Spesial Ramadhan

1.8K 179 46
                                    

Satu hari sebelum ramadhan...

[03.15]

Sreeng!

Pyak!

Prak!

Dang!

Citcit??

Fajar masih belum tampak, tapi Gempa sudah perang dunia ketiga didalam dapurnya. Selain itu ada Halilintar yang membantu mencuci sayuran dan Duri yang memotong bahan makanan.

"Pagi...." Ucap Supra mendatangi mereka sambil mengucek matanya yang masih mengantuk

"Ah, Supra, Pagi... Tidurlah lagi" Gempa

"Tapi kemalin Supla dah janji mau bantu kakak buat masak! Ini kan hali puasa terkahil!"

"Uhm... Ya, kalau begitu Supra bantu bangunkan yang lainnya saja, bagaimana?" Gempa

"OKE!!"

Supra pun berlari kencang menaiki tangga menuju ke kamar kakak-kakak nya. Pertama ia masuk ke kamar milik Blaze dan Ice.

"Kak Blaze!! Ayo bangun!! Ayolah!!" Katanya menggoyang kan tubuh Blaze

"Ah.. lima menit lagi"

Semenit kemudian Supra mendapatkan ide yang terlintas di pikiran nya. Ia mulai naik ke atas kasur milik Blaze dan mulai melompat.

"Satu... Dua... Ti... GAAA!!

"GOHOK!!!" Seketika Blaze tepar karna dirinya diinjak oleh Supra

"Bangun ya!" Supra sambil tersenyum

"O...oke..."

Kemudian ia berganti ke arah kasur Ice untuk membangun kannya. Tak perlu cara kasar lagi, Supra datang membisik pada telinga Ice.

"Supla... Sisakan esklim coklat di kulkas..." Bisiknya

Ice tiba tiba terbangun dengan semangat. Sedetik kemudian ia berlari sambil menyeret Blaze keluar kamar. Baru juga tepar karna diinjek, sekarang diseret. Sungguh besar ujianmu di bulan puasa ini, Blaze.

Sekarang ia berjalan ke arah kamar milik Halilintar, Taufan, dan Gempa. Tentu saja hanya tersisa Taufan yang masih molor di dalamnya. Supra pun naik keatas kasur untuk membangunkannya.

"Kak Taufan, Bangun!!"

"Ah... Sepertinya Kakak sakit deh" Taufan menggeliat menutup tubuhnya dengan selimut

.
.
.

"Nee... Gempa, aku ada firasat buruk" Kata Halilintar yang sedang memotong Cabai

"Kenapa, Kak?"

"Duri, kau lanjutkan memotong cabainya"

"Baik, Kak!"

.
.
.

"Kak Taufan sakit apa? Palah sekali kah sakitnya?? Supla ambilkan obat ya?"

"Ja-jangan... Seperti nya Kakak diserang sama penyakit tidur, Kakak menyebut nya virus tidur, pergilah sebelum ini menular ke arahmu, CEPAT!!"

Supra seketika panik, " ah!! Ah.. gi-gimana ini... Kak jangan mati! Pasti ada obatnya!"

"hanya ada satu caranya"

"Ap-apa, Kak?"

"Cium pipi Kakak, pasti akan langsung sembuh"

"Err...."

Cu~>

"Eehh... Supra... Kok bibirku pedes ya?" Taufan masih dengan kondisi tertidur,

Ia pun membuka matanya dan kemudian menemukan Halilintar yang menatapnya tajam dibelakang Supra.

Anak Siapa Ini? // COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang