I know everything

1.6K 141 1
                                    

"Nghh"lenguhan itu terdengar dari bibir gadis berhelai merah muda

Kelopak matanya terbuka,menunjukkan kilau emerald yang meneduhkan

"Kenapa aku bisa disini?"tanya gadis itu,Sakura. Ia merasa perih disekitar perutnya

"Kau sudah sadar?"suara itu terdengar bersamaan dengan pintu yang terbuka

"Kenapa aku berada disini?"Sakura mengulang pertanyaannya,namun kali ini ditujukan pada pemuda didepannya

"Sasuke,kenapa diam saja?"tanya Sakura lagi

Pemuda yang tak lain adalah Sasuke itu terdiam menatap ke arah Sakura,wajahnya terlihat datar dan tak bersahabat seperti sebelum-sebelumnya

"Sasu-----"ucapan Sakura terpotong karena suara pemuda itu

"Anak siapa yang ada dalam kandunganmu?"tanya Sasuke

Sakura terhenyak mendengar pertanyaan itu,tanpa sadar ia meremas tangannya sendiri

"Apa maksudmu?"tanyanya berusaha terlihat santai

"Jangan menutupinya lagi Sakura,aku sudah tahu"ujar Sasuke,matanya mulai menajam seperti elang yang sedang mengintai mangsanya

"Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kau katakan"elak Sakura

"Ck,kutanya sekali lagi. Anak siapa yang kau kandung?"tanya Sasuke kesal,ia sudah berusaha meredam amarahnya namun tetap saja tak bisa. Begitu banyak pertanyaan di otaknya,dan dia butuh jawabannya sekarang

"Apa -----"

"ANAK SIAPA,HARUNO SAKURA?!"Sasuke tak lagi bisa menahan amarahnya yang sudah sampai di puncaknya

Sakura tahu cepat atau lambat ini akan terjadi,namun tetap saja ia belum siap. Melihat reaksi Sasuke seperti ini membuatnya semakin takut. Apa pemuda itu akan menyuruhnya menggugurkan kandungannya jika tahu ia hamil anak pemuda itu?

"Jawab Sakura!"ujar Sasuke

"Aku tidak hamil"Sakura masih berusaha mengelak

"Kenapa?kenapa sulit sekali mengakuinya?"tanya Sasuke pelan,padahal semuanya bisa dibuat menjadi mudah jika saja Sakura mau menjawabnya

"Sasuke,aku tidak-----"

"Cukup,aku punya buktinya Sakura. Dokter itu yang mengatakannya sendiri. Kau hamil,apa itu anakku?"tanya Sasuke diakhir kalimatnya

"A-aku----"Sakura menatap wajah Sasuke yang terlihat acak-acakan,mata yang tadinya tajam kini berubah menjadi sayu

"Katakan bahwa itu anakku"ujar Sasuke pelan,nyaris tak terdengar sama sekali

"Sakura,kumohon"pemuda itu bersimpuh di lantai

Sakura yang merasa kasihan pun terpaksa menjawab dengan jujur. Ia tidak peduli jika pemuda itu menyuruhnya menggugurkan kandungannya,toh sampai kapanpun juga ia tak akan mau melakukannya

"Ya,anak itu anakmu"ujar Sakura pada akhirnya

Mendengar itu Sasuke sontak kembali berdiri,kakinya melangkah mendekati ranjang gadis itu

"Sakura....Terima kasih"sedetik kemudian tubuh mungil Sakura telah berada dalam dekapan lembut pemuda itu

"Ka-kau tidak akan menyuruhku menggugurkannya kan?"cicit Sakura

"Apa kau fikir aku sejahat itu?"tanya Sasuke pelan,akhirnya ia tahu alasan mengapa Sakura terasa sangat sulit menjawab pertanyaannya sejak tadi

"Bukan begitu,hanya saja masa depan kita masih panjang. Dan dengan adanya anak ini akan membuat semuanya berantakan. Aku takut kau akan melenyapkannya"jawab Sakura jujur

"Dengar,aku memang bukan orang baik. Tapi aku sama sekali tidak pernah berfikir akan melenyapkan darah dagingku sendiri. Darahku mengalir dalam tubuhnya,aku menyayanginya Sakura. Sangat"ujar Sasuke,ia masih belum melepaskan pelukannya

Ucapan Sasuke terasa seperti angin yang membawa hawa sejuk baginya,ia sungguh tak menyangka reaksi Sasuke akan seperti ini

"Maaf"hanya itu yang dapat Sakura ucapkan

"Bukan salahmu,justru akulah yang harus meminta maaf karena tidak menemanimu dalam masa-masa sulit"ujar Sasuke

"Tidak masalah"Sakura mengeratkan pelukannya pada Sasuke. Akhirnya setelah sekian lama,ia bisa merasa bebas kembali

"Harusnya kau meminta pertanggung jawabanku saat tahu kau hamil"ujar Sasuke

"Bagaimana caranya?aku bahkan tak tahu margamu"sanggah Sakura tak terima disalahkan

"Aneh,kau tahu?semua orang tahu diriku,hanya kau saja yang tidak tahu"ujar Sasuke narsis

"Ck,apa kau sepenting itu?"Sakura menatap pemuda itu sinis

"Tentu saja,terlebih bagimu dan anak kita"ujar Sasuke

'Anak kita' dua kata itu menggelitik relung hati Sakura

"Kita harus menikah secepatnya"Sasuke melepas pelukannya lalu menatap Sakura dalam

"Menikah?"beo Sakura,pipinya merona saat mengulang  perkataan Sasuke barusan

"Tentu saja,apa kau mau terus seperti ini sampai kandunganmu membesar?"tanya Sasuke

"Ta-tapi kau akan menikah dengan kakakku"ujar Sakura

"Ck,sudah berapa kali ku katakan padamu?aku sama sekali tidak peduli dengan pernikahan itu"ujar Sasuke sedikit kesal karena lagi-lagi Sakura membahas perjodohan bodoh itu

"Tapi kakakku akan kecewa"ujar Sakura pelan

"Lalu kau akan membiarkanku menikah dengannya?membuatmu dan anakku terlantar,begitu?"tanya Sasuke

"Bukan seperti itu,aku hanya-----"

"Sekali saja,fikirkan dirimu sendiri"ujar Sasuke,suaranya kembali lembut seperti sebelumnya

"Dengar,aku tahu kau sangat menyayangi kakakmu. Tapi apa kau tega jika anak kita nantinya lahir tanpa ayah?dia akan merasa malu,orang-orang anak mencelanya. Jadi kali ini saja,bersikaplah egois"ujar Sasuke lagi,kali ini Sakura tak lagi membatah ucapan pemuda itu. Karena semua yang dikatakannya benar,tak ada yang salah sedikitpun.

Mungkin kali ini,ia harus bersikap egois. Toh, Sasuke juga tidak mengharapkan pernikahan itu kan?jadi lebih baik dihentikan sebelum kedua pihaknya menderita dikemudian hari

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang