Season 2 [4]

177 7 0
                                    

Mereka semua berhasil melarikan diri, namun sepertinya Taehyun tertahan.

"Apa yang membuatmu berpikir kami membiarkanmu bebas begitu saja?"

"Kalian takut jika aku menghancurkan upaya yang kalian susun?" sengit Taehyun yang masih mencoba untuk tenang dan berpikir jernih.

"Benar, kami tidak menyangkalnya. Kamu pikir kami akan terpancing?"

"Cih."

Sekarang ini, Taehyun tengah ditawan oleh orang tua dan rumahnya sendiri. Alasan mereka menahan Taehyun karena dia adalah pemilik berkah Dewa merah, berkah yang paling kuat namun berbahaya tersebut.

Meskipun Taehyun sudah tidak memilikinya sekarang, tapi hal itu tidak menutup fakta jika berkah Dewa merah bisa kembali kepadanya sewaktu-waktu. Jadi mereka memilih untuk menahan Taehyun sebagai jaga-jaga saja.

"Tenang saja, kamu jadi tidak perlu kami asingkan jika diam duduk canti di sini."

"KALIAN MENGASINGKAN MEREKA?!"

"Tentu saja. Temanmu yang tadi bukannya sudah bilang?"

"Tapi tadi bukannya mereka kabur..?!"

"Kamu pikir kami tidak bisa mengejar kroco-kroco itu? Kamu ini benar-benar selalu meremehkan kami ya. Tidak berubah sama sekali."

Taehyun hanya bisa menghela napasnya melihat kelakuan orang tuanya yang membuat naik darah tersebut, "Beritahu aku sekarang tempat mereka berada."

"Hmmm... Boleh saja...."

Setelah itu, mereka mengeluarkan energi dan membentuknya menjadi semacam layar kecil yang melayang di udara.

Di sana terlihat Yeonjun, Soobin, Beomgyu dan Hueningkai yang ada di tempat berbeda-beda. Mereka tampak kebingungan dan sedang menghadapi kesulitan masing-masing.

"Cukup sampai sini," ucap mereka seraya mematikan layar buatan mereka barusan.

"Kalian ini benar-benar ya...."

"Kenapa? Tidak terima?"

"Kalau aku tidak terima memangnya kalian peduli? Tidak bukan?"

"Sudah tau kenapa tanya."

Setelah itu sesuai dengan dugaan Taehyun, orang tuanya memasukkannya di penjara bagian dalam.

Mereka benar-benar tidak membuat celah. Di sana, kaki Taehyun yang semula pernah patah tempo hari mulai sembuh pun dibuat lebih parah lagi.

Bahkan sekarang Taehyun harus merelakan kaki kirinya yang dipotong oleh penjaga semata-mata agar kemungkinan dirinya kabur semakin kecil.


Disisi lain, ada Beomgyu yang terengah-engah karena dirinya tadi tenggelam di sungai yang cukup deras dan ketika ia terdampar, kepalanya membentur sebuah batu.

Jika kalian bertanya apa alasan Beomgyu bisa sampai tenggelam di sungai, maka jawabannya adalah ia kabur dari kejaran para bandit dan terpaksa terjun ke sungai agar bisa melarikan diri.

Memang tindakan yang termasuk nekat, namun seperti itulah Beomgyu.

Namun walaupun begitu, ia tidak mengeluh dan masih bisa bersyukur karena dirinya pada akhirnya tetap selamat.

"Wah benar-benar, baju udah compang-camping gini basah pula..." gerutu Beomgyu sambil mengibaskan bajunya berharap agar lebih cepat kering.

"Untung cuacanya panas, jadi bisa cepat kering nih... Eh, kan kalau panas bakal lebih cepat haus... Jadi ini untung apa rugi..." gumam Beomgyu kebingungan sendiri.

Ia kembali bermonolog, "Ah sudahlah itu dipikir nanti saja, yang penting sekarang aku harus menemukan keberadaan yang lain dulu!"

Sebelum Beomgyu sempat bergegas kembali, Hueningkai tiba-tiba muncul dan menghampirinya, "KAK BEOMGYU!!!"

"Hueningkai???!!!"

"Kamu dari mana saja sih, Kai?"

"Aku tadi kejebak di hutan, lalu saat aku lihat ada sungai aku langsung ke sini... Ternyata malah ada kak Beomgyu..." terang Hueningkai panjang lebar.

Kemudian tanpa basa-basi, Beomgyu langsung memeluk Hueningkai, "Syukurlah kamu baik-baik aja, aku tadi sempat khawatir...."

Pelukan Beomgyu semakin erat, ia bahkan mulai menangis.

Hueningkai yang melihatnya pun berusaha menenangkan Beomgyu, "Aku juga senang kak Beomgyu baik-baik aja... Tapi kak, bajumu...."

Beomgyu melepaskan pelukannya dan menjawab, "Ah ini? Ini tidak apa-apa kok. Yang penting sekarang kita harus cari yang lain."

"Benar kita harus cepat-cepat berkumpul dengan yang lain...."

"Kamu sudah ketemu dengan Taehyun?"

Mendengar pertanyaan itu, ekspresi wajah Hueningkai langsung berubah serius, "Belum kak, tapi sebaiknya kita cari kak Yeonjun dan kak Soobin saja dulu."

"Loh kenapa? Emangnya Taehyun kenapa?"

"Kalau tebakanku... Orang tua kami pasti sudah menahannya...."

"HAH..?!"

Belum sempat Hueningkai melengkapi penjelasannya kepada Beomgyu, tiba-tiba ada asap yang mengepul ditengah teriknya cuaca hari ini.

Ternyata orang tua Hueningkai menghampiri mereka.

"KALIAN?!" pekik Beomgyu dan Hueningkai secara bersamaan karena kaget.

"Kalian ini ya, padahal ini bukan pertemuan pertama tapi masih saja...."

"Ya gimana ga kaget kalau begini cara munculnya..." gerutu Beomgyu dalam hati yang merasa sangat kesal.

"Dugaanmu memang benar, Kai. Saat ini Taehyun memang sedang ada di tempat kami."

"Kalian jangan pernah berani-beraninya-"

"Wah kalau begitu maaf saja, kami sudah memotong kakinya," tutur mereka menyela ancaman dari Beomgyu barusan.

"KAKI..?!"

"BISA-BISANYA KALIAN TEGA DENGAN ANAK SENDIRI??!!" bentak Beomgyu histeris bersamaan dengan amarah yang sudah menyelimuti pikirannya.

Sontak mereka tertawa terbahak-bahak, "Anak? Ahahahah... Jangan bercanda!!"

Kemudian Hueningkai menyahut, "APA MAKSUD KALIAN??!!"

"Kamu tidak mungkin tidak menyadarinya bukan, Kai?"

"Kamu yang di samping Hueningkai, siapa namamu?" tambah mereka lagi menanyai Beomgyu.

"Cih. Untuk apa?"

"Siapa namamu?"

"Huh... Baiklah. Choi Beomgyu."

"Nah Hueningkai dan Beomgyu, biar kami beritahu atau mungkin lebih tepatnya ceritakan ya? Sebuah kisah yang menarik dari seorang Kang Taehyun."

Hueningkai dan Beomgyu saling menatap satu sama lain, mereka sama-sama tidak mengerti dengan apa yang dimaksud orang tua Hueningkai barusan.

"Hueningkai sebenarnya kamu dan Taehyun bukanlah saudara kandung."

"Hah...??"

"Pantas saja Kai itu Dewa sedangkan Taehyun bukan..." sahut Beomgyu yang sudah mulai tenang.

Hueningkai kemudian kembali bertanya, "Lalu siapa orang tua kandung kak Taehyun?"

Mereka tidak menjawab pertanyaan dari Hueningkai barusan dan menghilang secara tiba-tiba.

"Mereka ini... Katanya mau cerita...."

Ternyata alasan mereka tiba-tiba menghilang karena ada Yeonjun dan Soobin yang tengah menghampiri Beomgyu dan Hueningkai.

"HEI KALIANNN!!!"

Can't We be Together? [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang