Hari Dalam Pencarian Baru

4 0 0
                                    

Hari Dalam Pencarian Baru

Aku terbangun setelah semalaman membawa beban pikiran yang melelahkan. Tapi aku tidak berniat sedikit pun untuk membuang semua beban pikiran tersebut.

Dan kali ini aku akan mencari cara untuk menjawabnya.

Aku berusaha sekali lagi untuk mencari semua foto tentang aku dan Emi. Foto yang telah kutemukan tidaklah cukup untuk mengingat semua tentangnya. Kejadian kemarin memang membuatku mengingat kenanganku, namun belum semuanya kembali. Dan yang terpenting, aku mengingat betapa berartinya Emi bagiku.

Aku berencana untuk menggunakan mesin waktu itu. Namun mesin waktu itu membutuhkan kenangan sebagai tempat tujuannya, jadi aku harus benar-benar mengingat satu kenangan yang pas untuk merubah takdir kematian Emi.

Itu membuatku ingat tentang salah satu bagian dari dokumen tersebut. Bagian itu menyebutkan sebuah teori yang menyangkal tentang Butterfly effects theory. Teori itu menyebutkan, "jika kau ingin merubah suatu hal yang besar, kau harus mengorbankan hal yang besar pula".

Jadi aku menyimpulkan jika aku ingin merubah takdir kematian Emi, aku harus merubah sesuatu yang besar dan sepadan dengan takdir kematian Emi.

Jadi, aku berteori jika aku tidak ingin berpisah dengan Emi saat kecelakaan itu, artinya aku tidak boleh bertemu dengan Emi sejak awal. Dengan begitu aku tidak perlu memiliki masa depan yang akan membunuh Emi.

Apapun itu, aku harus mencari kenangan terlama yang kumiliki bersama Emi. Kenangan dimana itu adalah titik poin dimana kami bertemu. Dengan begitu, aku bisa kembali ke masa itu dan memutuskan untuk tidak bertemu dengan Emi dari awal untuk selamanya.

Aku mulai menggeledah setiap ruangan yang ada di rumahku dan mengumpulkan semua album foto yang ada. Aku juga meminta Yumi dan Kaitou jika mereka memiliki foto tentangku dan Emi baik dalam bentuk fisik maupun digital.

Yumi sore ini berencana untuk ke rumahku untuk membawakan makanan sekaligus album foto yang kuminta. Di lain sisi, Kaitou bilang jika dia sedang sibuk dan tidak bisa memberiku foto yang ia miliki.

Yumi datang lebih cepat dari biasanya karena khawatir padaku sejak kejadian tenggelam kemarin silam di danau. Aku dan Yumi menyantap makan malam yang kami siapkan bersama. Aku mulai bertanya kepada Yumi setelah kami selesai makan malam.

"Yumi, ceritakan padaku tentang Emi."

"Hm... Tapi mulai dari mana?"

"Bagaimana aku dan Emi mulai berpacaran?"

Yumi berpikir sejenak untuk mengingatnya sebelum akhirnya mulai menceritakannya.

Yumi bercerita jika aku mulai berpacaran dengan Emi sejak di bangku kuliah. Dia cerita jika Emi sangat gugup untuk jalan bersamaku hari itu dan aku juga gugup untuk jalan bersama Emi. Yumi dan Kaitou lah yang menyiapkan acara kencan untuk kami.

Itu adalah hari biasa, tidak ada sesuatu yang spesial mengenai itu. Aku dan Emi bertemu di depan stasiun kereta di siang hari di hari minggu. Di akhir kencan aku menyatakan cintaku kepada Emi dan Emi pun menerimanya.

Aku dan Emi memang sudah lama dekat, jadi itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Tidak ada yang spesial di hari itu untuk dikenang.

Aku mulai mengingat kenangan itu dengan jelas, namun itu bukan kenangan yang cocok untuk kurubah. Dan ketika aku tanya kepada Yumi kapan itu terjadi, dia bilang hanya sekitar 4 tahun yang lalu.

Aku masih membutuhkan kenangan yang lebih lama dari itu.

"Bisa kau ceritakan padaku kenangan yang lebih lama lagi? Seperti kapan kami bertemu atau semacamnya?"

A Future Where We Are ApartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang