My Girl is Mine (HIATUS)

My girl is mine 07

"HAPPY READING"
Semoga suka ya🤗

"Pulang bareng si brengsek?" Ucap seseorang dari arah ruang tengah yang tidak lain adalah Devan.

"Maksud lo Vano?"

"Gak sopan ya kamu sama abang!"

"Bodoamat gue lagi kesel sama lo!" ucap Kania jutek lalu pergi meninggalkan Devan.

Brakkkkkk (anggep aja suara pintu)

"Astafiruloh" ucap Devan mengelus dadanya. "Untung gue kagak punya riwayat sakit jantung." Ucapnya lagi lalu memasuki kamarnya.

"Ahh capeknya gue" ucap Kania merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya.

"Vano udah nyampe belum ya?" batin Kania

"Bodoamatlah ngapain juga gue mikirin dia, gak penting banget mending gue mandi." Ucap Kania bangun dari tidurnya dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi sorenya.

"Mau apa lo nelpon gue?"

"Temuin gue di cafe biasa, gue bakal jelasin semuanya."

"Gue sibuk!"

"Gak ada penolakan, gue tunggu!"

"Ahh bangsat!" Umpat Devan saat telponnya ditutup sepihak.

"Mau kemana lo bang?" Tanya Kania saat Devan melewatinya.

"Ada urusan bentar" jawab Devan seraya berlari ke arah pintu.

Kania yang mendengar jawaban Devan hanya menaikan bahunya acuh tanpa ingin tau ada urusan apa. Kania yakin kakaknya tidak akan berbuat macam-macam di luar sana.

"Gue nonton apa ya?" ucap kania di depan laptop dengan merek apel di gigit.

Karena lama memikirkannya Kania menyerah lebih memilih mengambil ponselnya dan bertanya kepada mbah google. Karena  Kania tau mbah google pasti akan menjawab semua pertanyaannya.

"Oke google, film yang bagus di tonton malam hari"

"Anjir film apaan ni?" ucap Kania kaget setelah melihat gambar di layar ponselnya yang menampilkan seorang cewek dan cowok tengah berciuman panas.

"Wah gak bener nih, coba sekali lagi deh"

"Oke google, siapa jodoh Kania?"

lah anjir ada-ada aja ni anak:v

"Maaf yang anda tanyakan tidak dapat kami telusuri karena nama ada kurang terkenal mohon tanyakan kepada orang lain saja"

"Anjir nih google minta gue slending kali ya? Kagak tau apa gue kembaranya Lisa black pink yang cantik mempesona bak bidadari." Ucap Kania lalu keluar dari aplikasi google.

Dilain tempat

Devan tengah memarkirkan motornya di depan sebuah gedung sederhana yang sering ia kunjungi bersama teman-temanya. Tanpa menunggu lama lagi Devan langsung masuk ke dalam dan mendapati Vano sudah menunggunya di sana.

"Apa yang mau lo jelasin?" ucap Devan langsung.

"Minum dulu" suruh Vano.

"Waktu gue sedikit"

"Okey gue bakal jelasin. Awalnya gue cuma ngerjain adik kelas doang, tiba-tiba adik lo dateng."

Flasback on

"Balikin tas dia!"

"Wis ada jagoan cantik nih" Ucap Lano dengan mata genit.

"Lo mau ini?" Tanya Vano menunjukkan tas gadis itu yang kebetulan iya pegang.

"I-iya" ucap Kania gugup saat Vano mendekatinya.

"Ada syaratnya" ucap Vano dengan senyum misterius.

"Apa syaratnya?" Tanya Kania memberanikan diri.

"Lo" ucap Vano tepat di depan wajah Kania. Kania dapat merasakan hembusan nafas Vano menyapu wajahnya.

"Harus" ucapnya lagi semakin dekat dengan wajah Kania bahkan hidung mereka sudah menempal.

"Lo-lo mau apa?" Tanya Kania pelan dan gugup.

Cup

Vano menempelkan bibirnya dengan bibir kania, dilumatnya bibir merah nan mungil itu dengan hati-hati tanpa menyakiti si pemiliknya. Sedangkan Kania ia sudah menangis, seharusnya ia tidak kesini, seharusnya tadi ia langsung saja pergi ke kelasnya.

"Jadi milik gue!" Lanjut Vano menghentikan lumatannya.

Flasback off

"Sumpah gue khilaf" Ucap Vano setelah menceritakannya.

Devan hanya diam.

"Gue janji gue bakal jagain adik lo, gue bakal buat dia bahagia, pliss ijinin gue pacaran sama dia" mohon Vano.

"Ada syaratnya" ucap devan akhirnya bersuara. "Lo harus traktir gue selama satu bulan gimana?" ucap Devan manik turunkan alisnya.

"Okey setuju!"

"Gue juga mau bilang sesuatu sama lo. Sebenarnya gue juga becanda soal tadi pagi bwahahahhahahahaha." Ucap Devan tertawa puas karena berhasil mengerjai Vano.

"Bangsat lo!"

~my girl is mine~

Sesua janji aku up nih😍
Jangan lupa vote+comment ya🤗