🔞
"Apaan sih lo? Jangan mentang-mentang gua kecil gini ya, dan seenaknya lo ngangkat gua!"
"Diem atau gue cium?"
"Lo pengen gua pukul tau nggak!"
"Tidur."
Dan akhirnya Renjun tidur dengan posisi membelakangi Haechan. Karena selimut hanya ada satu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
06.50
Terlihat seorang pemuda yang tengah berjalan santai dengan mengenakan pakaian yang rapih, ia juga terlihat asyik dengan musik yang ia dengar melalui headset yang bersarang di telinga nya.
Dengan senyum yang bahagia, ia menutup matanya menikmati angin yang tiba-tiba meniup wajahnya.
//Syur
Wajah Renjun berubah menjadi garang sebab tiba-tiba ada mobil yang melaju dan melindas genangan air yang ada di jalanan.
"WOI! ANJING LO HATI-HATI DONG, MUKA GUE KENA NIH." Maki Renjun sembari berteriak. Ia kesal sebab mobil itu tidak berhenti. Tetapi, ia melihat plat nomor mobil tersebut.
"Awas aja tu orang kalo ketemu gue, gue tendang sampe ke mars." Renjun ngedumel.
"Muka ganteng gue kotor ini gara-gara setan itu." Renjun menatap wajahnya di layar ponsel dan melihat ada bekas tanah di wajahnya.
Renjun kembali melangkah sembari mengusap wajahnya mengunakan tissue. "Nggak ada tempat cuci muka lagi, apes gue."
Sesampainya di kampus dengan wajah kesal Renjun terus berjalan ke arah fakultas seni. Ia langsung menuju wastafel dan mencuci wajahnya disana.
Kemudian ia berjalan menuju kelas, karena sebentar lagi dosen akan masuk.
"Kenapa tu muka? Kusut banget njun."
"Gara-gara setan, nih."
"Lah, bukannya lo setan ya, njun?" Hyunjin tertawa.
"Bosan hidup lo?" Tanya Renjun datar.
"Apaan sih, serius amat hidup lo." Sahut Hyunjin
Renjun mengambil buku dan mulai belajar. Renjun ini termasuk orang yang pintar di kelas dan skill melukis yang sangat baik dan sangat pro.
Ngomong-ngomong Renjun sudah semester lima.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Renjun sedang berada di cafetaria yang ada di Fakultas Seni Rupa dan Desain, bahkan ada fakultas lain yang juga makan di cafetaria di Fakultas tersebut.
