duduknya ya.

"Jangan ribut atau ibu hukum kalian semua." Ucap bu mega mengancam, membuat seisi kelas mengurungkan niatnya.

"Ada yang ingin kalian tanyakan dengan kania?, sebelum ibu menyuruhnya duduk." Saat mendengar ucapan bu mega seorang pria dengan cepat mengangkat salah satu tangannya.

"Apa yang ingin kamu tanyakan farel?"

"Saya cuma mau nanyak kania udah punya pacar belum?" Tanya farel dengan senyum menggodanya.

"Huuuuuuu" sorak semua seisi kelas saat mendengar pertanyaan konyol dari farel.

Kania? Ia hanya tersenyum mendengar pertanyaan konyol farel, jujur kania bisa saja tertawa sekarang ini tapi ia masih ingat, ia murid baru di sini.

"Sirik aja lu pada!" Cibir farel.

"Sudah-sudah jangan ribut lagi, kania kamu sementara duduk dengan amel ya." Suruh bu mega seraya menunjuk bangku kosong di sebelah amel. Kania menganggukan kepalanya sebagai jawaban dan melangkahkan kakinya menuju tempat duduk di sebelah amel.

"Hai, kenalin nama gue amelia lo bisa manggil gue amel." Ucapnya menjulurkan tangan kanan ke arah kania.

"Kania" membalas uluran tangan amel.

"Kita lanjutkan pelajaran yang tadi sempat tertunda." Suara tegas bu mega mengintrupsi seisi kelas XI IPS 2


~My girl is mine~

Hayo kania udah punya pacar belum?😂

My Girl is Mine (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang