14. Penyesalan Albi

35 17 83
                                    

12 April merupakan hari spesial untuk SMA Garuda. Tepat 25 tahun yang lalu, sekolah ini didirikan. Sama seperti tahun-tahun sebelum nya, setiap kelas akan di wajibkan untuk menampilkan satu atau lebih bakat dari siswa-siswinya.

Seperti saat ini, Albi tengah duduk sambil memangku gitar coklat miliknya. Tidak seperti biasanya, laki-laki itu sangat tumben ingin unjuk bakat.

"Pagi menjelang siang semua," sapa Albi pada seluruh siswa.

"Pagi, Al." jawab mereka serentak.

"Gimana kabar kalian? Baik kan? Oke, gue Albi, anak XI Ipa 2. Disini, gue mau nyanyiin satu lagu yang gue spesialin buat seseorang yang gue sayang banget." sorak sorai para siswa terdengar sangat riuh saat Albi mengatakan hal itu.

"Almeera Mecca Putri, maafin gue. Karena gue udah bikin lo terluka." kini, sorakan dari penonton semakin ramai. Bahkan banyak dari mereka yang meneriakkan kata "maafin"

Almeera yang duduk di bawah pohon palem pun seketika mendongak saat namanya disebut. Raut wajahnya terlihat bingung, "Cie,,, mau di nyanyiin nih sama gebetan." goda Salsa cengengesan.

"Apaan dah."

"Seneng kan, pasti seneng kan? Hayo ngaku?"

"Apaan sih, Sal. Ngeselin deh."

Albi mulai menyanyikan satu lagu yang dia rasa mewakili perasaannya saat ini.

Inikah kisah cinta
Yang aku sesali

Kini kau tinggalkan diriku
Ku tahu ini semua kesalahanku
Yang selalu membuatmu terluka
Maafkanlah sayangku
Dengarkan janjiku

Semua siswa mulai terhanyut dalam lagu yang tengah di nyanyikan oleh Albi. Bahkan tak jarang dari mereka yang melambaikan tangannya dan tanpa malu ikut bernyanyi.
Selama jantung ini berdetak
Ku akan selalu menjagamu
Hingga akhir waktu

Selama nafas ini berhembus
Tak akan ada cinta yang lain
Hingga Tua Bersama
O ooo...

Ku mohon kembalilah dalam pelukanku
Lihatlah diriku tanpamu
Maafkanlah sayangku
Dengarkan janjiku

"Nih, Al. Albi minta lo balik tuh. Balik gih," goda Salsa lagi, membuat Almeera bangkit dari duduknya kemudian ngacir pergi begitu saja.

"woe, njir! Mau kemana lo?" teriak Salsa namun tak di hiraukan oleh Almeera.

"Balik gimana? Pacaran aja enggak suruh balik," gerutu Almeera dalam hati.

Tak jauh dari sana, Alvaro tengah mengamati gadis itu. Jujur, jauh dalam hatinya ada rasa takut jika Almeera akan kembali pada Albi. Lelaki yang sudah lama dia suka. Namun, mau bagaimana lagi, dia tidak bisa berbuat apa-apa jika itu memang keputusan Almeera. Sedangkan Albi, terus mengamati kepergian Almeera dari tempatnya.

"Selamat ya, Al. Sepertinya cinta lo terbalas, " tutur Albi dalam hati.

Selama jantung ini berdetak
Ku akan selalu menjagamu
Hingga akhir waktu

Selama nafas ini berhembus
Tak akan ada cinta yang lain
Hingga Tua Bersama

Hati ini Tak Akan Mungkin
Tanpa cintamu yang begitu tulus
mencintaiku
Ou ooo...

Selama jantung ini berdetak
Ku akan selalu menjagamu
Hingga akhir waktu

Selama nafas ini berhembus
Tak akan ada cinta yang lain
Hingga Tua Bersama

Ku akan selalu menjagamu
Hingga akhir waktu

Selama nafas ini berhembus
Tak akan ada cinta yang lain
O ooo...
Tak akan ada cinta yang lain
Hingga Tua Bersama

My Destiny || Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang