My girl is mine 08

7.8K 279 11
                                    

Hallo semua aku up lagi🤗 lama gak nongol di wp😂.

Buat kalian yang nungguin ini selamat membaca🤗 jangan lupa vote+comment sebanyak-banyaknya ya biar author semangat buat lanjut🤗

HAPPY READYNG🌹
_______________________

Pagi-pagi sekali Kania sudah siap dengan seragam sekolahnya. Pagi ini ia akan berangkat ke sekolah bareng Devan, sebenarnya Kania males sih barengan sama Devan tapi ya itung-itung irit pengeluaran lah wkwkwk.

"Pagi mom" Sapa Kania mencium pipi Renata.

"Pagi sayang" balas Renata lembut.

"Kakak kamu mana?" Tanya Renata sambil menyendok nasi untuk Kania.

"Masih di kamar kali ma" sahut Kania menyantap nasi goreng buatan mamanya.

Yang di tunggu-tunggu pun akhirnya datang.
"Selamat pagi" teriakan Devan menggema di seluruh ruangan.

"Berisik lo!" geram Kania yang merasa terganggu oleh suara Devan.

"Sewot aja lo!" ucap Devan menyambar nasi goreng Kania.

"Woy nasi goreng gue!" marah Kania.Coba kalian bayangin lagi enak-enaknya makan ehh makanan kalian malah di ambil, pasti marahkan kalian? ya sama halnya dengan Kania ia marah saat ini.

"Lo ambil aja yang baru, ini buat gue" ucap Devan enteng.

"Kenapa harus gue? lo juga bisa kan ngambil sendiri? kenapa lo ngambil punya gue!" ucap Kania tidak terima.

"Sudah-sudah kalian ini masih pagi udah ribut, kamu juga Devan" lerai mamanya yang sudah malas melihat perdebatan mereka setiap hari.

"Iya ma iya Devan ngalah. Awas lo!" ucap Devan melirik Kania. Kania yang melihatnya menjulurkan lidahnya tanda iya menang.

Teng tong teng tong (suara bel)

"Siapa ya dateng pagi-pagi?" ucap Kania melihat ke arah pintu yang kebetulan menghadap meja makan.

"Biar mama buka, kalian habiskan makanannya"

"Iya ma" sahut keduanya serempak

"Pagi tan" sapa Vano saat pintu sudah di buka.

"Pagi, siapa ya?" tanya Renata, pasalnya ia baru pernah melihatnya datang ke rumahnya.

"Saya Vano tan, temen Devan sekaligus pacarnya Kania" ucap Vano dengan bangga mengatakan pacarnya Kania.

"Oh nak Vano, maaf ya tante gak tau soalnya kamu gak pernah dateng ke sini" ucap Renata sekennya.

"Ini pertama kalinya saya ke sini kok tan" ucap Vano berbohong padahal ini yang ke dua  kalinya ia ke sini. Dasar Vano-Vano.

"Ayo masuk nak Vano" Ajak Renata menarik tangan Vano menuju meja makan.

"Kania!" teriak Renata.

Kania refleks membalikan badanya "loh Vano?!" kaget Kania, jadi yang datang pagi-pagi ke sini adalah Vano?

"Kok kaget gitu sih ngeliat pacar sendiri?" ucap Renata menggoda putrinya.

"Apaan  sih ma!" ucap Kania malu-malu kucing wkkw.

"Dasar Vano sialan!" batin Kania.

"Nak Vano udah sarapan belum? sarapan bareng tente sama Kania yuk?" tawar Renata ke menantunya ehh maksudnya calon menantunya wkwk.

"Disini nyamuknya banyak ya?" celetuk Devan menepuk-nepuk tangannya ke udara seperti orang yang sedang menangkap nyamuk.

"Ehh ada Devan" ucap Renata dengan muka polosnya.

Hah? Devan melongo mendengar penuturan Renata. Jadi sedari tadi ia tidak di anggap oleh mamanya? dasar mama ganjen liat yang ganteng dikit aja udah lupa sama anak sendiri.

"Udah ahh Devan berangkat!" sebel Devan, ia juga malas disini lama-lama.

"Lah gue bang?" tanya Kania dengan polosnya.

"Kan ada Vano ngapain ngikut gue? udah ya gue berangkat samlekom"

"Walaikumsalam"

"Vano sama Kania juga pamit ya tan"

"Loh gak jadi sarapan bareng tante?"

"Vano udah sarapan kok tan" sahut Vano dengan sopan.

"Yaudah hati-hati di jalan ya, jagain anak tante"

"Pasti tante, Vano pamit dulu ya" ucap Vano mencium punggung tangan Renata biar diterima jadi menantunya wkwk.

~my girl is mine~

My Girl is Mine (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang