Chapter 10

59 11 2
                                    

Ku buka mataku dengan cepat. Apa itu tadi? Mimpi? Tapi mimpi itu sangat jelas. Dunia Roh? Nature Spirits diserap oleh benda yang aku ingat jelas adalah Ochobot? Roh Angin yang bertemu dengan seorang bernama Boboiboy? Daripada mimpi, semua itu lebih terasa seperti ... ingatan? Dan juga, apa hubungan 'Boboiboy' di mimpi dengan 'Boboiboy Taufan' yang kami temui kemarin?

Hanya berdiam diri tidak akan menjawab semua pertanyaanku, maka aku pun bangkit dari tempat tidur dan membuka tirai jendela kamar yang saat ini kutempati. Sudah pagi, walau langit masih belum terlalu terang. Aku pun membersihkan diri di kamar mandi yang ada di dalam kamar ini. Setelah mengenakan pakaian yang telah tersedia, aku keluar dari kamar. Tak berapa lama aku berjalan, seorang pelayan melihatku dan membungkukkan badannya sopan.

"Hamba memberi hormat kepada Yang Mulia Pangeran," setelah aku menjawab dengan sebuah "hm", pelayan itu melanjutkan, "Nona Hanna berpesan pada saya untuk memandu Anda ke ruang makan jika Anda bersedia. Tuan Count dan Nyonya Countess serta Nona Hanna telah menunggu Anda. Mereka ingin memberi salam secara resmi pada Anda."

Aku mengangguk, membiarkan pelayan itu memanduku ke ruang makan. Di sana, aku melihat Hanna dan pasangan yang sepertinya adalah Count dan Countess Harvery serta Gempa dan Duri telah duduk mengelilingi meja makan besar. Segera mereka semua berdiri saat pelayan itu mengumumkan kedatanganku.

Setelah mereka memberi hormat padaku dan aku mempersilakan mereka duduk, satu persatu yang lainnya datang. Setelah segala remeh temeh tata krama, akhirnya semua makan. Count dan Countess bertanya beberapa hal pada kami. Kami tidak yakin apakah kami bisa memberitahukan situasi kami yang sebenarnya. Untungnya Taufan membantu kami dengan telepati untuk menyamakan jawaban kami. Sepertinya telepati kami bisa terjadi karena kami semua sama-sama bisa memakai kekuatan roh.

Aku, Blaze dan Solar sedang dalam misi rahasia yang berhubungan dengan Nature Spirits lalu bertemu Ice, Gempa dan Duri yang juga mempunyai misi yang sama, karna beberapa tahun belakangan, tidak ada kontak sama sekali dari para Nature Spirits. Tapi ketidakberuntungan menghampiri kami dan menyebabkan kami terluka dua hari lalu dan kebetulan ditemukan oleh Taufan. Kemudian Taufan meminta tolong pada Hanna. Identitas dan keberadaan kami saat ini juga harus dirahasiakan karena misi rahasia tersebut. Begitulah cerita yang kami berikan. Bukan kebohongan, hanya tidak semua kenyataan kami beberkan. Tentang penculikan, Retakka, kekuatan roh, dan misi apa yang kami lakukan tidak kami ceritakan.

Pasangan Count dan Countess mengatakan pada kami untuk meminta apapun yang kami butuhkan, dan mereka akan berusaha memenuhinya selama mereka sanggup.

Setelah itu, Hanna mengajak kami ke sebuah ruangan yang sepertinya adalah ruangan untuk menyambut tamu.

"Hai, semua. Tidur kalian nyenyak?" Taufan membuka pembicaraan.

"Nyenyak, Kak! Tapi Duri bermimpi aneh tentang Kakak ...."

"Apa itu perbuatan ... Anda?" tanya Gempa. Sepertinya dia juga memiliki dugaan yang sama denganku mengenai siapa sebenarnya Taufan.

"Yup."

"Jadi, apakah kamu adalah penerima berkah Roh Angin yang menggunakan nama Taufan, atau ...."
Kata-kata Solar terhenti. Taufan hanya cengar-cengir walau dipelototi oleh kami semua, minus Duri yang terlihat kebingungan dan Ice yang menutup mata.

"Sekali lagi aku akan memperkenalkan diri. Namaku saat ini sebagai manusia adalah Boboiboy Taufan. Tapi sebenarnya aku adalah entitas yang lahir dari elemen alam itu sendiri, yang kalian para manusia kenal dalam wujud Azure Butterfly sang kupu-kupu biru. Akulah Roh Angin."

Kami semua yang berada di ruangan itu kecuali Taufan yang masih tersenyum cerah, membelalakkan mata. Aku memang sudah menduga dari semua petunjuk, tapi mendengarnya langsung benar-benar berbeda. Bukan manusia yang diberkati kekuatan roh, melainkan roh itu sendiri yang memakai tubuh manusia!?

ElementaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang