Good Person ~ [Milkyu] || Complete✔️

14. First Night 🔞

"Kak."
Lirih changmin, yang masih terengah.

"Hmm."
Jawab hyunjae, yang sudah kembali mengecupi perpotongan leher changmin, menghirup aroma tubuh changmin yang begitu wangi.

"Kamu keras banget."
Bisik changmin ditelinga hyunjae, sambil sesekali dia memejamkan mata, karna hyunjae tak berhenti mengecupi perpotongan lehernya. Changmin yang memang sejak tadi masih diatas pangkuan hyunjae, dapat merasakan dengan jelas, kalau hyunjae memang sudah turn on.

"Boleh?."
Tanya hyunjae, yang seketika berhenti dari aktifitasnya. Kini mata hyunjae tengah menatap changmin, seakan meminta izin untuk berbuat lebih.

"Huum."
Jawab changmin sambil menganggukan kepalanya, dan seketika hyunjae langsung menggendong tubuh changmin pindah keatas ranjang.

Hyunjae merebahkan tubuh changmin sepelan mungkin diatas ranjang, mengukung tubuh mungil itu, tanpa melepas tautan bibir keduanya. Kedua tangan changmim bertengger indah dileher hyunjae, sedangkan tangan hyunjae sudah mulai bergerilya ditubuh ramping sang istri.

"Eunghh... kakk."
Desah changmin disela ciuman mereka, akibat tangan hyunjae yang sudah masuk kedalam piyamanya. Mengusap sensual punggung mulusnya, membuat changmin meremang nikmat.

Sepersekian detik kemudian, hyunjae melepas tautan bibir keduanya, memberikan jarak antara wajahnya dan wajah changmin. Manik hyunjae menatap lekat manik changmin, terlihat wajah sang istri yang sudah memerah padam, dengan nafas yang terengah.

"Kalau kamu mau aku berhenti, kamu bisa bilang sekarang."
Ucap hyunjae, dengan nafasnya yang sama terengah seperti changmin.

"Jangan berhenti, aku mau kak jeje."
Jawab changmin lirih, dengan sorot matanya yang begitu sayu. Dan sepersekian detik kemudian, changmin menarik tengkuk hyunjae, menyatukan kembali bibir mereka.

Kini pasangan suami istri itu kembali beradu saliva, suara keciplak basah yang tadi sempat terhenti, mulai bergema lagi didalam kamar mereka. Atmosfer yang terasa dikamar itu semakin memanas, bahkan pendingin ruangan yang terpasang bak tak terasa sama sekali. Hyunjae yang memang sudah terpancing sejak tadi, tak akan bisa berhenti kali ini. Begitu pula dengan changmin, dirinya juga sudah terangsang akibat sentuhan suaminya.

"Kakk... ngghh."
Desis changmin terdengar, ketika lidah hangat hyunjae menyentuh leher jenjangnya.

Changmin mendengakan kepala, memberikan akses pada hyunjae agar lebih mudah menjamah lehernya. Mata changmin terpejam erat, ketika gigitan juga hisapan terasa dikulit lehernya. Rasa perih dan ngilu yang semula terasa, kini berubah menjadi rasa nikmat, membuat bulu kuduknya meremang. Bahkan dia sampai melampiaskannya dengan jambakan ringan dirambut belakang hyunjae, membuat surai sang suami berantakan.

Tanpa melepas kegiatannya menandai leher changmin, jemari hyunjae pun tak tinggal diam. Dia mulai melepas satu persatu kancing piyama changmin, membuat baju itu kini sudah tak terkancing sama sekali. Perlahan sapuan hangat lidah hyunjae beralih kepusat dada kanan changmin, lidah hyunjae memutar, dan tak segan menghisapnya dengan kuat. Membuat si empu nyaris menjerit, akibat rasa nikmat yang menjalar.