Chapter 8 | Evacuate

98 14 39
                                    

Jaehyun membuka pintu rumahnya yang digedor dengan sangat kasar. Pria itu kemudian menatap dua anak muda yang menangis menatapnya sambil membawa tas dan seekor anak anjing putih.

"Om...." panggil mereka dengan putus asa.

Jaehyun mengerjapkan matanya bingung. "Eh? Kalian kenapa? Kok malem-malem nangis sambil bawa tas ke sini?"tanya pria yang sebenarnya baru pulang kerja itu.

Suyeon dan Sunwoo tak menjawab dan hanya memanyunkan bibir mereka.

Miyeon menghampiri pintu dari dalam rumah. "Apa karena drama tadi sore? Bundamu tidak tahu?"tanya wanita itu.

Dua anak tadi langsung mengangguk cepat dan menatap Miyeon dengan sangat putus asa. "Yaudah. Masuk dulu. "Ajak wanita itu.

Sunwoo dan Suyeon langsung masuk ke dalam rumah tanpa memperdulikan kalau mereka menabrak Jaehyun yang masih berada di ambang pintu.

Sunwoo langsung menurunkan Bori dari pelukannya, membiarkan anak anjing itu berlari menghampiri Darong.

Seunghwan yang berada di ruang tamu sedang tiduran bermain game di handphonenya langsung terduduk kaget melihat dua anak muda yang bercucur air mata membawa tas datang ke rumahnya.

Jaehyun datang dari pintu dengan dahi yang mengkerut. "Ada apa dengan drama tadi sore?"tanyanya penasaran.

Miyeon membisikan sesuatu di telinga suaminya membuat pria itu melotot kaget.

"Gila si Hoon. Udah tau istrinya galak minta ampun."ujarnya kemudian.

Pria tadi beralih pada dua anak dari sahabatnya itu. "Jadi bunda kalian marah? Terus ayahmu gimana?"tanya pemuda itu.

Sunwoo yang sudah menenangkan diri kemudian buka suara.

"Bunda marah banget, kami hampir aja makan yukgaejang berdarah itu sampai habis. Ayah—" Pemuda itu menoleh pada adiknya yang masih ketakutan.

Tingnong! Tingnong! Tingnong!

Bel rumah keluarga Jaehyun berbunyi berkali-kali. Pria itu kembali menuju pintu rumahnya dan membuka melihat siapa yang membunyikan bel dengan begitu semangat. "Eh? Loh hoon?"

Sunwoo dan Suyeon melotot mendengar itu. Mereka berdua jadi saling pandang.

Ayah juga kabur? Tanya Suyeon dalam hati.

Sunwoo menatap adiknya. Gak bisa gini. Nanti bunda malah nyari ke sini.

Suyeon menghembuskan napas kesal. Kita harus menyingkirkan ayah.

Sunwoo mengangguk mengerti.

Younghoon masuk ke dalam ruang tamu dengan sambil membawa satu buah tas.

Pria itu mengatur napasnya lalu menatap kedua anaknya yang cemberut memandang dirinya.

"Kalian—" Younghoon mengambil napas berusaha mengatur napasnya yang terengah. "—tega banget ninggalin ayah. Tidak setia keluarga banget."ujarnya sedih.

Sunwoo menghembuskan napas kesal dan menatap datar pada ayahnya.

Gak setia keluarga? Lah. Yang nyari gara-gara emang siapa? Kenapa kita juga harus kena? Gerutunya dalam hati.

Sementara itu, Doyeon yang baru saja selesai membasuh diri keluar dari kamar mandi dan langsung memakai baju.

Wanita itu terdiam sebentar setelah memakai bajunya. Ia tidak mendengar suara apapun di rumahnya.

Dengan kesal ia berjalan menuju dapur dan hanya mendapati sup berdarah yang di masaknya.

Wanita itu mengepalkan tangannya menahan amarah. Berani-beraninya malah kabur. Kim Younghoon. Geramnya dalam hati.

RESTART 2 [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang