Haruno Sakura,gadis ini tengah berdiri dengan raut cemas didepan sebuah club malam terbesar di Tokyo. Saat ini ia sedang menunggu kakaknya -Haruno Karin yang katanya berada disini. Dengan hati berdebar ia pun segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam club tersebut. Namun siapa sangka,sebelum benar-benar masuk ia sudah ditarik oleh seorang pemuda yang sama sekali tidak ia kenal
Sakura meronta berusaha melepaskan diri,tetapi tenaganya bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan pemuda itu.
Tak lama kemudian,mereka pun sampai di sebuah kamar hotel. Dengan gesit,pemuda itu segera mengunci pintu lalu membanting tubuh mungil Sakura diatas ranjang
"A-apa yang anda lalukan,tuan?"tanya Sakura ketakutan
"Jangan banyak bertanya"ujar pemuda itu,kemudia tanpa aba-aba langsung merobek baju kaos yang Sakura kenakan
"Hiks...hikss..."Sakura benar-benar merasa takut,ini pertama kalinya ia berpenampilan seterbuka ini didepan laki-laki
"Jangan menangis sayang"ujar pemuda itu,kini ia beralih membuka kemejanya,hal itu sontak membuat Sakura mundur hingga badannya sampai kepembatas kasur
Bau alkohol tercium oleh indra penciuman Sakura
"Sshhh...kau sangat seksi"pemuda itu berangsur mendekat
"Hikss...pergi,jangan kesini"pinta Sakura putus asa
Namun pemuda itu sama sekali tidak mendengarnya,ia kembali menarik tubuh mungil Sakura hingga berada dibawah tubuhnya. Menekan sesuatu diantara kakinya diatas perut Sakura
"Shh...jangan menangis. Kau membuatku semakin menegang"ujarnya dengan suara serak menahan nafsu
Sakura yang mengerti maksud perkataan itu kembali mendorong pemuda itu sekuat tenaganya,namun sayang pemuda itu sama sekali tidak tergeser sedikit pun. Sebaliknya pemuda itu semakin menindih Sakura,menjamah seluruh bagian tubuh gadis itu
"Sasuke,panggil aku Sasuke"ujar pemuda bernama Sasuke itu,"Kau merasakannya?dia sangat tegang"lanjutnya
"Ahh...."Sakura mendesah spontan saat tangan Sasuke berada dipunggung telanjang miliknya
"Benda sialan ini menggangguku"ujar Sasuke
Sretttt
Bra Sakura terhempas begitu saja,memperlihatkan payudaranya yang terbilang besar
Cup
Cup
"Ahh lembut,nikmat"Sasuke mengulum salah satu payudara Sakura,sebelah tangannya lagi ia gunakan untuk meremas payudara yang lain
"Ahh hentikan,hikss....jangan"Sakura terus memukul bahu pemuda itu sekeras yang ia bisa
"Ck,kau benar-benar!"dengan cepat tangan Sasuke kini berada di celana panjang Sakura. Melorotkannya turun lalu segera menarik celana dalamnya gadis itu,namun tangan Sakura berhasil menghentikan sejenak kegiatannya
"Ahh...huh...jangan,ampuni ahhkuu. Jaaangan lakukhan ahh ahh"mohon Sakura dengan suara terputus-putus
"Nikmati saja"ujar Sasuke,sedetik kemudian celana dalam Sakura sudah terlempar kelantai. Membuat gadis itu kembali menangis keras,kini seluruh tubuhnya polos tanpa benang sehelai pun
"Hiks...kau jahat,sshh ahhh ahahhhhhh"Sakura memekik kesakitan saat Sasuke memasukkan 3 jari sekaligus kedalam vaginanya
"Mendesahlah sayang"ujar Sasuke dengan nafas tersenggal
"Ahhh ahhh hikss hentiahhh"Sakura tak kuasa menahan rasa sakit namun nikmat yang melandanya
"Kheh,munafik"ujar Sasuke,ia mendekatkan wajahnya ke vagina Sakura. Benda basah tak bertulang milik Sasuke menyapu bersih cairan yang Sakura keluarkan
