Part 9 : kembalinya tuan kulkas 2 pintu

2.5K 138 22
                                    

#Hasan

Hari ke-2 pensi yang mana hari ini lebih sibuk dari kemarin, hari ini di adakan 15 lomba yang tentu saja pasti akan lama, bisik-bisik dari para staf sih katanya bakal pulang maghrib karna memang acaranya yang akan memakan banyak waktu.

Hari ini aku tida ada jadwal lomba, setelah fashion show kemarin jadi aku hanyalah sosok mahluk gabut yang entah harus bagaimana, sejujurnya aku ingin membantu sih tapi malah di bentak.

Jadinya saat ini aku tengah duduk di atas atap sekolah, oh iya sebenernya ini juga hal ilegal karna berbahaya namun rasanya hari ini aku ingin sendiri, lagi pula menurut ku tempatnya cukup asik, namun tak cukup tenang karna di ujung ada anak-anak berandalan yang sedang merokok.

Cukup lama aku berdiam sampai 3 staf guru berteriak dan mendatangi anak anak berandalan itu, aku hanya tertawa dalam hati lagi pula apa mereka tida ada tempat lain atau tida mereka bisa merokok setelah pulang sekolah kan.

Tapi tiba-tiba seorang guru perempuan mendatangi ku dan menjewer telinga ku.

"Kamu juga ikut ya !! " bentaknya

"Aduduh.. bu sakit.. " rintih ku

Kami pun di bawa ke ruangan kepsek di perjalana kami terus di pandang oleh banyak orang, sumpah di sana aku malu banget kenapa pula aku harus di bawa bukanya aku hanya duduk mencari ketenangan.

Setibanya di ruang kepala sekolah aku melihat banyak anak-anak yang sepertinya tertangkap basah seperti meroko atau lainnya dan ya cukup banyak staf guru di sini termasuk a fajar

Apa!! Sedang apa dia di sini batin ku, aku ingin mendekatinya namun seketika dia menatap ku lekat seakan ingin menerkam ku, atmosfir pun serasa bergeser dan membuat ku terpojok.

Di sana kami di ceramahi dan di marahi habis-habisan owh aku meyesal, jika tau kejadiannya seperti ini aku pasti akan memilih diam di kelas dari pada duduk di atas atap.

Setalah 4 jam akhirnya selesai kami di persipahkan keluar setelah menandatangani surat, saat aku ingin keluar tiba-tiba saja pak kepala sekolah menghentikan langkah ku.

"Pak fajar, hasan adik anda kan "

"Iya pak.. "

"Saya tau anda seorang guru yang tegas dan berpengalaman tapi saya harap anda tida terlalu fokus terhadap murid, anda juga harus fokus pada adik anda agar dia tida salah jalan "

"Baik pak, saya akan mendidiknya lebih baik lagi "

"Baik lah saya percaya pada anda.

Kami pun bergegas keluar dari ruangan kepsek, aku mencoba memegang tanga  a fajar namun secara respect dia langsung menagkis tangan ku, saat ke luar pun dia langsung pergi padahal aku ingin menjelaskan apa yang terjadi.

Entah kenapa di ruangan kepsek tadi aku tidak bisa menjelaskan mungkin sangking banyak nya anak yang terkenan kasus membuat ku terpojok dan sulit berbicara.

Aku pun ke kelas dengan rasa sedih kesal malu yang menjadi 1, ku duduk di bangku ku dan mencoba melupakan hal ini, namun seseorang terus menepuk pundak ku, saat ku angkat kepala ku.

"Anying" ucap ku respect sambil melempar seblak yang ada di depan, entah lah itu seblak siapa.

"Seblak kuh " ucap Anggit meratapi seblaknya yang terceceran di lantai

Aku pun bangun meminta maaf karna kaget bagaimana tida aku yang sedang merenung tiba tiba saat menegok melihat banyak wajah dengan mimik yang agak menakutkan.

"Gak papa untung lu good looking kalo kagak kenya gw dan nonjok hahahaha " ucapnya dengan penekanan dan nada jahat.

Ngewriiii, ternyata jadi good looking emang enak ya hehe, kenya kalo muka ku B bakal abis deh, Anggit menarik ku duduk kembali.

Step brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang