Renjun sedang duduk sembari menonton kartun kesukaannya yaitu Moomin.
Sementara Haechan sedang menyiapkannya susu dan roti selai. "Udah jadi makanannya, untuk istri tersayang." Ucap Haechan.
"Wahh makasih, Ayah." Renjun ikut tersenyum.
"Cocok nggak kalo anak-anak manggil kita Ayah, sama Bunda?" Tanya Renjun.
"Cocok banget," balas Haechan sembari membersihkan selai roti di pinggir mulut Renjun.
"Nggak sabar banget, aku mau mereka jadi submisive." Renjun mengusap perutnya dan di hadiahi sebuah gerakan dari perutnya.
Satu Minggu lagi istri dari Lee Haechan itu akan melahirkan. Perutnya sudah sangat besar dan terlihat berat. Meskipun begitu Renjun tetap terlihat kuat.
"Abisin rotinya, jangan fokus nonton."
"Ihh seru tau Moominnya."
"Gembrot wle!"
Sedetik setelah Haechan mengejek si peri nya Renjun, dan saat itu juga roti selai coklat menempel di wajah tampan milik Haechan.
"Kamu ngatain aku gembrot?!"
Haechan langsung panik, "Bu-bukan gitu sayang. Maksudnya moomin yang gembrot."
"Kan sekarang aku lagi kayak moomin! Huwaaa jahat banget kamu."
"Maaf maaf." Haechan membersihkan wajahnya dengan tissue basah, setelah itu ia langsung memeluk istrinya dan mengusap perut besar itu.
"Maaf ya, aku nggak maksud kok." Setiap Haechan melihat sang istri menangis, ia juga ikut sedih.
Renjun menjadi tenang dan mempertahankan posisinya yang bersandar di dada Haechan.
"Kok baby nggak gerak kalo aku usap?"
"Mereka nggak mau sama kamu." Ucap Renjun sinis. Ia mencubit-cubit kecil leher bagian samping Haechan.
"Mana ada, aku kan Ayah mereka yang paling ganteng."
"Nggak ya, kamu jelek."
"Trus kenapa mau sama aku?"
"Kan aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu, aku nyaman sama kamu. Kamu ganteng kok, ganteng banget! Beruntung deh jadi aku." Renjun menyengir dan menatap Haechan.
"Emang iya?"
"Iya lah, jadi jangan tinggalin aku, jangan pernah kurangin sayang kamu dan cinta kamu ke aku."
Si dominan tersenyum gemas mendengar ucapan istrinya. "Gemes banget sih!!"
Dan berakhir pipi Renjun menjadi korban cubitan, gigitan, dan bahkan di sedot oleh Haechan.
***
3 hari lagi submisive itu akan melahirkan, dan kini mereka sudah akan bersiap ke rumah sakit karena mereka tidak mau jika Renjun di bawa ke rumah sakit saat sudah dalam keadaan kesakitan menahan perutnya.
Jadilah mereka membawa Renjun saat ia masih menikmati perjalanan menuju ke rumah sakit.
Di rumah Haechan sudah ada Johnny, Wendy dan Chanyeol. Mereka mempersiapkan baju Renjun yang akan di bawa ke rumah sakit, begitu juga baju dua bayi yang akan hadir nanti.
"Aku bakalan bawa baju juga, soalnya mau nginep di rumah sakit selama Renjun masih di rawat." Ucap Haechan.
"Ya udah, mau Ayah siapin baju kamu nggak? Kamu temenin Renjun aja." Ucap Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI JODOHKAN | Hyuckren (SUDAH TERBIT)
Fanfic🔞 "Apaan sih lo? Jangan mentang-mentang gua kecil gini ya, dan seenaknya lo ngangkat gua!" "Diem atau gue cium?" "Lo pengen gua pukul tau nggak!" "Tidur." Dan akhirnya Renjun tidur dengan posisi membelakangi Haechan. Karena selimut hanya ada satu...