Beberapa hari kemudian setelah insiden tersebut terjadi Taehyun sungguh merasa dirinya ini tidak berarti. Ia benar-benar serasa sudah mati.
Badannya semakin kurus, kaki kirinya patah, dirinya juga belum makan sama sekali semenjak kejadian tempo hari. Ditambah Taehyun juga masih merasa kehilangan Beomgyu, jadi dia saat ini benar-benar seperti mayat hidup.
Jika kalian bertanya alasan mengapa tidak ada satu orang saja yang membela Taehyun, maka jawabannya adalah karena saat ini Angela menjadi orang yang menguasai tahta kerajaan.
Semua anggota kerajaan tidak ada yang berani macam-macam dengannya.
Namun persis sesuai dengan dugaan Taehyun, Angela tidak bisa mengelola kerajaan dengan baik.Penyalahgunaan kekuasaan, kerugian barang dagang sehingga keuangan kerajaan semakin menurun, serta penganiayaan terhadap para pelayan yang ada di istana sudah cukup untuk menjadi bukti ketidakbecusan Angela sebagai sosok pemimpin kerajaan.
Tapi sudah pasti Angela tidak ingin ambil pusing akan masalah-masalah tersebut.
Malahan saat ini dia berencana mengeksekusi Taehyun di depan para warga kerajaan hanya karena rasa bosan yang melandanya.
Angela kemudian bergegas menuju ke sel bawah tanah tempat Taehyun ditahan untuk mengabarinya. Dilihatnya Taehyun yang hanya duduk termenung di dalam sel.
"Hei jangan lemes begitu, aku punya kabar baik untukmu."
Taehyun tidak menjawab, ia bahkan tidak menoleh sedikitpun ke arah Angela.
"Mau cepet mati kan? Aku adain eksekusi nih, tapi di depan warga ya. Lumayan kan buat hiburan? Setidaknya kematianmu ada gunanya."
Taehyun masih belum juga menyahut Angela sama sekali. Ia pasrah karena dirinya merasa sulit atau bahkan tidak mungkin melawan balik Angela ketika kondisinya yang sudah parah seperti ini.
Ditambah ia juga kehilangan tujuannya, yaitu Beomgyu. Jadi menurutnya tidak ada gunanya jika ia melawan balik untuk saat ini.
Setelah itu, Taehyun langsung digiring oleh Angela beserta para algojo bergegas menuju ke aula utama istana. Eksekusi Taehyun diumumkan kepada seluruh warga kerajaan tidak terkecuali.
Para warga yang mendengar pengumuman eksekusi Taehyun pun langsung berbondong-bondong datang ke aula utama istana untuk melihatnya secara langsung.
Taehyun saat ini tengah menaiki beberapa anak tangga dan bersiap meletakkan kepalanya pada alat eksekusi yang disebut guillotine tersebut.
"Hadirin sekalian yang sudah berkumpul di sini!! Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kalian yang sudah menyempatkan waktunya datang ke sini. Saat ini kalian semua bisa menyaksikan secara langsung bagaimana saya menghukum orang yang menentang kekuasaan saya!!" teriak Angela lantang kepada para warga yang hadir untuk melihat eksekusi Taehyun.
Begitu banyak dari mereka yang berbisik-bisik tidak jelas mendengarnya.
"Dengan ini saya harap kalian semua mengerti terhadap konsekuensi apa yang akan kalian dapat jika menentang kekuasaan saya!!"
Taehyun bisa mendengar sorakan dan berbagai macam cacian dari para warga yang hadir untuk melihatnya.
Angela kemudian menanyai Taehyun, "Ada permintaan terakhir?"
Taehyun hanya bisa menghela napasnya malas, "Kuharap setidaknya kamu memimpin kerajaan ini dengan baik."
"Huh? Udah mau mati masih aja banyak gaya."
![](https://img.wattpad.com/cover/308932518-288-k924837.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't We be Together? [TXT]
FanfictionMengisahkan tentang kebersamaan dari Yeonjun, Soobin, Beomgyu, Taehyun, dan Hueningkai yang terganggu akan masalah-masalah tidak terduga. Akankah mereka bisa untuk tetap saling mendukung satu sama lain? Dapatkah mereka merebut kembali kebersamaan ya...