.
"Habis nonton kita belanja ya?" Ucap Haechan, tangannya tak berhenti mengusap kepala Renjun.
"Kepalanya jangan di usap, nanti aku ngantuk."
"Kamu gampang ngantuk atau gampang kecapean?" Tanya Haechan ia menunduk menatap wajah istrinya yang serius menonton kartun moomin.
"Gampang ngantuk kalo kamu ngusap punggung aku sama ngusap kepala. Nyaman banget." Jawab Renjun.
"Yaudah." Tangan Haechan berpindah di bahu Renjun.
"Kamu nggak nyesel nikah sama aku?"
"Nggak tuh, siapa bilang?"
"Kemarin ngotot banget pengen batalin pernikahan."
"Oh jadi skarang kamu yang mau batalin?" Renjun bangkit dan menatap Haechan.
"Nggak sayang." Pria bermarga Lee itu mematikan layar laptop dan fokus ke istrinya.
"Aku cuma pastiin aja. Kamu udah cinta sama aku."
Si manis menggigit bibirnya gugup, tak lama kemudian ia mengangguk dan langsung menyembunyikan wajahnya di bantal.
"Beneran? Kamu udah cinta sama aku?"
"Iya!" Renjun bangkit dan memperlihatkan betapa gemasnya rambut Renjun yang berantakan.
"Makasih, sayang." Haechan merentangkan kedua tangannya dan si pria mungil langsung tersenyum dan masuk ke dalam hangatnya pelukan pria yang menjadi dominannya itu.
"Jangan tinggalin aku! Sekarang di hati kamu cuma ada aku, nggak boleh suka sama cewe atau submisive lain selain mama kamu sama aku!"
"Iya sayang, iya. Aku janji, kamu boleh pegang janji aku. Kamu pegang janji aku sambil aku buktiin janji yang kamu pegang itu. Aku nggak bakalan buat kamu kecewa, marah, nangis, sedih. Nggak bakalan."
"Beneran ya? Jangan buat aku sedih." Haechan mengangguk dan semakin mendekap erat tubuh yang lebih mungil.
"Mau siap-siap buat belanja?"
"Let's go!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DI JODOHKAN | Hyuckren (SUDAH TERBIT)
Fanfic🔞 "Apaan sih lo? Jangan mentang-mentang gua kecil gini ya, dan seenaknya lo ngangkat gua!" "Diem atau gue cium?" "Lo pengen gua pukul tau nggak!" "Tidur." Dan akhirnya Renjun tidur dengan posisi membelakangi Haechan. Karena selimut hanya ada satu...