SWEET OR BITTER ENDING?

233 10 0
                                    

Beomgyu kemudian mulai membantu mereka. Ia memilih melakukan serangan area dengan cara menghujani para penjaga dengan anak panah yang banyak.

Ia sekarang sudah cukup bisa melakukannya karena sempat melihat cara Taehyun memanah menggunakan busurnya tadi.

Karena jika Beomgyu membidik mereka satu persatu, selain waktunya tidak efektif belum tentu ia bisa tepat sasaran untuk mengenai mereka.

Sementara itu, klon-klon terus-menerus bermunculan tanpa henti. Walaupun mereka termasuk mudah untuk ditumbangkan, jika jumlahnya tidak ada habisnya seperti ini Yeonjun, Soobin, Beomgyu dan Hueningkai pun bisa merasa kerepotan juga.

Terutama Yeonjun dan Soobin yang sedari awal berangkat tadi sudah melawan para penjaga tanpa henti-hentinya.

"Gawat kalau seperti ini terus... Ini tidak bisa dibiarkan!!" ucap Yeonjun sembari mundur perlahan-lahan membentuk formasi lingkaran dengan Soobin, Beomgyu dan Hueningkai.

"Kamu benar, mereka tidak ada habisnya."

Namun belum sempat berpikir lagi, para klon-klon dan para penjaga menghilang begitu saja layaknya sebuah pertunjukan sulap.

"MEREKA MENGHILANG?!" teriak Yeonjun.

Soobin juga merasa kaget bukan main, "BAGAIMANA BISA?!"

Tepat disaat itu juga, Taehyun terpelanting dari posisinya yang bisa dibilang cukup jauh saat melawan kedua orang tua Hueningkai tadi ke arah Yeonjun, Soobin, Beomgyu dan Hueningkai berada.

"TAEHYUN?!" pekik Beomgyu.

Hueningkai juga ikut merasa panik dibuatnya, "KAKAK?!"

"Aaggrrhhh...."

Taehyun mengerang seraya memegangi perutnya yang sepertinya terluka entah karena terkena serangan apa.

"Kalian tidak perlu khawatir, aku sudah mengalahkan salah satu dari mereka," tutur Taehyun.

Beomgyu kemudian mulai merasa kesal, "Tapi lihatlah dirimu Taehyun!! Banyak darah di mana-mana!!"

"Kak Taehyun beneran udah mengalahkan salah satu dari mereka?" tanya Hueningkai sekali lagi karena masih merasa ragu dan khawatir dengan kondisi dari Taehyun.

Taehyun mengangguk, kemudian ayah Hueningkai muncul dengan menggendong istrinya yang sudah sekarat karena ulah dari serangan Taehyun tersebut.

"HUENINGKAI AKU INI IBUMU!!"

"Ibu macam apa kamu? Apa kalian ini berpikir bahwa aku masih menganggap kalian sebagai orang tuaku?"

"TAEHYUN ITU SANGAT KURANG AJAR!! KAMU JANGAN JADI SEPERTINYA!!"

"JAGA MULUT KALIAN!! Jangan bercanda dan pergi saja ke neraka!!"

"HATI HATI!!!" seru Yeonjun yang berteriak cukup keras sambil membuat perisai karena tiba-tiba saja ayah Hueningkai melancarkan beberapa serangan besar ke arah mereka.

"Terima kasih kak Yeonjun...."

"Tidak apa-apa Taehyun tidak perlu dipikirkan, kondisimu bagaimana?"

"Tidak apa, ini masih bisa."

"Masih apanya hah?!"

Taehyun tidak menganggap Beomgyu yang sepertinya tidak suka ia kembali ikut bertarung lagi dalam kondisi seperti ini.

"Kak Taehyun, apa mereka sudah mengeluarkan 'itu'?"

"Belum, Kai. Aku juga mengkhawatirkan hal itu..." jawab Taehyun.

Can't We be Together? [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang