Special Chapter | Conuu & Eejin

195 16 40
                                    

Doyeon menatap anak umur 2 tahunnya yang berdiri dengan kaki mungil mendongak menatap dirinya. Wanita itu berjongkok di hadapan anak laki-lakinya itu sambil memegang sebuah totebag berisikan katalog butik. "Sunwoo ke rumah Heejin ya. Kasih ini ke tante Miyeon terus bilang mau ambil titipan bunda kemarin gitu ya?"

Doyeon menitipkan katalog dari butik busana anak perempuan yang direkomendasikan oleh tetangganya itu karena saat ini ia sedang mengandung anak keduanya dan sudah mengetahui jenis kelaminnya.

Sunwoo kecil menerima totebag itu sambil mengerjapkan matanya berusaha menangkap semua informasi yang diberikan oleh bundanya. "Rumah Eejin, titipan buna."ujar anak itu cadel berusaha mengingat apa yang disuruh ibunya.

Wanita itu tersenyum, ia kemudian memakaikan anaknya sepatu dan menghantarkannya ke pintu kaca samping, di mana halaman mereka tersambung dan hanya dipisahkan dengan tanaman semak belukar yang sudah dipangkas habis sejak Sunwoo lahir. Doyeon berhenti dan kembali berjongkok menatap anaknya. Ini pertama kalinya ia menyuruh Sunwoo melakukan sesuatu jadi wanita itu sedikit khawatir. "Tadi bunda nyuruh Sunwoo apa?"

Pria kecil itu menoleh ke arah bundanya sambil membawa totebag yang tadi diberikan Doyeon di bahunya. "Kacih ini. Titipan buna." Sunwoo mengulangi apa yang dikatakan bundanya tadi.

Doyeon mengangguk. "Anak pinter. Yaudah sana pergi ke rumah Heejin. Bunda liatin dari sini." Ujar wanita itu pada anaknya.

Pria kecil itu mencium pipi bundanya lalu berjalan menuju rumah Heejin. Sunwoo berpaling sebentar melihat Doyeon yang masih memperhatikannya. "Dadah Bunaa." Ujarnya melambaikan tangan ke arah bundanya sambil terus berjalan.

Doyeon melambaikan tangan sambil menatap khawatir kalau anaknya akan terjatuh.

Bruk! "Aaak." Benar saja, Sunwoo kecil terjatuh berlutut di rumput. Untung saja anak itu memakai celana panjang, jadi lututnya tidak terluka.

Baru saja Doyeon ingin bangkit menolong anaknya, pria kecil itu sudah bangun dengan sendirinya lalu mengusap celananya yang sedikit kotor.

"Adyuuh..." keluhnya sambil sedikit cemberut. Ia kemudian menoleh pada bundanya merasa ingin menangis. Tapi wanita itu mengangguk menyemangati anaknya. Membuat Sunwoo kecil tak jadi menangis dan melanjutkan perjalanannya.

Ketika anaknya sudah sampai di rumah Heejin wanita itu kemudian kembali masuk ke rumahnya. Pasti anak itu akan di sana untuk sementara waktu. Batin Doyeon.

Wanita itu masuk ke dalam kamarnya mendapati Younghoon yang sedang memakai baju.

Doyeon melebarkan matanya memandang rotisobek yang baru saja tertutup itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyeon melebarkan matanya memandang rotisobek yang baru saja tertutup itu. Wanita itu terdiam menatap suaminya yang masih mengancingkan kemeja yang barusan dipakai pria itu. Entah kenapa dirinya merasa pria itu terlihat berbeda di matanya saat ini.

Younghoon yang baru selesai memakai baju pun menoleh dan terkejut melihat istrinya sedang memandangnya dari ambang pintu. "Astaga. kamu ngapain di sana?"

RESTART 2 [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang