Dinner invitation

2.1K 181 2
                                    

Setelah beberapa hari setelah keputusan Kizashi,Keluarga Haruno hari ini diundang untuk makan malam di kediaman Uchiha

Ya,putra dari keluarga Uchiha lah yang akan dijodohkan dengan putri Kizashi

"Eh?ini kan rumah Sasuke-kun?"gumam Karin begitu ia dan keluarganya sampai dikediaman Uchiha

"Selamat datang, Kizashi"ujar lelaki paru bayah berwajah tegas

"Terima kasih atas sambutannya,Fugaku"ujar Kizashi ramah

"Ayo,silahkan masuk"ajak seorang wanita disebelah Fugaku

Mereka pun masuk dan langsung menuju ke ruang makan

"Jadi,dimana putra kalian?"tanya Mebuki saat tak mendapati satu pun pemuda diruangan ini

"Ah,mereka akan segera turun"jawab Mikoto,wanita yang ternyata istri dari kepala keluarga Uchiha. Dan benar saja,beberapa menit kemudian terdengar suara orang turun tangga

"Selamat malam paman,bibi. Perkenalkan nama saya Itachi"ujar pemuda bernama Itachi itu dengan sopan

Sedangkan seorang pemuda disampingnya masih terdiam menatap salah satu diantara kedua gadis yang menjadi tamu ayahnya. Sampai Itachi menepuk pelan bahunya guna menyadarkannya

"Sasuke. Uchiha Sasuke,selamat malam"

Suara pemuda itu sontak membuat Sakura yang sejak tadi melamun kini mendongakkan kepalanya ke arah sang pemilik suara

Deg

Sakura menatap pemuda yang juga menatapnya. Tangannya terkepal erat mengingat jika pemuda inilah yang membuat hidupnya menjadi berantakan seperti ini. Sasuke,ya...sekarang ia ingat nama pemuda yang telah memperkosanya hingga sosok janin kecil hidup di dalam rahimnya

"Kalian sangat tampan"puji Mebuki tulus

"Ayo mulai saja makan malamnya"ujar Fugaku,ia merasa ada yang aneh dengan tatapan putra bungsunya

●●●

"Jadi Itachi sudah memiliki kekasih,ya?sayang sekali"ujar Mebuki sedih,pasalnya ia fikir kedua anak Fugaku belum memiliki kekasih sehingga ia bisa menjodohkan keduanya sekaligus

"Jangan bersedih,bi. Masih ada adikku"ujar Itachi berusaha menghibur Mebuki

"Ah,bibi tidak bersedih sayang"ujar Mebuki sembari mengibaskan tangannya

"Tenanglah Mebuki,kita bisa menjodohkan Sasuke dengan salah satu putri kalian"ujar Mikoto,ia menatap lembut kedua gadis dihadapannya

"Aku bersedia,bi"ujar Karin tak dapat menyembunyikan keantusiasannya

"Eh?bukannya kau menolak perjodohan ini nak?"tanya Mebuki bingung,pasalnya sejak awal Karinlah yang paling menentang perjodohan ini

"Aku hanya bercanda,bu. Lagipula aku dan Sasuke-kun sekelas. Kami juga dekat"ujar Karin dengan percaya diri. Membuat Sasuke muak seketika

"Dekat katanya?cih"gumam Sasuke sehingga tak ada yang dapat mendengar perkataannya

"Kalau begitu bagus,kita bisa melangsungkan pertunangannya segera"ujar Mikoto

Sasuke tak lagi mendengar pembicaraan antara keluarganya,kini ia hanya terpaku pada gadis berhelaian merah muda yang baru saja ia ketahui namanya. Gadis itu hanya diam sejak tadi,tak menatapnya sedikit pun. Tiba-tiba bayangan saat ia memperkosa Sakura terlintas diotaknya. Jeritan dan tangisan gadis itu masih terngiang-ngiang ditelinganya,membuatnya merasa bersalah. Apalagi mengingat jika dia menyemburkan spermanya di dalam rahim Sakura. Namun melihat keadaan Sakura sekarang,nampaknya gadis itu baik-baik saja. Membuat fikiran negatifnya selama beberapa minggu belakangan ini menghilang begitu saja.

Toh,apa yang harus difikirkan?gadis itu juga tidak mengandung kan?jadi biarkan saja,sekarang ini juga sudah banyak gadis yang tak perawan,fikir Sasuke

"Nah,bagaimana Sasuke?apa kau setuju melanjutkan perjodohan ini dengan Karin?"tanya Kizashi

Sasuke terdiam beberapa saat,matanya masih menatap kearah Sakura. Berharap jika gadis itulah yang mengajukan diri untuk dijodohkan dengannya. Namun harapannya hanyalah sebatas angan,hingga akhirnya ia pun tak ada pilihan lain selain menyetujui perjodohan itu

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang