bagian : 04

14.8K 1.2K 62
                                    

Jam dua dini hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam dua dini hari. Haechan terbangun saat merasakan pergerakan dari pria yang ada di dekapan nya. Kemudian ia membuka mata dan melihat wajah Renjun yang penuh keringat.

Wajah Renjun juga nampak seperti ketakutan. Alhasil Haechan membangunkannya.

"Bangun." Haechan menggoyangkan sedikit tubuh Renjun agar ia bangun.

Renjun terbangun, ia menatap Haechan.

"Kenapa hm?"

"A-ada hantuu." Cicit Renjun pelan. Dari tadi tidurnya tidak baik karena memikirkan kalau di rumah ini ada hantu. Renjun itu penakut asal kalian tahu.

"Makanya tidur biar nggak di ganggu hantu."

"T-tapi gua nggak tidur dari tadi, gua takut." Ucap Renjun.

"Tidur." Haechan mengambil kipas angin mini kemudian mengarahkannya ke wajah Renjun yang terlihat berkeringat, sebenarnya ada AC tetapi menurut Haechan itu terlalu dingin.

"Tidur disini nggak ada hantu."

"Gua takut... Lo nakutin gua! Lo mau buat gua ketakutan huh? Jahat lo!" Renjun bangun, dan duduk di atas tempat tidur sambil menangis sesenggukan.

"Maafin gue, tidur lagi. Gue cuma becanda." Haechan menarik tubuh Renjun ke dalam dekapannya.

"Hiks gua nggak bisa tidur."

"Tidur lagi." Kemudian Haechan membawa tubuh Renjun untuk kembali berbaring.

"Becanda lo nggak lucu," Dan beberapa menit kemudian Renjun mulai terlelap dengan wajah yang sembap karena keringat.

"Becanda lo nggak lucu," Dan beberapa menit kemudian Renjun mulai terlelap dengan wajah yang sembap karena keringat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Renjun membuat sarapan, ia membuat nasi goreng dengan beberapa telur setengah matang. Di sisi kanan piring Haechan ada segelas kopi, sementara di sisi kiri ada segelas air putih hangat yang cocok di minum pagi-pagi. Sedangkan minuman Renjun adalah susu putih dan segelas air hangat sama seperti Haechan.

Tak lama kemudian Haechan datang dengan kemeja berwarna putih serta celana hitam, tangan kirinya memegang Jaz miliknya yang belum di pakai.

DI JODOHKAN | Hyuckren (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang