3. menjemput

87 14 2
                                    

"Masa iya gua samperin Ricky lagi kesana?" Tanya Gilang. Shandy memengang pundak "bareng gua! Gua bisa bawa Ricky kembali ke tubuhnya" ujar Shandy setelah meminum air botol yang ia bawa hingga tak tersisa padahal ia rencana memberikan itu pada Ricky setelah sadar nanti

Fenly dan Fajri telah siap di posisinya mereka yang sudah di berikan tadi. Fenly dan Fajri di perintahkan untuk memengang nadi mereka berdua. Fenly dan Fajri bisa melihat mereka dari jauh walau hanya memengang nadi Shandy dan Gilang mereka bisa melihat apa yang sedang di lakukan keduanya di dunia lain...

🌙...🔥

Gilang dan Shandy telah masuk ke dalam dunia lain. Tempat yang selalu mereka lihat adalah tempat gelap gulita kini bukan. Ini seperti surga tapi beda nya ini seperti neraka di campur surga.

Sebuah tanah hijau reputan lebat yang Gilang dan Shandy pijaki itu ada juga di atas kepala mereka. Air melayang bukan di tanah, ikan ikan berkeliaran bebas tanpa air saat mereka berkeliling ada sebuah goa kecil yang di depan nya ada seorang memakai jubah hitam dan api berkobar berwarna hitam menghiasinya.

"Gila, ini dunia macam apa yang kita masukin? Seumur hidup gua nggak pernah gua liat dunia lain seaneh ini" ujar Shandy melongo memengang tanah berada di atas kepalanya

Mereka berjalan tapi sayangnya ada jurang yang memisahkan sebuah goa dan seorang misterius di sebelahnya ada raga Ricky yang di ikat

"Shit lah, gua paling noob yang namanya parkour!" Umpat Gilang "lo pasti bisa bang... Gua yakin, gua percaya lo pasti demi adek lo" ucap Shandy lalu di angguk ragu Gilang
.
.
.
.
.
Setelah parkour mereka pun sampai di tempat tujuan mereka. Sebuah api melayang dan tak ada di tanah kayu yang di bakar juga tak hangus sama sekali

Shandy dan Gilang melirik Ricky yang tertidur pulas di tanah dengan tangan diikat "jika kalian ingin dia selamat coba langkahi mayat ku!" Ujar sosok misterius itu lalu mengeluarkan sabit hitamnya

Gilang dan Shandy mengeluarkan aura indra ke-7 nya.
"Berhenti!" Pekik seorang wanita berambut pendek dari jauh. "Siapa lo?" Tanya Gilang "aku Tara penjaga setia Farhan" jawab Tara. Shandy dan Gilang bingung siapa Farhan?

Fajri yang ada di UKS terheran ia membuka matanya lalu melirik Fenly yang masih fokus "bangHan punya indra keenam juga? Kok gua baru tau sih? Dan.... Ck, Dahlah bodo amat entaran aja gua tanya!" Fajri pun kembali fokus lalu memejamkan matanya. Pintu uks sengaja di kunci untuk tak ada yang boleh masuk. Mereka juga menempelkan sebuah tulisan di depan pintu depan uks

'dilarang masuk ada lahiran di dalam :v. Kalo masuk, gua sumpaiin hidungnya kelap kelip'

"Serah dah siapa itu Farhan. Mau apa lo kesini?" Ujar Shandy
"Kaga usah galak galak atuh ganteng... Gua disini mau bantuin kalian untuk ngalahin si kampret ini!" Ucap Tara dengan penuh amarah

"Kalian bawa teman kalian! Biar gua yang bantai nih si kampret selalu ngangguin manusia aja kerjaan nya gedeg gua liat mungkanya!" Tara langsung membantai nya habis habisan bukan karna dia wanita ia tak bisa kuat seperti laki laki

"Gila ya, nih cewek maco banget!" Ucap Shandy menganga melihat skill Tara begitu juga Gilang "iya... Eh ini urusan si Ricky mau di bawa ke dunia apa kaga?!" Gilang pun bergerak cepat mengerutkan tali yang terikat

Ricky pegang oleh gilang dan shandy nadi Ricky akan di di tekan sekuat mungkin untuk membuatnya tersentak dan bangun "fen, ji lo berdua tekan nadi kita sekuat mungkin untuk bawa kita ke sana!"

"Oke!" Ucap Fenly dan Fajri dalam batin. Gilang dan Shandy menekan kuat nadi Ricky.

lalu Ricky tersentak memengang kedua lengannya yang terasa sangat perih. Lalu Fenly dan Fajri menekan kuat nadi Gilang dan Shandy

Our Happines 2 : Pembunuhan YoridiosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang