Broken

1.2K 99 7
                                    

Tok

Tok

Suara ketukan pintu menghentikan aktivitas gadis berhelai merah muda tersebut. Dengan pelan ia segera melangkah ke arah suara dan membuka pintunya

"Kakak?selamat pagi, ayo masuk"ajak Sakura begitu antusias menyambut kakaknya

Tanpa basa-basi Karin segera masuk ke dalam rumah Sasuke dan Sakura. Rumah ini baru mereka tinggali selama sebulan

"Ada apa kakak datang pagi-pagi kesini?"tanya Sakura

"Apa Sasuke ada?"tanya Karin,ia tidak berniat sama sekali menjawab pertanyaan adiknya

"Sasuke-kun baru saja pergi,kak"jawab Sakura

Mendengar itu, Karin segera bangkit dari duduknya

"Katakan padanya untuk menemuiku saat sudah pulang nanti"pesan Karin

"Hm?ya,baiklah kak. Tapi sebenarnya ada apa?"tanya Sakura penasaran

"Kau sungguh ingin tahu?"Karin menatap wajah adiknya lekat

"Kalau kakak tidak keberatan"ujar Sakura pelan, ia merasa terintimidasi oleh tatapan kakaknya

"Aku hamil"ucapan Karin membuat Sakura melotot tak percaya

"Kakak bercanda?iya kan?"tanya Sakura, namun lagi-lagi Karin tak menjawab

"Si-siapa yang-----"ucapan Sakura terpotong oleh perkataan Karin

"Sasuke, dia ayah dari anak dalam kandunganku"ujar Karin tanpa rasa bersalah sedikitpun,"Kuharap dia tidak menolak untuk bertanggung jawab"lanjutnya

Sakura membuka, hatinya kebas menerima kenyataan yang ada

"Tidak mungkin, Sasuke-kun tidak-----"

"Dia saja bisa menghamilimu, lalu kenapa tidak bisa menghamiliku?"tanya Karin

"_" Sakura terdiam tak sanggup menjawab, karena apa yang Karin katakan tidaklah salah

"Kami melakukannya sebelum pernikahan kalian. Tanpa paksaan sedikitpun, jadi ku harap kau percaya"ujar Karin, tanpa menunggu jawaban Sakura ia segera berlalu dari rumah adiknya.

Meninggalkan Sakura yang masih tak percaya Sasuke tega mengkhianatinya seperti ini. Padahal ia sudah memaafkan kesalahan Sasuke yang dulu, tapi kenapa?pemuda itu tega membuatnya terluka kembali

●●●

Brak

"Anak itu bukan anakku!"bentak Sasuke

"Dia anakmu, kau yang menghamiliku"ujar Karin tak kau kalah

"Tidak mungkin, aku bahkan tak pernah menyentuhmu"Sasuke menatap Karin dengan tajam

"Kau mencoba menghindar?aku tahu kau pasti ingat saat melakukannya denganku,jangan berbohong"ujar Karin

"Aku tak ingat apapun sialan, jadi pergi dan jangan katakan omong kosong di depanku!"usir Sasuke, kepalanya benar-benar sakit melihat kelakuan gadis gila didepannya

"Cih, akan kupastikan kau mempertanggung jawabkan perbuatanmu!"teriak Karin saat security menyeretnya keluar dari ruangan

Sasuke termenung memikirnya nasibnya kedepan, bagimana jika Karin mengatakan yang tidak-tidak pada istrinya?dan bagaimana jika benar jika anak dalam kandungan Karin adalah anaknya?sejujurnya ia ingat pernah melakukan hubungan badan dengan seseorang yang ia kira Sakura di malam sebelum pernikahannya. Namun benarkah jika orang itu adalah Karin?dan anak dalam kandungan Karin adalah hasil hubungan mereka malam itu?ia berani bersumpah bahwa ia tidak ingat apakah saat itu ia memang benar-benar mengeluarkan benihnya di dalam atau diluar

●●●

Kondisi Sakura saat ini tidak baik-baik,wajahnya pucat dan penuh dengan lelehan air mata. Tangannya mengelus perutnya yang sudah membesar. Tujuh bulan,kandungannya sudah tujuh bulan. Dua bulan lagi dan ia akan melihat anaknya

Awalnya, ia fikir hidupnya dan Sasuke akan berjalan baik-baik saja. Tinggal menunggu kelahiran anaknya, lalu semuanya akan baik-baik saja. Namun siapa sangka,masalah besar justru menerpa rumah tangganya. Keluarga yang ia bina selama dua bulang belakangan

"Sakura?"suara itu, Sakura sangat mengenalinya. Suara dari sumber luka yang selama ini ia rasakan

"Sakura, dengar aku tidak-----"

"Aku tidak ingin membahasnya sekarang"gumam Sakura, namun masih terdengar jelas di telinga suaminya

"Percayalah padaku, aku sama sekali tidak selingkuh"ujar Sasuke kekeh

"Tidur dengan perempuan lain,lalu apa namanya?"tanya Sakura pelan,suaranya seakan tak mampu keluar lagi. Tenggorokannya tercekat

"Aku tidak tidur dengan Karin"ujar Sasuke

"Lalu bagaimana dia bisa hamil?apa kau fikir dia bisa hamil dengan sendirinya?"tanya Sakura

"Bisa saja itu anaknya dengan orang lain, aku yakin itu"Sasuke masih berusaha meyakinkan istrinya

"Bagaimana bisa aku mempercayaimu semudah itu?bisa saja itu memang anakmu, seperti anak di dalam kandunganku kan?"tutur Sakura,wajahnya terlihat sangat lelah. Hal itu sontak membuat Sasuke jauh merasa bersalah lagi

"Maaf telah membuatmu terluka dengan berita sampah itu, tapi ku mohon percayalah. Aku yakin itu bukan anakku"pinta Sasuke

Sakura menarik nafas dalam-dalam sebelum menghembuskannya,

"Lupakan malam ini, biarkan aku beristirahat"ujar Sakura seraya beranjak pergi

Kali ini, Sasuke merasa benar-benar ditinggalkan. Orang tua bahkan kakaknya sangat marah saat mendengar berita tak jelas yang Karin ucapkan. Mereka dengan jelas menolak kehadiran Sasuke,begitu pula dengan Sakura. Istrinya sangat kecewa dan terluka, lagi-lagi karenanya.

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang