Chapter 4 | Stop Right Here

116 16 9
                                    

2 Hari Kemudian

Eric keluar dari kelas terakhirnya hari ini sambil merenggangkan tubuhnya yang kaku. Jadwal kuliahnya hari ini padat sekali, ia sampai merasa kepalanya mau pecah mendengar semua kasus -kasus di rumah sakit yang harus ia pecahkan di tutor tadi.

Mulai dari diagnosa, patofisiologisnya, pengobatannya, sampai dosis obat yang harus diberikan. Semua itu sungguh membuat kepala pusing. Pemuda itu berhenti melakukan kegiatan perenggangan tadi ketika menyadari ada sekerumunan kecil gadis yang menghalangi jalan.

"Bukankah itu Kim Sunwoo?"

"Ku dengar dia amnesia."

"Benarkah? Apa yang terjadi? Dan siapa pria di sampingnya? Dia terlihat tampan juga."

"Tapi apa yang dilakukannya di sini?"

Itulah bisikan yang terdengar saat Eric menghampiri kerumunan itu. Ia mengerutkan dahinya mendengar nama sahabatnya itu.

Pemuda itu kemudian melihat Sunwoo dan Haknyeon sedang duduk di kursi taman yang ada di luar gedung jurusannya. Sunwoo yang menyadari keberadaan Eric langsung mengangkat tangannya dan melambai singkat.

Membuat para gadis tadi menengok ke belakang. "Eric? Kau kenal dengan Sunwoo?"tanya salah satu gadis yang satu jurusan dengannya.

Pemuda itu hanya tersenyum menjawab pertanyaan itu dan segera menghampiri Sunwoo dan Haknyeon yang tertidur di bangku tadi. "Ada apa kemari tidak bilang-bilang?"tanya Eric pada Sunwoo.

Sunwoo menyenggol keras kaki Haknyeon yang kini jadi terbangun dan menatap sekitar dengan linglung. "Ah. Enggak papa. Cuma mau main aja."

Eric menatap Sunwoo bingung tapi pemuda itu sudah mulai terbiasa dengan sikap aneh sahabatnya semenjak sahabatnya itu di diagnosa amnesia.

"Bang, Lu ngapain di sini?"tanyanya pada Haknyeon yang terlihat masih mengumpulkan nyawa.

"Ha? Ah, Sunwoo narik gue ke sini abis kelas terakhir gue hari ini." Jawab Haknyeon lalu menutup mulutnya ingin menguap.

"Ngopi yuk. Di kafe belakang kampus lu." Ajak Sunwoo pada dua sahabatnya itu.

Pemuda itu berniat memata-matai pacar Heejin yang baru diketahuinya kemarin saat ia mengikuti gadis itu seharian secara diam-diam.

Sunwoo mendengus kesal ketika mengingat pemilik kafe itu mengelus lembut wajah Heejin di depan matanya. Kepalanya sangat mendidih ketika melihat itu semua.

"Ha? Kenapa jauh-jauh amat. Kafe depan kampus aja."tanya Eric merasa tak ingin berjalan jauh.

Sunwoo menoleh cepat. "Enggak. Enggak. Harus kafe belakang kampus lo pokoknya."ujar pemuda itu memaksa.

Eric menatap sahabatnya itu. Ya kalo udah maksa begitu berarti emang harus di sana. Batin pemuda itu. "Yaudahlah, ayok."

Sunwoo segera menarik tangan Haknyeon karena sahabatnya yang satu itu masih terlihat linglung.

Ketika sampai di kafe, pemuda tampan dengan celemek menyapa kedatangan mereka. "Oso oseyo."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RESTART 2 [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang