5. pertemuan

70 18 1
                                    

// Happy reading!

Fenly dan Shandy sampai di kediaman
rumah Ricky...

Di depan ada Gilang sedang menyapu dedaunan di teras "bang Lang!" Gilang menoleh pada sang pemanggil nama. Fenly dan Shandy ada di depan pagar sambil melambai

"Napa dateng?"

"Kalo ada tamu di sapa dulu kek atau di suruh masuk gitu. Galak banget tuan rumah" Gilang menyengir tipis di omeli Shandy. Gilang segera membuka pintu pagar lalu duduk di teras depan "nanti malem sekitar 7 kita ada pertemuan di Cafe Sofira. Ini tentang Raja Iblis bang"

"Serius nih? Lo mau lanjutin hingga tahap akhir. Susah loh buat membunuh Raja Iblis lu kira kayak masukin benang ke jarum ape? Ini butuh pengorbanan nyawa Fenlyy!!" Kedua nya terdiam. Mereka tak mau kehilangan salah satu di antara mereka. jika saja ada yang ingin mengorbankan nyawa nya mereka juga tidak akan setujui itu karna mereka tak ingin kehilang seseorang

"Setelah gua cari tau sedikit sedikit. Ternyata bukan Raja Iblis yang kita musnahkan kemarin tapi dia adalah bawahan Raja Iblis. Mungkin kita tidak akan menemukan keberadaan Raja Iblis tapi kita bisa musnahkan para pengikutnya" lanjut Gilang.

"Jadi maksud lo. Lo mau bunuh manusia penganut Satanis?"

"Bukan gitu bangke! Tapi kalo mau gas gas aja.... Nggak nggak canda! Jadi bawahan Raja Iblis itu di sebut Yoridios. Mereka adalah Iblis yang sangat suka menganggu para manusia dan meniru wujud kita. jadi kita akan menghabisi mereka agar semua kembali normal. Setuju nggak?"

"Setuju!" Ucap keduanya serempak

"Ada apa sih ribut ribut. Mau demo ya?" Lelaki bertubuh jangkung berdiri di ambang pintu sambil mengucak mata

"Bayi besar siapa nih baru bangun" ejek Fenly menyengir lebar. Gilang dan Shandy tertawa kecil

"Diem lu tomat di ngecengin dikit dah salting!" Balas Ricky

Ricky pun di duduk dan di jelaskan lagi rencana untuk nanti malam. Gilang menghubungi Gebril, Yoga dan Fajar untuk melakukan pertemuan nanti malam

Setelah Fenly dan Shandy pulang. Gilang pun langsung mandi. Ricky duduk di halaman belakang rumah melihat matahari terbenam yang sangat indah tapi ia berubah menjadi horor saat Ricky mendapatkan bayangan hitam melintas gesit ke semak semak liar di ujung pagar. Rasa penasaran nya mengalahkan rasa takut nya

Ricky langsung berdiri dan menghampiri semak semak belukar yang sangat lebat. Samar samar ia melihat sebuah bangkai burung gagak di atas sebuah buku hitam. Ia bingung ia mengambil buku itu atau tidak? Siapa tau itu penting, tapi lebih penting nyawa sih...

Ricky telah memutuskan ia mengambil buku hitam itu lalu mengubur burung gagap itu. Ricky membolak balik buku hitam terlihat sangat usang kertas berwana hitam yang sebagian telah di sobek sobek.

"RICKY!!" pekik Gilang.

Seketika menoleh ke belakang melihat Gilang hoodie dengan celana pendeknya "buang buku itu!" Ricky langsung menjatuhkan buku hitam itu bukan karna perintah Gilang tapi ia melihat hantu badan yang seluruh nya putih hanya ada mulut dan mata. Hantu itu sedang melekat di tubuh Gilang.

"Berikan buku itu ke gua!"

"Nggak, nggak akan gua kasih!" Ricky kembali mengambil buku hitam itu lalu melangkah menjauhi tapi Gilang terus mendekati nya

Gilang berlari ke arah Ricky dengan reflek yang bagus ia langsung menghindar dan gilang pun jatuh ke tanah. Haduh sangat sia sia mandi nya, kotor lagikan jadinya.

"Berikan buku itu pada gua!!" Gilang langsung melompat dan mendapati leher Ricky. Gilang mencekik Ricky. Hantu di belakang Gilang terus menyeringai hingga pupil mata nya berubah menjadi merah, gigi berubah menjadi taring.

Our Happines 2 : Pembunuhan YoridiosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang