Sunwoo memberhentikan mobilnya di parkiran gedung fakultas seni kemudian terdiam.
Karena hal yang terjadi saat macet tadi suasana di antara mereka jadi sangat canggung.
Pemuda itu menumpukan satu tangannya ke jendela lalu menggigit jari tangannya gugup.
Yaampun tadi gue refleks biar Heejin gak ngeliat ke belakang. Tapi kenapa dia ngebales ya?
Heejin menunduk memainkan jari tangannya dengan gugup. Ia memejamkan matanya sambil menggigit bibir bawahnya.
Tadi kenapa gue ngebales sih? Ah, apa yang harus gue lakuin sekarang dong. Ini menyiksa banget sumpah.
Mereka berdua menghembuskan napas bersamaan membuat keduanya jadi saling pandang yang langsung kembali memalingkan pandangan masing-masing.
Sunwoo meringis dalam hati. Aish, jadi canggung banget.
Pemuda itu melirik Heejin yang sedang berusaha menatap ke arah lain selain ke arahnya.
Ia menelan ludahnya sendiri dengan gugup. "Eum. Tadi—" Pemuda itu akhirnya buka suara.
"Sorry. Tadi itu— Gue cuma kebawa suasana aja." Heejin menoleh dan memotong kalimat Sunwoo dengan cepat.
Sunwoo menutup mulutnya kembali lalu menghembuskan napas merasa sedikit kecewa. Kemudian pemuda itu mengangguk menanggapi ucapan Heejin.
Gadis itu kembali mengalihkan pandangannya membuat Sunwoo juga ikut memalingkan muka dengan canggung.
"Gue harus turun sekarang." Ujar Heejin sambil melepas seatbeltnya.
Pemuda tadi kembali menoleh. "Ah. Iya silahkan."
Heejin masih terdiam menunggu. Karena Sunwoo tidak sadar ia pun kembali bersuara. "Eum. Pintunya."ujarnya dengan canggung.
Sunwoo melebarkan matanya baru tersadar dengan cepat ia segera membuka kunci pintu mobilnya.
Heejin segera membuka pintu dan turun dari mobil Sunwoo dan berjalan cepat menjauhi mobil pemuda itu kemudian bersembunyi di balik tembok.
Gadis itu langsung menepuk dahinya sendiri dengan kesal sambil meringis.
"Dasar gila." Runtuknya pada diri sendiri.
Sadar Heejin, Lo udah punya pacar. Dan orang itu memang begitu sikapnya, ia bahkan memperlakukan fans wanitanya seperti pacar.
Gadis itu dengan kesal menampar dirinya sendiri kemudian meringis kesakitan setelahnya.
Ia kemudian menatap gedung fakultasnya dan menghembuskan napasnya. Gue juga ngapain lagi di sini. Bener-bener dah.
Sunwoo menatap kepergian Heejin lalu memukul dirinya sendiri ketika gadis itu sudah hilang dari pandangannya.
Dasar bego! Kenapa refleks lu harus nyium sih? Kalo gitu kan jarak yang udah ada malah jadi makin jauh.
"Aish." Pemuda itu menghembuskan napas kesal.
Tapi gue tetep harus bikin Heejin putus sama tuh cowok tanpa dia harus tau kalau dia diselingkuhin. Gue harus bikin dia jatuh cinta sama gue lagi. Sunwoo mengangguk mengambil keputusan.
Sunwoo kembali mengendarai mobilnya keluar dari parkiran dan melaju menuju agensinya.
.
.
.Seungkwan memberikan skrip drama lagi kepada Sunwoo. "Yang kemaren kemana? Dan dimana ayahmu? Sudah di telpon berkali-kali tapi tidak menjawab."tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTART 2 [SLOW UPDATE]
FanficSekuel Restart. "Not that fast" update. Ada apa dengannya? Kenapa tiba-tiba datang dan mencampuri hidupku? -Heejin Semuanya telah berbeda. Dia bukan lagi milikku -Sunwoo Berkisah tentang perjalanan cinta Sunwoo yang kini hidup dalam ketidaktahuan ak...