" Selamat siang semuanya."
" Oh, Wakil direktur?"
Nanon sang pemberi salam hanya tersenyum kikuk. Niatnya kesini adalah ingin menyapa teman lamanya didivisi pemasaran, tapi melihat respon mereka yang memperlakukanya bak atasan mereka, membuatnya therasa aneh.
Semenjak konfrensi pers beberapa bulan lalu, Nanon memang memutuskan untuk mengundurkan diri dari divisi pemasaran. Dan mengubah statusnya menjadi Wakil direktur K&K Group, menggatikan posisi wakil direktur lama yang memang sudah waktunya untuk pensiun.
Itu Earth yang mengajukan sebenarnya, alasanya adalah agar para karyawan segera terbiasa dengan statusnya sebagai pewaris sah perusahaan. Hal itu ditujukan untuk memudahkanya mendapat relasi bisnis yang bisa mendukungnya saat pengalihan jabatan nanti.
" Bisakah kalian memanggilku seperti biasa?" Nanon memohon, "panggil saja Nanon seperti biasa, sungguh rasanya aneh melihat kalian begitu sopan padaku sekarang."
" Tapikan kau sekarang.... " Nam, mantan teman semejanya dulu menyahut dengan sedikit kikuk.
" Lupakan status oke. Apa bedanya aku dulu atau sekarang. Bukankah aku tetap Nanon yang kalian kenal."
" Hem...."
Mereka semua hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan sang mantan teman seperdivisianya itu.
Jika dipikir- pikir, wajarsih sih jika sang penerus perusahaan itu bersikap demikian. Hampir 3 tahun Nanon bersama mereka, baik suka ataupun duka telah mereka lewati bersama. Bekerja dalam team tanpa memandang latar belakang status keluarga mereka.
Tapi kini setelah mereka tahu status Nanon yang sesungguhnya, kenapa mereka justru menghindarinya dengan alasan jabatan. Bukankah rasanya itu memang tidak adil baginya.
" Oh, bagaimana kabar kalian semua? Walaupun kita tetap satu perusahaan, rasanya kita seperti berada dalam tempat yang berbeda. Hahaha...."
Mereka terus bercakap- cakap seperti biasa, bersenda gurau seperti teman yang sudah lama tidak bersua. Melupakan status mereka yang kini telah jauh berbeda.
Hingga dering ponsel disaku Nanon, akhirnya mengakhiri obrolan mereka semua.
" Oh, kurasa aku harus pergi sekarang juga." Nanon mengakhiri obrolan mereka, begitu melihat nama sang pemanggil dari ponselnya. " Sepertinya phi Earth akan membunuhku, karena rapat yang sedikit kuabaikan. Selamat siang semuanya."
" Siang wakil direktur."
Dan hanya Nanon hanya sanggup menghela napas, sebelum akhirnya berlalu menuju ruanganya sendiri untuk mengambil beberapa berkas yang akan ia bawa keruang rapat.
Sepertinya kodrat dalam hidup, bahwa status seseorang memang bisa membuat jarak antara manusia satu dengan yang lainya menjadi semakin jauh.
~ Blue & Grey ~
" Kurasa latihanya sampai disini saja, aku tidak mau kalian lelah dan malah jadi tidak bisa tampil maksimal nanti malam."
Arm, dosen muda pengajar seni musik itu menutup kegiatan mereka hari ini. Ia memang yang bertugas mengurus bagian pertujukan untuk mengisi acara Freshy star campus yang akan diadakan nanti malam sebagai puncak acara. Dan kebetulan salah satu band yang akan tampil adalah milik Ohm and the gang.
" Baik, Phi." Marc yang akhir- akhir ini dekat dengan dosenya itu menjawab pelan.
Arm memang orangnya santai, jadi ia lebih suka dipanggil Phi daripada Mr. atau panggilan yang lebih sopan lainya sebagai seorang pendidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue & Grey
FanfictionNanon pikir menyembunyikan jati dirinya dari embel -embel keluarga 'Kirdpan' akan membuat hidupnya tampak normal. Itu benar, hampir selama 25 tahun ia menikmatinya tanpa kendala apapun. Namun garis Tuhan tidak akan pernah semulus itukan. Banyak h...